Guard (RR)

901 64 14
                                    



Cuaca Pagi yang tidak terlalu terik, tapi tidak juga terlalu terang. Sangat pas untuk beraktifitas bagi beberapa orang. Termasuk Gadis Bernama Lee Chaeryeong yang sedang sibuk berkutat dengan barang barang yang sangat banyak.


"Cher, ini lo dari tadi ga ada niatan berangkat? Ini udah jam 7 pagi loh! Nanti kita kesiangan naiknya" Temannya yang tak lain adalah Choi Lia itu Mengeluh Kesal, Pasalnya sedari tadi Temannya ini di kunjung selesai dengan barang bawaannya. Padahal ini sudah jam 7 pagi.


"Li, Naik Gunung itu.. Butuh Barang barang yang cukup dan memadai.. kalo nanti kita ga bawa barang barangnya kurang gimnaa?" Kesal Chaeryeong, Gadis Choi itu hanya memutar bola matanya malas.

"Gini nih.. Masalahnya Yeji dari tadi udah nelfonin gue buat cepet sampe ke titik kumpul!" Kesal Lia, sedari tadi sang kekasih sangat Rewel karena mereka janjian jam 7 sudah berada di titik kumpul. Benar benar kebiasaan Yang tidak baik bukan? Janjian jam 7 sebagian orang menganggapnya menjadi Jam 7 dari rumah, bukannya jam 7 sampai.



"Bilang aja Yeji kangen sama Lo" dengus Chaer

"Hehe ya iya lah! Masa kangennya sama lo!"


"Yeji diem diem kangennya sama gue lo gatau aja" Canda Chaeryeong yang membuat kepalanya di lempar Kain lap Oleh Lia.


"Yee bisa bisanya ya lo, Pacar gue tuh! Lo kan udah ada mas Ujin~~" Lia menaik turunkan alisnya, berusaha untuk menggoda sahabatnya.

"Mas Ujin Mas Ujin! Pala lo tuh! Udah yuk ah berangkat" Ujar Chaeryeong memasuki mobil miliknya.








===========

Satu jam Kira kira perjalanan yang mereka berdua Lewati untuk sampai ke titik kumpul yang sudah di sepakati. Disana sudah ada 4 orang yang akan ikut naik, sedang menunggu 2 orang sisanya.



"Wahh lama Banget sih bby" tanya Yeji saat Lia sampai dan tengah memeluknya sekarang ini.


"Yeee ba bi ba bi! Liat situasi dong! Yujin masih Jomblo nih!" Tunjuk Gadis yang bibirnya mirip seperti bebek, Choi Yena.


"Dih bawa bawa gue lo bek! Lo juga jomblo ya!" Kesal Yujin yang tak terima di katain Jomblo, Bukan apa apa.. masa Dia dikatain Jomblo sama Jomblo akut macam Yena? Dimana harga dirinya?



"Udahla.. kalo masih mau pada berantem, mending kalian pulang aja"



Ucapan datar dari Ryujin membuat Keduanya terdiam, sementara Yeji masih memeluk Lia sembari tersenyum.


"Udah kek Li, ayo kita mulai naik mending" Ajak Chaeryeong, Lia yang masih ingin manja manjaan dengan Yeji pun hanya mempoutkan Bibirnya.



"Jaraknya 10km kurang lebih" Ujar Yujin saat melihat Data data Gunung yang akan mereka daki hari ini.


"Ini baru Jam 8 Pagi, usahain Kita sampai puncak jangan sore sore" Ujar Yeji yang melihat ke arah Jam Tangannya.



"Ayo berangkat!" Semangat Yena, kemudian merekapun memulai Pendakian


Posisi mereka membentuk Barisan.. Ryujin di depan sebagai pemandu, karena anak itu sudah sering sekali menaiki gunung, Yeji, Lia, Chaeryeong, Yena di bagian tengah Dan Yujin di belakang sebagai penyapu.


Awalnya perjalanan memang terasa menyenangkan, alam yang asri.. sepi dan warna Hijau mengelilingi, Kondisi Track Pendakian agak sepi mungkin karena mereka mendaki bukan di hari libur. Ryujin dengan berlahan memandu Kawan kawannya terus mendaki berlahan, beberapa kali mereka Istirahat karena Kondisi Track yang sedikit lembab menyebabkan mereka harus mengeluarkan tenaga lebih untuk menahan bobot tubuh.



Our Story OneShoot (Yejisu ; RyuRyeong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang