"Xiaoting, terima kasih yah, maaf aku merepotkan terus." Ucap Yurina yang masih berbaring lemas.
"Apaan sih? You are still my best friend, Rin" Balas Xiaoting. "Kamu sudah kabari Viviane?" Tanya Xiaoting penasaran, karena dia berekspektasi seharusnya Viviane segera ke klinik setelah mendengar pacarnya pingsan.
Namun Yurina hanya menggelengka kepalanya. "Kami sedang bertengkar, Ting". Mendengar itu Xiaoting tidak menanyakan lebih lanjut karena ia tak mau mecampuri urusan sahabatnya itu.
"Kalau begitu aku antar pulang ya, sebentar aku kabari teman-teman dulu."
Yurina hanya mengangguk.
***
Sesampainya di ruang latihan, focus Xiaoting adalah mencari Eonnie Bunny nya itu, namun gadis yang ia cari tidak ada di ruangan.
"Xiaoting, bagaimana Yurina?" Tanya Mashiro ketika melihat Xiaoting masuk.
"Dia sudah lumayan baik, aku akan mengantarnya pulang dulu baru aku kembal lagi, aku pikir kalian bisa mulai latihan saja tanpaku."
"Sepertinya kami tunggu kamu saja, lagipula Cai Bing dan Yujin eonnie juga belum kembali." Jawab Mashiro.
"Memangnya mereka kemana?" Tanya Xiaoting penasaran.
"Eonnie harus kembali ke kampusnya karena ipadnya ketinggalan, dan Cai Bing menawarkan untuk mengantarnya." Jawab Shiro.
"Kalian tahu tidak..." tiba-tiba Young Eun ikut nimbrung dan suaranya yang keras menarik perhatian teman-teman yang lain.
"Cai Bing itu naksir Yujin Eonnie." Lanjut Young Eun.
"Yaaah,, Young Eun jangan bikin gossip tidak jelas deh" Protes Mashiro
"Young Eun bener loh, aku pernah memergoki Cai Bing merekam Yujin Eonnie yang sedang latihan sendiri, dan beberapa kali aku liat dia serius sekali memandangi Yujin Eonnie..." Sambung May, memperkuat dugaan Young Eun.
"Tuh kan apa aku bilang." Ucap Young Eun dengan nada bersemangat.
"tapi bukannya Cai Bing punya reputasi sebagai playgirl ya? Aku tidak rela kalau Yujin Eonnie jadi korban dia selanjutnya." Dayeon ikut berkomentar, Walaupun dia baru kenal dengan Yujin namun ia mengagumi eonninya itu.
"Tapi entah kenapa aku rasa jika ada yang bisa merubah Cai Bing, orangnya adalah Yujin eonnie. Aku tidak pernah melihat Cai Bing seperti itu sebelumnya, karena biasanya wanitalah yang mengerjarnya." Sambung May.
Xiaoting hanya berdiam diri mendengar itu semua. Dia tidak suka dengan semua yang dibicarakan teman-temannya itu, dalam lubuk hati Xiaoting paling dalam, dia tahu apa yang menyebabkan ia tak suka, namun Xiaoting berusaha menyangkalnya. Dia tak mau terjatuh di lubang yang sama.
"Tapi kalian harus ingat, faktor yang paling penting,,," Suara Hikaru membangunkan Xiaoting dari lamunannya.
"Apakah Yujin eonnie "swing that way?" Tanya Hikaru sambil membuat gerakan mengutip tangannya.
"Selama aku bersahabat dengannya, aku tidak pernah lihat eonnie berpacaran sekalipun, tapi mungkin karena dia sibuk dengan akademiknya. Tapi yang pasti akan sulit untuk eonnie, karena kalian tahu keluarganya? Ahh aku tidak bisa bayangkan bagaimana reaksi Appa dan Eommanya jika Yujin Eonnie punya orientasi penyuka sesama jenis, Good Luck untuk Cai Bing jika dia memang benar-benar serius." Ucap Mashiro sambil bergidik membayangkan wajah Mr. dan Mrs. Choi.
Mendengar itu, muncul perasaan sedih di hati Xiaoting, bukan untuk Cai Bing tapi untuk dirinya sendiri.
***
"Xiaoting..."
Xiaoting membaca notifikasi di ponselnya. Pesan itu datang dari gadis yang sedang ia pikirkan. Namun ia mengabaikan pesan tersebut.
"Xiaotinggggggg....."
"Ping,,"
"Ping,,,"
"Ping...."
Dan tak lama ponselnya berdering, sambil menghela napas Xiaoting mengangkat teleponnya.
"Hallo Eonnie..." Jawab Xiaoting
"Kenapa kamu tidak membalas chat ku?"
"Aku belum baca..."
"Bohong, aku lihat statusmu online.. kamu marah yah sama aku? Kenapa?"
"Tidak kok eonnie, lagipula aku marah kenapa? Aku Cuma lelah saja"
"Apakah karena Yurina? Dia baik-baik saja?"
"dia baik-baik saja eonnie.. Eonnie maaf, aku ngantuk sekali, nanti kita lanjut lagi ya..?"
"okee, kamu istirahat yah,, Good Night Xiaoting" Ucap Yujin jauh di sana.
"Good nite, eonnie,,," Xiaoting langsung mematikan Ponselnya.
Xiaoting marah pada dirinya, mengapa dia tidak belajar dari kesalahannya. Padahal dia sudah pelan-pelan sembuh dari luka yang diberikan Yurina sebulan lalu, ironisnya obat lukanya adalah gadis yang berpotensi membuat ia terluka lagi.
Xiaoting tidak tahu kapan awalnya, namun seperti badai yang tidak pernah kita ketahui kapan datang, perasaan hangat itu muncul setiap mereka bersama, bahkan saat mereka terpisah, hanya dengan memikirkan Yujin saja itu cukup membuat Xiaoting tersenyum sendiri. Mungkin senyuman Yujin? Wajah cantiknya? Atau mungkin eyesmile nya? Ekspresi mukanya ketika cemberut? Aegyonya? Sifat baik hatinya? Determinasinya?atau semuanya tentang Yujin?. Xiaoting merasa bodoh, siapa yang tidak akan jatuh cinta jika melewatkan waktu hampir tiap hari bersama gadis seperti Yujin?
"Cinta??.. Oh my God"
***
Yujin masih memandangi ponselnya, ia bingung dengan sikap Xiaoting, tadi sebelum kejadian Yurina pingsan, sepertinya mereka baik-baik saja. Apa ini ada hubungannya dengan Yurina? Apakah Xiaoting masih belum bisa move on?. Yujin sedih memikirkannya karena sepertinya Yurina akan terus menjadi nomor satu di hati Xiaoting.
Yujin selalu bangga terhadap dirinya, selama hidup ia tak pernah bergantung dengan orang lain. Kuliah di negeri orang jauh dari keluarga, meski berat dia tetap bisa lalui. Yujin jadi teringat pada kejadian beberapa tahun lalu ketika dia bersekolah di US. Waktu itu Yujin termasuk murid yang popular di sekolahnya, meski dia orang Asia namun sikap percaya diri Yujin dan status Yujin mampu membuat Yujin berbaur dengan siswa lain di sekolahnya. Bahkan Yujin punya pacar seorang pria Amerika yang bernama Josh. Sebenarnya Yujin tidak begitu menyukai Josh, namun karena dorongan teman-temannya akhirnya ia menerima Josh. Awalnya hubungan mereka baik-baik saja, namun lama-lama Josh makin menuntut Yujin. Puncaknya ketika pada pesta acara ulang tahun salah satu temannya, Josh hampir mengambil harta yang paling berharganya, dibantu oleh teman-temannya sendiri, mereka memasukan obat ke dalam minuman Yujin. Beruntung dia diselamatkan oleh salah satu gurunya yang menerima laporan ada pesta yang melibatkan obat-obatan terlarang, sehingga sebelum terjadi hal buruk padanya, pesta sudah dibubarkan dan guru tadi mengantarkan Yujin pulang ke apartemennya.
Setelah kejadian itu, Yujin menutup koneksi dengan semua teman-temannya, termasuk putus dengan Josh. Yujin menghabiskan waktunya untuk fokus belajar. Semenjak itu dia selalu skeptis untuk memulai pertemanan apalagi memulai suatu hubungan. Yujin tak pernah berpacaran lagi setelah itu. Belum pernah ada satu orangpun yang mengetuk hati Yujin, Yujin tak pernah ada masalah dengan itu, ia malah merasa senang karena berarti ia terbebas dari perasaan yang hanya akan membuat dia ketergantungan.
Semuanya berubah ketika Xiaoting datang.
Gadis China yang datang pada Yujin dengan lukanya. Gadis China itu mampu merobohkan segala pertahanan Yujin. Xiaoting yang selalu perhatian, yang dengan diam selalu menjaga Yujin, yang selalu percaya dengan kemampuan Yujin. Xiaoting yang sabar, Xiaoting yang gentle, Xiaoting yang manis, Xiaoting yang keras kepala? Tak sadar yujin tersenyum sendiri memikirkan betapa keras kepalanya Xiaoitng, tapi entah mengapa ketika Xiaoting sedang keras kepala seperti itu, ia melihatnya begitu menawan.
Yujin sudah tidak bisa menahannya lagi, ia tak bisa melawan lagi perasaanya. Dia sungguh-sungguh sudah jatuh. Jatuh cinta terhadap gadis cantik bernama Xiaoting.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE
FanficKehadiran Xiaoting dalam hidup Yujin sungguh berarti singnifikan dalam hidupnya. Gadis China itu mampu membuka mata Yujin untuk melihat dunia lebih luas lagi. Kehadiran Yujin dalam hidup Xiaoting seperti penyegar di kehidupan Xiaoting, Yujin seperti...