Salju bulan Desember, gadis itu berharap ia bisa menyaksikan salju pertamanya bersama kekasihnya, namun keadaan yang harus memisahkan mereka. Xiaoting dan teman-teman Plan Girls nya berhasil menjadi perwakilan kampus mereka untuk mengikuti event Asia Pasific Dance festival yang diselenggarakan di Tokyo. Acara tersebut berlangsung selama 3 minggu, yang artinya dia akan melewatkan natal dan tahun baru tanpa kekasihnya.
Pemandangan kota Tokyo dari jendela hotelnya sungguh indah, atap-atap gedung dan rumah yang tertutup salju menambah keindahan malam itu. Xiaoting mencoba menghubungi kekasihnya, ia ingin berbagi keindahan Tokyo melalui video call, namun sepertinya Yujin sedang sibuk. Belakangan kekasihnya itu sedang disibukan oleh tugas akhirnya. Belum lagi persiapan atas perusahaan baru keluarganya. Namun begitu, hampir setiap hari kekasihnya itu masih menyempatkan diri untuk bertemu dengannya, walaupun hanya sekedar untuk mengobrol sebentar.
Ia dikagetkan oleh pintu kamar hotelnya yang terbuka, Young Eun yang merupakan teman sekamarnya masuk dengan wajah riang.
"Eonnie, harusnya tadi kamu ikut, seru sekali.. " Ucap Young Eun. Teman-teman Plan Girls nya itu baru saja pulang berkeliling Tokyo. May, Hikaru, dan Yurina pun ikut berkeliling sekalian mengobati rasa rindu mereka dengan negaranya. Xiaoting tidak ikut karena moodnya yang tidak bagus hari ini, tentu saja alasannya karena seharian ini belum ada kabar dari pacarnya yang sedang berada di seberang lautan sana.
"Aku lelah.. " Jawab Xiaoting singkat.
"Workshop kan baru dimulai besok, eonnie sudah lelah saja.." ucap Young Eun sambil mengerucutkan bibirnya.
Xiaoting tidak membalas komentar temannya itu, matanya kembali melihat ke layar ponselnya. Masih belum ada chat dari Yujin. Ia pun menghela napasnya panjang.
"eonnie..." Young eun kembali memanggilnya.
"Hmm.." Balas Xiaoting singkat.
"Apakah eonnie punya pacar?" Tanya Young eun. Xiaoting ingin sekali berkata jujur terhadap temannya itu, namun ia sudah berjanji dengan Yujin untuk tidak menceritakan hubungan mereka kepada siapapun.
"Apakah aku terlihat seperti punya pacar?" Xiaoting malah balas bertanya.
Young Eun mengangguk. "Sangat kentara eonnie, beberapa bulan ini eonnie jarang sekali ikut berkumpul dengan kita di akhir minggu, eonnie sering pulang lebih cepat dan sering melarang kita datang ke apartemennmu." Xiaoting tak sadar ternyata selama ini sikapnya terlalu kentara, tidak heran jika teman-temannya curiga.
"Apakah teman-teman yang lain merasa curiga sepertimu juga?" Tanya Xiaoting.
"Semua curiga eonnie, cuman kami menghargaimu, jika kamu memang belum mau cerita, kami tidak akan memaksa eonnie untuk cerita.." Xiaoting merasa bersalah kepada teman-temannya itu.
"Dan aku tahu orang itu bukan Yurina-chan, karena walaupun Yurina ada di sini tetapi pikiranmu sepertinya ada di seberang lautan sana." Lanjut Young eun.
Xiaoting masih diam mendengar ucapan Young Eun. Ia kembali menghela napasnya. " Betul Young, aku sudah punya seseorang yang sedang berada di seberang lautan sana, maaf aku tak bisa menyebutkan siapa.." Jawab Xiaoting pelan.
"Tidak apa-apa eonnie, aku senang mendengarnya. Siapapun orangnya sangat beruntung mendapatkanmu.." Ucap Young Eun seraya tersenyum. Jauh dalam lubuk hati Young Eun, ia tahu siapa wanita beruntung itu. 'Cai Bing Eonnie harus mencari perempuan lain sepertinya.' Batin Young Eun.
"Terima kasih, Young.. " Jawab Xiaoting penuh syukur. Ia sedikit lega walalaupun ia tak membuka semuanya kepada Young Eun.
Mereka berdua pun beristirahat di ranjang twin mereka masing-masing. Young eun sudah asik dengan ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE
FanficKehadiran Xiaoting dalam hidup Yujin sungguh berarti singnifikan dalam hidupnya. Gadis China itu mampu membuka mata Yujin untuk melihat dunia lebih luas lagi. Kehadiran Yujin dalam hidup Xiaoting seperti penyegar di kehidupan Xiaoting, Yujin seperti...