7. Cudes

35 4 0
                                    

Welcome backk!!! Akhirannya bulan ramadhan yang di nanti-nanti.

Untuk umat muslim selamat menunaikan ibadah puasa 🙏🏻🙏🏻

Happy reading

Sedangkan dengan tim 2

Junghwan, Jihoon dan Yedam yang asik bercanda di tengah gurun pasir yang sedikit panas, mereka tengah asyik mengobrol kan tentang betapa lucu nya wajah Junghwan saat marah.

Sampai disana mereka tidak sadar jika mereka berada di kawasan yang berbahaya.

"Eh eh! Kenapa nih?" Pekik Jihoon, lantaran tubuhnya seperti terhisap oleh gundukan pasir coklat.

"Eh ada apa ini?" Tanya yedam yang ikut terhisap juga.

Junghwan sendiri bingung, mengapa dirinya tidak terhisap, dengan cekatan junghwan menarik kedua sang kakak.

"Kak jihoon, kak yedam bertahan, Junghwan gak mau di sini sendirian" ucap Junghwan sambil menarik tangan kanan jihoon dengan tangan kiri nya, dan tangan kiri yedam dengan tangan kanan nya.

Namun hanya sia-sia saja, jihoon dan Yedam sudah terhisap masuk kedalam gundukan pasir tersebut.

"Hiks, junghwan gak mau sendiri"

Junghwan menangis di tengah-tengah luar nya gurun pasir. Melihat ada sesuatu yang menghampirinya dengan cepat junghwan berdiri dari duduknya, dan berlari menyelamatkan diri.

"Hei!! Tenang saja, aku tidak akan menyakiti mu!" Teriakan tersebut di tujukan untuk Junghwan.

"Hei mari berkenalan, aku Gradia siapa kau!??" Teriak orang tersebut.

Junghwan sebenarnya masih ragu, apakah benar ia seseorang yang baik? Atau sebaliknya?

Akhirnya, dengan berat hati, dan tekad nya, Junghwan memberanikan diri untuk keluar dari persembunyiannya.

"Haii nak" ucap nya.

Junghwan terkejut sambil menatapnya tidak percaya. "Apa-apaan ini? Yang benar saja mahkluk itu bisa berbicara" batin Junghwan.

"Aku Gradia, siapa kau?" Tanya mahluk itu.

"A-aku Junghwan" balas Junghwan.

"Kamu bisa berbicara?" Tanya Junghwan berhati-hati.

"Aku Gradia, seekor Griffin. Aku memang bisa berbicara" ucap Gradia santai.

"Lalu mengapa kamu bersembunyi dari ku?" Tanya Gradia.

"A-aku takut, karena kakak-kakak ku terhisap masuk ke dalam gundukan pasir itu" ucap Junghwan menunduk.

"Jadi aku takut jika aku akan di celakai karena kakak-kakak ku tidak ada disini" lanjut Junghwan.

"Hmm, baiklah, mari ikut denganku kerumah ku" ajak Gradia menuntun junghwan untuk naik di pundak nya.

"Ah tidak terimakasih, aku ingin mencari kakak-kakak ku saja" tolak Junghwan tersenyum ramah.

"Oh ayolah nak, kau bisa saja terluka disini" ucap Gradia menakut-nakuti.

"Ya! Tuan Gradia terhormat, aku tidak ingin merepotkan mu" ucap junghwan pelan.

"Tidak sama sekali, malahan aku senang mendapat teman" ucap Gradia.

"Baiklah, terimakasih tuan Gradia" ucap Junghwan tersenyum manis.

"Panggil saja paman" ucap Gradia.

"Tapi kau bukan manusia" ceplos Junghwan.

"Aku memang bukan manusia, tapi aku juga bukan seorang tuan" kekeuh Gradia.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Trapped in a magical world [Treasure]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang