Terdengar suara beberapa sepatu beradu dengan lantai menggema dilorong rumah sakit membawa brankar berisi satu pasien yang baru saja terjadi kecelakaan korban tabrak truk tidak jauh dari rumah sakit.
srekkk.....
Suara pintu UGD ditutup oleh salah seorang perawat yang tadi membawa brankar itu.
"Maaf, maaf...Maafin aku. Harusnya itu aku pa." Ucap Jungkook
"Jungkook." Ucap Jimin setelah mendekat pada yang terduduk lemas di ruang tunggu UGD.
"Kak ji..min, pa..pa kak pa...pa." Ucap Jungkook menangis dipelukan Jimin
"Iya, Lo tenang dulu ya kook. Kita berdo'a semoga papa lo gak papa." Ucap Jimin menenangkan
"t,,tapi itu harusnya.. gu..e kak.. yang..ke..tab...rak. bukan papa." Ucap Jungkook
"Bener kata papa kak. Gue emang anak yang gak berguna. Buktinya papa sama kak taehyung kayak gini karena gue." Ucap Jungkook
"hustt... lo gak boleh ngomong gitu kook. Percaya semua akan baik-baik saja." Ucap Jimin
Sudah dua jam menunggu, namun pintu UGD belum terbuka.
Perasaan Jungkook sekarang khawatir, marah, berkumpul jadi satu. Ia tak menyangka kalau sang papa menyelamatkan nyawanya dari kejadian tabrakan truk tadi, yang memang ia sengaja ingin menabrakan diri. Namun naas, sebelum tubuhnya menabrakkan diri ke truk itu, sang papa tiba-tiba menarik tangannya dan menggantikan Jungkook yang seharusnya tertabrak.
Bukan,, bukan ini yang Jungkook mau. Ia memang marah pada papanya, tapi bukan berati ia rela melihat sang papa terluka bahkan didepan matanya sendiri untuk menyelamatkannya.
"Pa, kenapa pa? gak gitu maksud Adek. Kenapa papa harus bertaruh nyawa buat adek pa." Lirih Jungkook dalam hati
"Jungkook." Ucap Jimin menyadarkan Jungkook dari lamunannya
"Lo mau ikut gue ke kamar inap Taehyung atau mau tetep disini aja?." Tanya Jimin
Ya, memang setelah pertengkaran Yoongi dan Jungkook tadi, perawat yang menangani Taehyung mengatakan bahwa taehyung bisa segera dipindahkan ke kamar inap. Tanpa menunggu persetujuan Yoongi, Jimin berinisiatif mengurus keperluan Taehyung. Ia ingin sedikit membantu keluarga Yoongi, biarlah Yoongi mengurus anak bungsunya terlebih dahulu. Sedang Taehyung biar ia saja yang urus, pikirnya. Semoga saja Yoongi tak marah dan tersinggung padanya karena niat jimin tulus hanya ingin membantu saja tak lebih.
"Disini aja kak, nanti kabarin gue kondisi kak tae ya kak." Jawab Jungkook.
"Yaudah, gue tinggal dulu ya kook." Ucap Jimin dan berlalu pergi
Thx,
KAMU SEDANG MEMBACA
Family
Fanfiction"Aku juga pengen kayak kakak yang selalu jadi prioritas papa." - Jungkook Baca dulu semoga suka ya :)