Part 3

103 13 0
                                    

Seonghwa sedang mengerjakan Pr-nya sambil memikirkan kasus.

"Ntar kok gw ngelag yak klo diamati tadi mayatnya tuh kyk udh sekitar 3 harian ada disana"ucap Seonghwa pada dirinya sendiri.

"Dan kyknya tuh org tau rahasia besar tapi dia dibunuh buat tutup mulut ya ga sih?"pikir Seonghwa.

"BANG HWA......INI OCANG"sepertinya Yeosang ada disini dengan segera Seonghwa membuka pintu.

"Napa Sang?"tanya Seonghwa.

"Mau bahas kasus bang soalnya gabut gw di rumah kgk ngapa ngapain"jawab Yeosang.

"Hm kebetulan sih gw juga baru aja mikir kasus yok masuk"kata Seonghwa.

"Lu mau minum apa biar gw buatin?"tanya Seonghwa.

"Teh boleh deh"kata Yeosang.

"Bentar ya"ucap Seonghwa.

Seonghwa pergi ke dapur untuk membuatkan teh teman pecinta ayamnya ini.

"Sang lu udh ada teorinya blom?"Seonghwa membawa nampan berisi teh dan meletakkannya di meja.

"Ya mungkin dia dibunuh atas kebencian?klo lu gimana bang"kata Yeosang.

"Klo menurut gw sih gini jadi tuh cwe tau sesuatu nah akhirnya dia dibunuh buat nutupin rahasia itu, masuk akal ga"ucap Seonghwa.

"Masuk akal sih, oh ya btw tadi gw dikasih info kasusnya ditutup atas permintaan keluarga karena menurut keluarganya mereka ikhlas aneh banget padahal polisi bilang itu pembunuhan"jelas Yeosang.

"Mereka terpaksa nutupnya Sang mereka pasti diancem"ucap Seonghwa.

"Bang soal siswa itu"ucap Yeosang.

"Kenapa?"tanya Seonghwa.

"Gw curiga pelakunya tuh kepsek dan beberapa orang penting"jawab Yeosang.

"Jelasin"ucap Seonghwa.

"Gini sebelum tadi si Uyong ngabarin gw sempet jalan di depan ruang kepsek nah si kepsek ini ngomongin soal korupsi sama senjata itu sama seseorang dan gw yakin itu adalah perdana menteri bang"jelas Yeosang.

"Maksud lu pak Jiyoung?"tanya Seonghwa.

"Iya bang dan bukan itu gw juga denger klo mereka bakal memonopoli keuangan negara habis itu nyeludupin senjata ilegal trus buat negara ini tunduk setelah mereka membunuh presiden"kata Yeosang.

Seonghwa dan Yeosang seperti anak kembar pikiran mereka selalu saja sama Seonghwa memikirkan perkataan Yeosang baik baik mencernanya dan mengambil intinya.

"Em...bang gw balik ya udh malem"ucap Yeosang.

"Hm hati hati ya"kata Seonghwa.

"Ok"ucap Yeosang.

Yeosang melenggang pergi dari rumah Seonghwa saat hendak masuk Seonghwa mendengar suara tembakan yang berasal dari belakang rumahnya dia berlari untuk mengecek.

"Apaan tuh tadi?"ucap Seonghwa.

"SIAPA YANG NEMBAK JENDELA RUMAH GW JINGAN"

Tiba tiba sebuah suara terdengar "Jika kamu tak ingin mati maka jangan ikut campur"

"GW GA TAKUT SAMA LO TUNJUKIN MUKA LO DI DEPAN GW"teriak Seonghwa.

DOR

Sebuah peluru melesat ke dalam mengenai bahu Seonghwa.

"Akh gila njir huh"Seonghwa pergi ke ruang pengobatan dia mengobati lukanya dengan telaten Seonghwa memang diajarkan cara mengobati luka tembak ataupun luka tusuk.

Ateez as MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang