Siapapun tidak akan pernah memiliki cita cita menjadi seorang preman, hidup dikerasnya kenyataan dengan mengandalkan otot guna mempertahankan singgasana. Begitu juga dengan Aku, kadang aku tersenyum menilas kembali jalan hidup yang menyapa lucu, hobby ku dengan seni bela diri malah mengantarkan ku menjadi penguasa dunia malam.
Terngiang jelas dikepala bagaimana Ayah memohon ke Pak Ruslan (Kepala Sekolah) ke 4 yang mendrop out diri ku di kala SMA, sejak saat itu juga ke 2 orang tua ku seakan mati rasa yang malah ku tanggapi dengan cara yang salah.
Aku malah semakin akrab dengan riuhnya suasana pasar, gelamornya dunia malam, dan dinginnya jeruji besi.
Saat itu usia ku baru menginjak 18 tahun, kali pertama tangan ini menebas seorang lelaki pertenteng hanya karna masalah uang parkir 50 Rp. Sejak saat itu juga julukan si Anjing gila melekat pada diri ini.
Pamor ku kian menanjak, banyak kelompok yang ingin merekrut, keberanian yang mereka anggap sinting menjadi alasan nyata untuk mengajak bergabung. Aku memang tidak suka berkrompomi, karna setiap masalah yang datang selalu kuselesaikan dengan kekerasan.
Malah dipenjara aku sempat menghajar seorang jawara, preman sepuh yang katanya tidak tersentuh, beberapa kali bogem mentah ku berhasil mengalirkan darah dihidungnya, walau diakhir cerita akulah yang menginap di RS hampir seminggu, karna habis dikeroyok puluhan anggotanya.
Buah dari kejadian itu semakin melambungkan nama ini, tidak ada yang berani menyentuh Jhony. Terlebih pasca kejadian, Alex, salah satu pimpinan kelompok Gengster yang cukup disegani kala itu, secara langsung meminta ku untuk bergabung dengan Kelompok GS (God Satan), jaringan gengsteryang acap kali mendapat perhatian serius dari pemerintah.
Hampir semua bisnis kriminal dijalankan oleh Kelompok GS, dari perebutan lahan, penagihan, judi, narkoba, pelacuran, bahkan jasa pembunuhan yang kerap kali dipesan oleh elite politik atau pengusaha berduit pada masa tersebut.
2 tahun setengah aku mendekam, sebelum menghirup udara kebebasan, layaknya film seriga terakhir dijaman milenia, kisah itu lebih dulu aku jalani. Perasaan hancur tak kala mata ku menyadari, bawasannya tiada keluarga yang datang menjemput, hanya sekali mereka datang melihat, itu pun kala awal aku dipenjara.
Dan kalian berpikir aku dijemput oleh Alex, layaknya film tersebut?
"Tentu.."
Tentu saja tidak, Beliau terlalu sibuk bila hanya menjemput 1 anjing liar seperti diri ku, Yang pasti kala itu aku malu untuk kembali ke rumah, berbekal alamat yang diberikan Alex sebelum dia bebas, akupun memberanikan diri untuk menjumpai dirinya guna meminta pekerjaan.
Singkat cerita diri ini berhasil menemui Alex, reputasi ku sebagai tanggan kanan sewaktu dipenjara, nyatanya tidak membuat aku dianak emaskan. Tiada pengistimewaan yang ku terima, malah sebagai kerjaan awal, beliau memperkerjaan ku kembali diposisi yang membuat diri ku dibui dulu.
"Yap.." Hanya menjadi penjaga Parkir disalah 1 klub malam, disitulah dia menempatkan diri ini.
3 bulan berlalu, karir ku didunia kriminal semakin meredup, Nama Jhony si Anjing Gila memudar, berganti Kang Parkir, sangat menyedihkan, apalagi saat itu pendapatan yang ku dapatkan juga sangat minim, tak jarang aku suka bermain harga parkir demi dapat membutuhi kehidupan sehari hari.
Kala itu merupakan saat tersulit untuk diri ini, bahkan emperan tak jarang menjadi tempat ku bernaung, bila club malam sedang diprivate oleh kaum borjuis. Sempat terpikir untuk mengakhiri kerja disana, namun kedekataan ku kepada seorang pelacur bernama Cindy, membuat aku bertahan dengan keadaan yang tak bersahaja.
Dan Wanita inilah yang kelak membuat dunia ku semakin hitam nan kelam. Awal pertama aku memulai debut profesional, menjadi penghuni gladiator tanah merah guna menancapkan nama ku di puncak tertinggi Kelompok biadab tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jhony Si Anjing Gila
ActionPerjalanan seorang pria dalam mengarungi keras nya dunia Kriminal. Malam itu suasana sangat sepi dan hening, hewan malam seolah engan berkeliaran, tergemparkan pertarungan brutal yang segera berlangsung, duel maut bagi mereka para Gladiator. Seoran...