Ada 1 pertanyaan besar yang sampai saat ini belum kutemukan jawabnya, entah aku harus berterima kasih atau bersumpah serapah pada sosok yang menyelamatkan ku.
Kudapati diri ku tersadar diriuhnya lalu lalang kegiatan Rumah Sakit, dan aku tidak tau saat itu sudah berapa lama tertidur disana, sebelum kelopak mata ku terbuka dan mimpi buruk itu seperti baru beberapa menit lalu terjadi.
Teriakan ku yang penuh amukan sempat membuat heboh petugas medis serta pasien yang berada disana, berkali kali mereka mencoba menenangkan diri ku yang tak kunjung berhenti, hingga akhirnya lebih dari 2 jarum disuntikan kedalam tubuh guna membuat aku kembali trtidur.
Namun tetap saja hal itu hanya meredam tuk sesaat, aku yang pada dasarnya sekarang seorang pecandu pastinya membuat halusinasi ku kian tak terkontrol, detail pertikaian itu selalu hadir dikala diri ku tersadar.
Pak Miharjo, selaku ayahanda tercinta kian jengkel melihat tingkah anak ke 3 nya, belum kelar perkara tuduhan pembunuhan atas seorang wanita bernama Cindy yang dialamatkan pada ku, kini aku juga menghadapi kasus lain, karna pihak kepolisian mendapati hasil tes ku postive Narkoba.
Tak ada pilihan lain bagi keluarga selain menjebloskan diri ku dalam dekapan perawatan kejiwaan, Ayah mengeluarkan banyak biaya untuk mengurus itu semua, melihat aku membusuk di rumah sakit jiwa mungkin lebih baik daripada mengantarkan ku kembali ke Bui.
Saat itu, banyak saksi palsu yang mengatakan aku lah pembunuh Cindy, belum lagi hasil investigasi dan lain sebagainya, mengarahkan diri ini sebagai pelaku utama. Sidik jari ku bertebaran dibelati yang menghabisi dirinya.
8 bulan lamanya aku bersemedi disana menemukan sisi lain dari diri ku, tiada tanda aku akan terbebas dari belengu Rumah Sakit Jiwa ini. Hingga disuatu malam yang suram, tidak ku hiraukan lagi status ku yang masih dalam pengawasan Rumah sakit maupun kepolisian.
Status ku sebagai ODGJ tidak semerta merta membebaskan dari tuntutan, sekalipun benar kasus itu tenggelam karena terbantu laporan kejiwaan yang ku jalani, namun tetap saja aku masih dalam pengawasan ketat.
Malam itu ku persiapkan semua, ku telah celah yang akan ku lalui guna membebaskan diri ku dari segala belengu ini. Hati ku sudah mantap melancarkan aksi heroik, kabur dari tempat yang tak ubah penjara yang nyata.
Mimpi ini tidak akan pernah menjadi nyata bila aku terus tertidur, Aku harus bangun, dan memulai rencana besar yang sudah menunggu dieksekusi. Tak akan ku biarkan diri ini membusuk dibalik cerita bohong yang terus menghantui.
Dengan seluruh amarah dari iblis yang bersemayam di jiwa ku. AKU BERSUMPAH akan membalas kematian Cindy. AKU BERSUMPAH akan mengancurkan mereka sampai ke semua keluarganya. Perdetik ini tidak akan ada yang berani mempermainkan Jonny. Begitulah aku berjanji kala itu.
Hanya berbekal baju yang membungkus tubuh, aku berhasil melarikan diri. Menyebrang pulau menjadi pilihan, tak aman bagi ku bila harus memulai dikota yang sama, atau mengunjungi kota besar yang pastinya ketat dengan penjagaan preman preman sipil.
Pasar sudah pasti menjadi pilihan tempat ku bernaung dan Kerasnya pengalaman hidup cukup membuat diri ku menerima kondisi yang datang bersingah, saat ini bagaimana bisa mengisi sejengkal perut sudah lebih dari cukup, tak sedikitpun ku mengeluh dan menjalani semuanya sebaik yang ku mampu.
Ku ubah pola pikir, otot dan nyali memang dibutuhkan, tapi tanpa otak yang encer, kekuasaan tak akan bertahan. Perlahan namun pasti, nama ku pun semakin tertancap dipasar itu. Image dari kuli kasar merangkak menjadi tukang pukul nan bernyali, yang kemudian ku kombinasikan dengan kepintaran memanage otak.
Aku berhasil menghimpun para manusia kasar itu kedalam 1 perkumpulan. Namun itu belum memuaskan hasrat, menjadi jawara dipasar kecil tidak akan membuat ku mampu mewujudkan mimpi yang telah ku rancang, belum lagi kekuatan ku dipasar itu kerap kali mendapat cobaan dari kelompok lain yang ingin berebut tahta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jhony Si Anjing Gila
ActionPerjalanan seorang pria dalam mengarungi keras nya dunia Kriminal. Malam itu suasana sangat sepi dan hening, hewan malam seolah engan berkeliaran, tergemparkan pertarungan brutal yang segera berlangsung, duel maut bagi mereka para Gladiator. Seoran...