maaf

1.6K 49 2
                                    

JEDAR

Bagai kesambar petir , tubuh varo langsung lemas , dia menuduh istrinya sedang akting di n depan nya , ternyata istrinya beneran pingsan.

"APA"

varo langsung menuju ke posko kesehatan , untuk cepat putri di tanggani , zahra dan lisa juga ikut berlari karena mereka ingin mereka yang menangani putri.

"Bantu istri saya zahra lisa "

"Tampa lo suruh gw akan melalukan sebaik mungkin buat sahabat gw "
Ucap zahra dengan sinis

"Udah ayo , jangan sekarang , sekarang putri butuh kita "

"Iya lis"

Zahra dan lisa masuk kedalam posko dan memeriksa keadaan putri .

"Ra asam lambung putri kambuh"

"Apa , lis ambil alat pendekteksi jantung , jantung putri melemah lis"

"Iya ra "

Zahra dia menempelkan alat buat jantung untuk putri , tubuh putri terangkat sampai 3 kali , dan alhamdulilah jantung nya kembali normal hanya saja putri dinyatakan koma .

"Putri koma lis "
Ucap zahra dengan wajah yang lesu dan badan yang lemas , dia tidak habis pikir kenapa sahabat kuat nya ini bisa sampai koma , biasanya pun pingsan hanya pingsan biasa tetapi kenapa sampai koma sekarang.
  Zahra terus menangis dan akhirnya dia pingdan karena kelelahan.

Lisa yang panik langsung memangil tentara yang di depan.

"Abang abang tentara boleh bantu saya di dalam "

"Siap kami bisa "

"Silahkan masuk "

Semua tentara masuk , tidak banyak ya tentara nya , itu cuman 6 orang termasuk varo , zaki dan rehan.

"Dokter zahra kenapa suster"
Ucap rehan

"Dia kecapek an dan pingsan , boleh bantu angkat dia ke ranjang sebelah putri "

"Iya sus"

Rehan mengangkat tubuh zahra ke ranjang pasien yang di samping putri , dan langsung memasangkn infus di tanggan zahra.

Sementara varo dia hanya fokus ke ranjang milik putri , karena istrinya sedang berbaring di sana dengan banyak alat rumah sakit .

"Keadaan putri gimana lis "
Ucap varo

"Dia koma kapten"
Ucap lisa lirih sambil membendung air matanya , zaki yang melihat itu langsung memeluk lisa dan air mata lisa pun tumpah.

"Apa koma"
Ucap varo , badan nya seketika lemas karena dia terlalu egois kepada istri nya , seandaiya dia tidak terlalu egois kepada istrinya pasti dia tidak akan sperti ini.
Sekarang hanya satu kata yang mengambarkan hati varo yaitu : MENYESAL

Varo berjalan menuju kursi yang ada di sebelah ranjang pasien putri , zaki sedang menenagkan lisa dan rehan duduk di samping ranjang pasien zahra , tiga tentara lainnya sudah psmit untuk menjalankan tugas nya masing masing lagi.

"Bangun sayang , mas minta maaf , dan mas juga sudah memaafkan kamu"

Tidak ada jawaban dari putri , hanys suara alat rumah sakit yang menyambut suara varo., tidak suara istrinya yang memsngil ia mas

Segitu dulu ya gaes

jodohku abdi negaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang