kerja bagai kuda

1.5K 43 6
                                    

Setelah putri memutuskan telfon dengan suaminya , sekarang dia sedang ddk menunggu teman temannya yang sedang beltelfonan dengan pacar masing masing...

Setalh beberapa lama putri menunggu akhirnya dia bisa melihat wajah mereka , tetapi ada yang berbeda , wajah mereka sedang terlihat kesal dan sedih , putri tau sebab nya , dia sedang berusaha menahan tawa nya , agar sahabat nya itu tidak marah..

"Lu kalok mau ketawa ketawa aja "

"Hhhhhhhhhhhh"

Tawa putri sudah tidak bisa di tahankan lagi , melihat wajah mereka yang kesal ...

"Puas lu ketawanya"

"Sangat puas ra"

"Kenapa lu pada"

"Jangan pura pura ngak tau lu"

"Heeeeee y udah lah yok pulang dah malem ini , kta kerja besok"

"Iya yok lah"

Mereka pulang dengan mobil mereka masing masing , yang tadinya mereka sma sam dari kafe , terus berpisah di simpang 4 tadi yang memisahkan rumah mereka.

Putri telah sampai dirumah nya , dia langsung menuju kamarnya untuk bersih bersih dab istirahat karena , badannya sudah sangat capek bahkan udah hampir pingsan ni badan sangking capek nya...

"Huffff waktu nya tidur"

Sementara di tempat varo , dia sedang gemas dengan tingkah istri nya itu , padahal istrinya itu tau punya laki yang ganteng gini , e malah cari cogan di kafe ngak , banget tu istri nya , liat aja pas dia pulang akan di beri hukuman oleh nya...

Varo melihat wajah para sahabatnya yang agak smeringah , dia yang penasaran langsung bertanya..

"Kenapa wajah kalian seperti itu"

"Izin kapten , kami habis menceramahi pacar kami , karena telah berani melirik cogan di kafe , termasuk istri kapten juga , apakah istri kapten sudah kapten hubungi"

"Sudah saya sudah menceramahi istri saya juga , dan saya akan memberikan hukuman kepada istri saya , saat saya pulang dari sini"

"Izin kapten kalau boleh tau hukumn apa yang kapten beri kepada istri kapten , mana tau kami juga bisa memberikan nya pada pacar pacar kami kapten"

"Betul kapten"

"Etttt kalian tidak boleh melakukan hukumn ini , karena hukuman ini di lakukan oleh orang yang sudah menikah saja , kalau orang pacaran ngak boleh , apa kalian mengerti"

"Siap kapten kami mengerti "

"Kalian tidak usah memberikan hukuman kepada pacar kalian , lagian itu belun kelewatan batas , jadi klian maafkan saja dulu , mengerti..."

"Mengerti kapten"

"Okey kalau begitu saya pergi dulu ya. Istirahat yang cukup kalian untuk besok"

"Siap kapten"

Varo pergi dari hadapan kedua sahabatnya , itu dia akan mengecek kondisi apakah sudah membaik atau masih harus lama lagi di sini

jodohku abdi negaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang