4

33 10 0
                                    





" Yujin ini beberapa berkas yang harus kau periksa,, kau bacalah terlebih dahulu jika kau merasa ada yang melenceng kau bisa katakan padaku." Ryujin menyerahkan beberapa berkas kepadanya

" Dimana tata krama mu ingin ku kurangi gaji mu?? " Ryujin langsung menarik kembali berkas tadi dan menyerahkan sambil membungkukkan badannya

" Maaf tuan yujin ini silakan di periksa laporannya." Dengan nada di selembut mungkin

Hening beberapa saat yujin terus membolak balikan kertas hingga menyebabkan bunyi karna sangking kencangnya dia membalikkannya sedangkan ryujin hanya menutup telinganya hingga....

" Kau gila kenapa biaya ya melonjak seperti ini?? dan ini kenapa persentase ya jauh dari rata rata?? kalian ini bekerja atau berleha leha?? " Yujin menyudahkan sesi membacanya sambil menghempaskan laporan tadi dan menatap ryujin tajam

" Itu laporan terkini tuan saya sudah memeriksa semuanya dengan benar dan mengeceknya berulang kali tapi itu memang benar." Yujin mengusap wajahnya dengan kasar kepalanya sedikit pening melihat angka angka itu yang bisa di bilang menurun dari sebelumnya



" Ryujin bagaimana ini bisa terjadi?? " Ryujin sendiri bingung bagaimana menjelaskannya karna yujin jika tidak di kasih gambaran atau laporannya dia tidak akan percaya begitu saja yujin sangat di kenal dengan ketelitian apa lagi dengan angka angka

" Harga pasar terus saja meningkatkan dengan cepat perusahaan membutuhkan cara lain untuk mempromosikan produk tuan,, jika kita melakukan cara dulu mungkin customer akan bosan itu kenapa beberapa dari kami menyarankan beberapa solusi jika anda berkenan."

" Lanjutkan "

Ryujin menghela nafasnya " beberapa customer mengatakan harga produk sangat melampaui batas memang itu sebanding dengan kinerja dan bahan yang kita buat,, namun cara kita mempromosikan barang di bilang sangat kuno kita membutuhkan model yang sesuai dengan produk da.... "

" Itu berarti kita menambah omset lagi?? "

Ini dia yang susah yujin sangat hitung hitung kalau soal uang di bilang hemat tapi terlalu hemat di bilang pelit iya memang itu kenyataannya ryujin menggaruk kepalanya bingung

Krettt

Pintu terbuka seseorang memunculkan kepalanya sambil mengintip

" Yujin "

" Tuan hwang." Ryujin langsung membungkuk ketika melihat atasannya dia mundur dan memberikannya jalan

" Ada apa appa??

" Apa appa mengganggu kalian?? " Ucapnya sambil melirik yujin dan ryujin bergantian " appa mendengar kau berteriak tadi makanya appa kesini mungkin kau butuh bantuan."

" Ryujin membawa laporan bulan ini appa." Sinb melangkahkan kakinya dan mengambil berkas tadi lalu menatap ryujin dengan cemas

" Kau harus bisa menjelaskannya dengan benar atau kau harus belajar berhitung dengannya." Ucap sinb sambil memegang pundak ryujin

















" Minju unnie "

" Hah hah... Kau jalan atau lari si cepat banget?? " Minju melirik nako yang sedang mengatur nafasnya dia menyerahkan botol minum kepadanya

" Bukan aku yang cepat tapi kaki mu yang pendek padahal aku biasa aja."

Nako mendelik tak suka " mentang mentang tinggi aja belagu kalau aku tinggi awas aja."

" Kalau kau tinggi berarti aku akan lebih tinggi dari mu bodoh."

" Terserah padamu."

" Oh iya unnie itu obat apa?? " Nako melirik plastik obat yang dari tadi ingin sekali dia tanya karna penasaran

" Ini hanya vitamin." Nako mendekat dan melihat dengan dekat hingga minju langsung memasukkannya ke dalam tas

" Vitamin apaan sebanyak itu??? Unnie sedang sakit?? "

" Aku hanya kelelahan saja nako dan aku baik baik saja kok."

Ting

Minju langsung melihat ke layar ponselnya satu notifikasi dari sakura membuatnya tersenyum miris

Khura unnie 💜

" Jangan lupa minum obatnya sepahit apapun obatnya kau harus sembuh minju jangan sampai sakit lagi."

" Aku juga tak ingin sakit lagi unnie tapi bagaimana caranya?? " Batin minju


.

.

.

Tbc

Can ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang