7

32 10 0
                                    











Kepala mengerenyit sedikit pusing saat dia membuka matanya rasa pusing begitu membuatnya hampir mual tak lama terdengar seseorang masuk dan memeriksanya

" Apa yang anda rasakan nona?? " Kepalanya sedikit berdenyut dia mengalihkan pandangannya kepada sosok di depannya

" Hanya sedikit pusing saja." Dokter tadi kembali memeriksanya

" Lukanya tidak terlalu parah perbanyaklah istirahat maka anda akan cepat pulih." Kesadaran minju kini pulih dia sadar bahwa sebelumnya dia mengalami kecelakaan

" Siapa yang membawa saya dok?? Dan bagaimana keadaan bapa supir tadi?? "

" Orang yang menabrak anda sudah bertanggung jawab dan supir yang membawa anda sudah di obati." Minju bernafas lega dia menyadarkan kepalanya kembali sedikit berdenyut ketika dia mengangkatnya tadi








" Bagaimana keadaannya dok?? " Seseorang tiba tiba saja masuk dengan terengah engah dan menghampiri mereka sambil mengatur nafasnya

" Pasien sudah lebih baik dia hanya butuh istirahat yang cukup saja saya sudah menutup lukanya tadi hanya perlu mengganti nanti jika sudah aga lembab." Orang tadi hanya mengangguk dan memperhatikan minju yang sedang memijat kepalanya

" Kau baik baik saja?? " Minju membuka matanya dan melihat seseorang di hadapannya dengan raut khawatir

" Aku baik baik saja?? Anda siapa?? "

" Saya yang menabrak anda tadi dan membawa anda kemari." Minju hanya mengangguk saja dia juga memberikan ekspresi bahwa dia baik baik saja

" Terimakasih setidaknya anda bertanggung jawab."

" Kalau begitu saya permisi dulu jika ada sesuatu anda bisa memanggil saya kembali." Dokter itu membungkuk dan pergi meninggalkan keduanya

" Maaf mobil ku sedikit oleng makanya tadi sempat hilang kendali." Minju hanya mengangguk orang tadi menggeser kursi dan menempatkannya di samping bangsal

" Semoga luka ku tidak terlalu parah aku harus segera pulang untuk menemui keluarga ku."

" Perlu aku tanyakan kepada dokter?? " Minju menggeleng " lalu kau mau sesuatu?? " Lagi lagi minju hanya menggeleng

" Kita belum berkenalan nama ku kang yujin." Minju menjabat tangan yujin sambil tersenyum

" Hwang minju." Tak lama suara dering ponsel membuat jabat tangan itu terputus yujin merogoh sakunya

" Sebentar aku harus mengangkat telpon dulu."  Bersamaan dengan itu minju mengambil ponselnya dan melihat banyak notif chat dan telpon dari sakura dan juga chaeyoen jangan lupakan wooyoung yang tidak pernah absen






















" Kau bilang minju akan pulang?? "

" Minju sedang tidak enak badan,, dia berjanji akan pulang setelah dia sembuh." 

" Dia tidak berbohong bukan?? Bukan karna menghindar dari appa?? " Sakura terdiam dia bingung bagaimana mengatakannya tidak mungkin dia mengatakan bahwa minju baru saja kecelakaan bagaimana jika setelah mendengar itu kesehatan appa ya akan semakin drop

" Sakura mengatakan sebenarnya appa."

" Yeobo sudahlah anak mu akan pulang nanti jangan terlalu memikirkannya."
Tapi tidak appa ya hanya terus melamun dan tidak mendengarkan perkataan anak dan istrinya

" Harusnya aku tidak membiarkan minju keluar dari rumah ini,, harusnya aku mendengarkannya."

" Sudahlah appa untuk apa memikirkan minju unnie yang sama sekali tidak memikirkan mu,, apa lihat sendiri bukan unnie selalu menolak pesan ku dan mengabaikan panggilan itu walaupun appa yang menelponnya?? " Wooyoung datang dengan segelas air dan meletakkannya di nakas

" Jaga ucapan mu wooyoung kau tau minju sibuk?? Dia tidak seperti mu yang selalu bermain ponsel." Wooyoung hanya menatap malas sakura dan menatap sang appa

" Jika minju unnie masih sayang kepada appa,, pasti di sini."

" Terus saja bicara omong kosong."

" Kenapa kalian jadi ribut seperti ini,, wooyoung bantu eomma dan sakura coba kau hubungi minju lagi jika dia tidak merespon berarti benar dia tidak memperdulikan kita lagi bahkan appa mu." Sakura hanya tersenyum miris mendengar perkataan eommanya tentang minju begitu kesalnya terhadap minju karna hal sepele padahal dia lah alasan minju pergi

" Aku harap eomma tidak menyesal karna membiarkan minju pergi."

.

.

.

Tbc

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Can ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang