Hallooo.......
Selamat membaca dan jangan lupa vote and comments 💚💚.
.
.
.
.
Malam ini aku terbangun pukul 23.30 akibat berisiknya suara dari luar kamarku. Aku yang kala itu masih berusia empat tahun hanya berpikir 'oh, mungkin ayah dan bunda sedang mempersiapkan kejutan untukku'. Aku menunggu ayah dan bunda hingga pukul empat dini hari tetapi tidak ada kejutan ulang tahun untukku. Bahkan kini hingga pukul empat dini hari ayah dan bunda masih berisik di luar.
"mungkin besok pagi ayah dan bunda memberi kejutan." Monologku
"mungkin ayah dan bunda sedang menghias rumah untuk acara ulang tahunku, hehe."
"atau mungkin kakak juga ikut membantu ayah dan bunda." Sebab aku mendengar suara kakak.
Aku melanjutkan tidurku, hingga dipagi hari aku bangun dan dikejutkan dengan suasana rumah yang sangat berantakan. Dan aku melihat bunda yang duduk di lantai dengan kakak yang memeluk bunda.
"Dimana ayah?" tanyaku pada kakak dan bunda. Tetapi keduanya tidak menghiraukan pertanyaanku.
Hingga mataku melihat sosok ayah yang datang sambil membawa dua koper besar.
"AYAH!!!"
"AYAH, APA KITA AKAN LIBURAN AYAH?"
"AYAH, AYAH TUNGGU AKU. AKU MAU AMBIL BEAR"
Kataku dengan girang sambil melangkah ke kamarku untuk mengambil boneka beruang pemberian ayahku dua tahun lalu. Tetapi setibanya aku di ruang tamu, aku hanya menemukan bunda dan kakak masih dengan posisi yang sama. 'Dimana ayah?' pikirku.
"BUNDA, AYO BUNDA!"
"BUNDA AYO, NANTI KITA KETINGGALAN AYAH!" kataku dengan begitu semangat.
Aku pun mendengar suara mesin mobil yang dinyalakan. Aku segera berlari keluar rumah. Aku melihat mobil ayah yang mulai keluar dari halaman rumah.
"AYAH TUNGGU CHANNI AYAHHHHH!!!"
"AYAHHHHHHH"
"AYAHH, CHANNI, KAKAK, DAN BUNDA BELUM NAIK AYAH"
Teriakannku mengundang banyak tetangga keluar rumah. Aku terus berlari mengejar mobil ayah hingga aku lupa memakai sandal. Aku bahkan terjatuh sampai lututku berdarah. Tetapi aku tetap mengejar mobil ayah.
"AYAHHHH.... "
"AYAHHH, JANGAN TINGGALIN CHANNI AYAHHHH"
"AYAHHH CHANNIII MAU IKUT AYAHH"
Kakak yang mendengar aku berteriak memanggil ayah segera berlari menyusulku. Kakakku menarikku lalu memelukku dengan air mata yang terus mengalir di kedua mata indahnya itu. Sambil berbisik
"Kita pulang yah, kasian bunda sendirian di rumah" kata kakakku dengan suara yang sangat pelan di telinga sebelah kiri ku.
Kakak menggendongku ke rumah, sebab kedua lututku berdarah, telapak kakiku pun berdarah terkena paku. Selama perjalanan ke rumah banyak tetangga yang bertanya kenapa? dan banyaknya pasang mata yag memberikan tatapan iba kepadaku dan kakakku.
Sesampainya di rumah kakak segera mengobati luka-luka di kaki ku, bunda hanya diam sambil mengelus rambutku.
"Bunda, mengapa ayah pergi?"
"Bunda, mengapa ayah pergi meninggalkan Channi?"
Kak Hendery yang mendengar ocehanku hanya diam lalu menarik mulutku, sambil berkata "Banyak omong."
.
.
.
.
.
Jawa Barat, 19 Mei 2022
hallo bagaimana dengan cerita terbaru ku ini?
jangan lupa komen dan vote nya ya!!!

KAMU SEDANG MEMBACA
Just Mom
Fanfiction"Bunda mengapa ayah pergi?" "Bunda, Ayah Jahat ya?" "Bunda, Echan sayang Bunda" Ucap balita berumur 4 tahun kepada sang bunda