Bl | [Quick Wear] Tuan Rumah OOC Lagi [END]

⟨⟨Asisten Aktor yang Jatuh⟩⟩

🍒🍒🍒

  Pria muda dengan kacamata berbingkai hitam berdiri di depan pria berpakaian bergaya, tampak sedikit konyol dan bodoh.

    Gu Lin terlihat mendengarkan dengan cermat apa yang dikatakan pria itu, tetapi dia sebenarnya menerima pesan dari dunia ini.

    Ini adalah novel serangan balik di industri hiburan. Ini menceritakan kisah protagonis yang memulai debutnya setelah berpartisipasi dalam pertunjukan bakat dan variety show, memenangkan cinta banyak orang dengan kemampuannya sendiri, dan berkenalan dengan protagonis lainnya dan mencapai puncak kehidupan.

    Karakter yang akan dia mainkan kali ini adalah asisten kecil, dan raidernya adalah aktor Fu Yushen.

    “Hah? Qi Qi, kali ini misiku tidak ada hubungannya dengan protagonis?”

    Gu Lin sedikit aneh, identitas prianya di dua dunia pertama adalah Protagonis Gong, tapi kali ini ternyata menjadi peran pendukung dengan hanya ada dua kalimat dari aktor dalam novel ini.

    Qi Qi menganggukkan kepala anjingnya [Ya, tetapi tuan rumah tidak boleh lengah, lagipula, identitas Dewa Utama kali ini adalah Kaisar Film yang Jatuh.]

    Poin kuncinya: Jatuh!

    Gu Lin berkedip tercerahkan.

    “Gu Lin, Gu Lin, apakah kamu mendengarkanku?”

    Pria di depannya mengerutkan kening, menatap pemuda yang linglung dengan sedikit kesal, dan mencibir dalam hatinya: Tidak heran dia ditugaskan ke Fu Yushen, orang bodoh dan idiot, pasangan yang sempurna.

    “Ayo pergi, lalu lapor ke Li Lan.”

    Setelah pria itu selesai berbicara, dia memutar matanya dan berjalan pergi.

    Pemuda kurus itu menaikkan kacamata berbingkai hitam yang menutupi separuh wajahnya, mulai memasukkan barang-barangnya ke dalam kotak kardus, dan berjalan ke kantor agen.

   Saat dia berjalan, dia melihat slogan di pintu kantor, dan ketika dia menemukan ke mana dia pergi, dia dengan sopan mengetuk pintu.

    "Masuk."

    Terdengar suara wanita sederhana dan tegas.

    Gu Lin mendorong pintu dan masuk, berbicara dengan suara rendah. "Halo, saya asisten baru, nama saya Gu Lin."

    Setelah Li Lan menandatangani dokumen, dia menatap bocah lelaki besar yang telah ditugaskan, bibir merahnya sedikit terangkat, tetapi suaranya sangat acuh tak acuh, "Gu Lin?"

   Pria muda itu mengangguk dengan cepat, mengangkat kepalanya dengan takut-takut, dan menyentuhnya. Li Lan, tatapan tajamnya turun lagi, tubuhnya sedikit gemetar.

    Li Lan mengerutkan kening dan sedikit tidak puas dengan perilaku malu-malu Gu Lin, tapi sayangnya inilah yang diperintahkan yang di atas, jadi dia harus melakukannya.

    Dia mengambil setumpuk buku rencana dari meja, berjalan keluar dari kantor, dan setelah melewati pemuda itu dia mengangkat dagunya sedikit, dan berkata, "Ikuti."