Bl | [Quick Wear] Tuan Rumah OOC Lagi [END]

Bab 1.16

    Pada pertengahan September, sebuah peristiwa besar terjadi di Gu Mansion. Tuan muda dari keluarga Gu menghilang. Gu Chong mencari di seluruh kota tanpa menemukan jejak Gu Lin. Itu tidak berhenti sampai sebuah surat datang dari ibu kota.

    Pada saat ini, Gu Lin yang hilang sedang berbaring di kereta yang bergerak cepat, yang dijaga ketat oleh pasukan kecil pasukan terlarang, dan arah perjalanan adalah ibu kota.

    Gu Lin mengetahui bahwa dia telah diculik. Dia meringkuk di sudut kereta, matanya tampak kusam, tetapi dia sebenarnya berkomunikasi dengan Qi Qi.

    "Qi Qi, aku diculik!"

    Qi Qi: [Aku tahu.]

    Gu Ling bertanya-tanya, "Siapa yang akan menculikku kalau begitu?"

    Qi Qi: [Haha ...]

    Qi Qi terdiam, Gu Lin tidak bertanya lagi, setidaknya dia harus aman sekarang.

    Anak laki-laki yang membentuk dirinya menjadi bola mengambil langkah menjauh, mengangkat tirai mobil dan melihat keluar diam-diam.

    Prajurit dengan baju besi perak berdiri tegak dan lurus, dan pada pandangan pertama dia sangat memenuhi syarat.

    Gu Lin bahkan lebih bingung. Mengapa tentara itu menangkapnya? Apakah dia melanggar hukum?

    Tanpa diduga, ini dilakukan oleh seorang pria tertentu, Gu Lin dengan panik menarik helai rambutnya yang terkulai.

    Dia membuka mulutnya, memanggil prajurit terdekat, dan berkata dengan gugup, "Tolong, bolehkah saya bertanya ..."

    Pria itu jelas tidak berharap Gu Lin bangun di jalan, dan melompat ketakutan. Dia berteriak keras: “Kamu sudah bangun!”

    Dengan teriakan ini, semua orang menoleh, dan Gu Lin bersembunyi di kereta.

    Pria muda berwajah lembut itu menepuk dadanya untuk menghibur dirinya sendiri. Segera, dinding kereta diketuk beberapa kali, dan suara kasar terdengar.

    "Tuan muda Gu, apakah kamu baik-baik saja?"

    Gu Lin bisa mendengar rasa hormat dari nada bicara pria ini, dan dia bahkan lebih bingung. Menurut plot dalam buku, dia harus tinggal di rumah Gu saat ini dan menunggu ayah Gu menawarkan untuk pergi melakukan bisnis di Beijing.

    Kelopak matanya berkedut, dan dia berkata dengan lembut, "Tidak apa-apa."

    Kereta terus bergerak maju. Sekelompok tentara sangat menghormatinya dan memenuhi persyaratan apa pun, tetapi satu-satunya persyaratan mereka adalah tidak bisa meninggalkan pandangan mereka.

    Gu Lin tidak bisa menahan rasa ingin tahunya, dan menjulurkan kepalanya lagi: "Siapa kamu? Mengapa kamu menangkapku? "

    Prajurit yang pertama kali menyadari bahwa Gu Lin bangun menggaruk kulit kepalanya dan berkata dengan sembarangan, "Aku juga tidak tahu, bagaimanapun, perintah di atas adalah agar kami mengirimmu ke ibukota."

    "Begitukah ..." Melihat bahwa Gu Lin tidak bisa bertanya apa-apa, dia mengistirahatkan hatinya.

    Kereta melakukan perjalanan di jalan selama hampir setengah bulan sebelum mencapai tujuannya.

    Gu Lin duduk di kereta, dan ketika dia melihat tembok kota tinggi yang menjulang ke langit melalui setengah dari tirai mobil, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menghela nafas.

    Ini adalah kota kekaisaran.

    Pada titik ini, Gu Lin masih tidak bisa memikirkan siapa yang memerintahkannya untuk membawanya.