VIII

1.9K 238 7
                                    

LEVI berjalan jalan di taman menikmati bunga bunga yang bermekaran,ia menatap langit biru yang begitu cerah. Lalu ia tersenyum sambil memejamkan matanya menikmati angin dan aroma bunga yang harum.

"Tersenyumlah Levi"gumamnya pada diri sendiri sambil tersenyum.

Tak lama ia membuka matanya dan mengambil bunga mawar merah sudah mekar.namun,tak lama jarinya mengeluarkan darah karena duri pada bunga mawar yang Levi tanpa sadari mengenai jarinya.

"Akh..."ringisnya dan menjauhkan bunga tersebut.

Levi menatap jarinya yang berdarah,"seperti kehidupan yang penuh duri..."tiba tiba Levi mengingat semua masalah dalam hidupnya.

Levi menunduk tiba tiba air matanya menetes,entah apa dalam pikirannya hingga membuat air matanya jatuh.

"Salam yang mulia..."ujar seseorang yang Levi hindari selama ini.

Levi dengan cepat menghapus air matanya lalu menatap perempuan yang membuat kehidupannya lebih rumit mau di masa lalu ataupun di masa sekarang.

"Ya?"

"Yang mulia jangan khawatir,karena saya hanya pemuas nafsu untuk yang mulia kaisar,lagian yang berkuasa di sini yang mulia permaisuri"ujarnya sambil tersenyum.

Levi tau maksud dari perempuan ini,bahwa sang kaisar hanya menginginkannya sedangkan Levi hanya di jadikan boneka untuk menjalan tugas sebagai permaisuri.

"Kau benar"senyum Levi paksa.

"Lagian,kau hanya alat yang di gunakan oleh ayahmu"ujarnya tersenyum licik dan pergi begitu saja.

"Ayah?"ujarnya tak percaya.

Selama ini ia tidak pernah bertemu dengan ayahnya.

Dari kejauhan eren menatap Levi yang melamun,sejak awal ia melihat dengan jelas Levi dan historia berbicara tapi ia tidak bisa mendengar pembicaraan keduanya.

Eren mendekati levi yang sedang mengambil bunga mawar yang terjatuh,dia terlihat terus menatap bunga tersebut membuat eren sedikit kesal karena lelaki tampan itu terus melamun.

"Levi..."

Levi menatap Eren terkejut dan menyembunyikan bunganya di balik tubuhnya,"salam yang mulia..."ujarnya dengan hormat.

"Apa yang baru saja kalian bicarakan?"ujarnya dingin.

Levi meremas bunga mawar tersebut di balik tubuhnya hingga tangannya mengeluarkan darah,ia bingung mau jawab yang sebenarnya atau tidak. Tetapi Levi ingin dengan yang sebenarnya dari mulut Eren.

"Dia bilang kalo aku sangat cocok menjadi permaisuri"ujar levi pelan sambil menatap ke arah lain.

Eren diam menatap Levi dingin dari tatapannya bisa di lihat bahwa ia masih tidak percaya dengan ucapan Levi.

"Dan dia sangat cocok menjadi pemuas nafsu untukmu"sambung Levi dan menatap eren.

Mendengar itu mereka saling pandang cukup lama.namun,Levi langsung menatap kearah lain,ia menjatuhkan mawarnya dan berlari meninggalkan eren yang masih diam menatapnya menjauh.

Lalu tak lama Eren tersadar ketika melihat tangan Levi yang berdarah,ia melihat kearah tanah di mana begitu banyak darah yang menetes.

"Apa dia sudah menahannya lama?"ujar eren tak percaya.

Yang membuat Eren terkejut lagi,darah yang ada di bunga mawar tersebut berubah warna menjadi hitam,itu artinya bunga mawar tersebut memiliki racun.

"Levi kau..."

Dengan cepat ia langsung mengejar levi yang sudah menghilang dari pandangannya.

Levi sudah tergeletak di lantai koridor menuju istana permaisuri.darah mengalir darah sudut bibirnya dengan kulitnya yang semakin memucat.

my life belongs to the emperor [M-PREG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang