II

2.7K 304 15
                                    

HARI INI adalah hari penting untuk seorang Levi Ackerman yaitu pesta kedewasaan karena upacaranya sudah berlangsung di pagi hari dan malam ini waktunya mereka berpesta.

Levi terduduk di sebuah meja melamun dengan segelas anggur merah di tangannya,ia tidak terlalu suka pesta lagian di kehidupan sebelumnya ia bahkan tidak pernah kelaur dari ruangan kecil kumuh itu.

"Hello"sapa seorang lelaki sambil duduk di hadapan Levi.

Lelaki bersurai pirang terlihat tersenyum padanya,tentu saja levi bingung karena ia tidak mengenal lelaki di hadapannya.

"Siapa?"ujar levi dingin.

"Ah, ternyata rumor itu benar,bahwa kau lupa ingatan"senyumnya membuat Levi sedikit kesal.

"Rumor?"Levi sedikit terkejut karena rumor yang di maksud begitu cepat menyebar.

"Ya,kau mencoba bunuh diri untuk menghindari pernikahan mu, bukan"

"Maaf tuan,ini bukan urusan anda"ujar Levi pura pura tersenyum.

Tak lama acara dimulai dengan dansa,Levi masih setia duduk sambil memperhatikan sekitarnya yang mulai berpasangan,ada hal yang membuatnya sakit mata sejak tadi. Perempuan dengan pakaian pria terlihat terus melambai sejak tadi padanya, tersenyum lebar namun ia masih berdiri di tempat yang sama tanpa mau mendekati nya.

"Mau berdansa denganku"ujar lelaki bersurai pirang tersebut dengan hormat.

Levi terdiam,dia sedikit tidak suka pria di hadapannya sejak tadi mereka berbicara, namun semua orang melihatnya membuat nya sedikit tidak nyaman.

Namun Levi tetap menerima uluran tangan tersebut,sia sia jika ia tidak berdansa mengingat beberapa hari lalu ia terus belajar dansa dengan gurunya.

"Kau sangat lihai,tapi dulu kau tidak bisa berdansa"ujarnya dalam dansa mereka.

Levi menatap lelaki tersebut,"bukan urusan mu"

"Benar"senyumnya lagi.

Sejak awal mereka berdansa,orang orang terus membicarakan nya,itu karena seorang lelaki berani mendekati Levi tanpa takut pada seseorang yang sedang menahan amarahnya dengan tatapan tajam sejak tadi.

Melihat wajah lelaki di hadapannya membuatnya jijik,levi langsung membuang muka dan melihat kearah lain disaat mereka berdansa,ia terus melihat kearah samping nya dan tak sengaja melihat seseorang yang tersenyum padanya.

Deg

Levi langsung merasakan jantungnya berhenti dan emosi yang meluap,ketika melihat perempuan bersurai pirang menatapnya sambil tersenyum meremehkan sama seperti saat ia dihukum,ya dia adalah adik perempuan di kehidupan sebelumnya, historia dranstes.

disaat itu juga tubuhnya ambruk tak sadarkan diri, terkejut ketika melihat adiknya dengan pakaian mewah tersenyum padanya sambil menyembunyikan senyumannya itu di balik kipasnya.

"Tuan Ackerman!"panik lelaki yang berdansa dengannya sejak tadi.

Seseorang dengan pakaian rapi perawakan tinggi mendekati mereka,wajah tampan dan tatapan tajam membuat karisma semakin banyak.

____________

Levi dengan perlahan membuka matanya dan langsung menatap langit langit putih,ia masih menyadarkan pikirannya yang membuatnya seperti ini.

Deg

Jantungnya terasa sakit,ia langsung terduduk dengan nafas terengah-engah mengingat wajah perempuan yang membuatnya jijik,jujur ia masih belum siap dengan pertemuan mereka walau suatu saat mereka tetap harus bertemu tapi ini terlalu dini.

my life belongs to the emperor [M-PREG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang