Prolog

2.8K 50 2
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh sebelum mulai membaca ceritanya alangkah baiknya kita bersholawat dahulu

الله شلي على محمد وعلى محمد

"Rasulullah Saw bersabda:
Orang yang paling utama bersamaku pada hari kiamat adalah orang yang paling banyak bersholawat kepadaku.[HR, Tirmidzi]"

                           *****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                           *****

"Assalamu'alaikum,"Ucap Ziva.Gadis berusia 17 tahun.

"Wa'alaikumussalam sebentar,"Sahut Windi dari dalam rumah.Wanita paruh baya berusia 35 tahun itu membuka pintu,saat pintu terbuka betapa terkejutnya ia melihat putrinya sudah pulang.

"Ma Syaa Allah,putri Bunda,"Windi memeluk tubuh Ziva dengan erat dan dibalas hangat oleh sang empu.

Melepaskan pelukannya Windi menyuruh Ziva masuk."Ayo masuk sayang kamu pasti capek kan?,"

Ziva mengangguk,lalu mereka berdua masuk ke dalam rumah berlantai dua itu.Di ruang Keluarga Ziva melihat Pria paruh baya berusia sekitar 37 tahun itu tengah fokus membaca Al-Qur'an dengan khusyuk.

"Ayah!!!,"Pekik Ziva berlari ke arah Fajar_Ayahnya_lalu memeluk sang ayah dengan erat.

Fajar yang sedang membaca Al-Qur'an pun tersentak ketika mendapatkan pelukan yang tiba tiba.Meletakkan Qur'an nya di atas meja lalu membalas pelukan putrinya sembari tangan kanannya mengelus pucuk kepala Ziva yang terbalut Khimar.

"Ma Syaa Allah nak,kenapa gak kabari Ayah atau Bunda kalau pulang hari ini?,Supaya Ayah bisa jemput kamu,"

Melepaskan pelukannya Ziva menatap kedua manik mata Ayahnya."Ayah tau gak kenapa Ziva gak kabari Ayah atau Bunda kalau pulang hari ini?,"Berhenti sejenak. Fajar menggeleng."Karna Ziva ingin kasih Surprise ke
kalian,"Sambungnya.

"Ayah bangga sama kamu nak.Ziva tau gak melihat Ziva kayak gini Ayah sangat bahagia,tau kenapa,?"Ziva menggeleng.
"Karna Ziva yang sekarang sangat jauh berbeda dengan Ziva yang dulu,"

Ziva menundukkan kepalanya,ia sangat menyesal mengingat bagaimana kelakuannya dulu saat SMP."Maafin Ziva ya Yah,karna Ziva dulu sangat susah untuk diatur, padahal itu untuk kebaikan Ziva,"

Fajar memengang kedua pundak putrinya."Nggak papa nak,yang terpenting sekarang Ziva susah berubah dan itu membuat Ayah bahagia,"Zahra kembali memeluk tubuh Ayahnya,ia menangis dipelukan Fajar.

"Ekhem,udah selesai belum kangen kangenan nya?,kita sarapan dulu makanannya sudah selesai baru setelah itu Ziva istirahat ya,"Ucap Windi yang sudah berada di ruang Keluarga menghampiri Anak dan Suaminya.

"Na'am Bunda,"

"Na'am Zawjati,"

                           *****
"Keputusan Abah sudah bulat,KAMU HARUS KULIAH DI AL-AZHAR MESIR!!,"

Deg

Tubuh Agam menegang mendengar penuturan sang Abah.

gak,gue gak mau ke Al-Azhar _.Batin Agam

"Gak,Agam gak mau ke Al-Azhar Bah,"Bantah Agam.

Kyai Ahmad beristighfar sambil mengelus dadanya sabar,ia lelah melihat putranya yang susah diatur semenjak masuk SMA sampai sekarang sudah tamat.

"Baik jika Agam tidak mau Abah masukkan ke Al-Azhar,Tapi.."Berhenti sejenak."Agam akan masuk ke pesantren,tetapi bukan pesantren Abah melainkan Pesantren teman Abah,"Sambung Kyai Ahmad.

"Tap-,"

"Tidak ada penolakan atau semua fasilitas kamu Abah sita,"

"Ummah,"lirih Agam menatap ummahnya yang sedang membaca buku disebelah sang Abah.

"Ikuti saja kemauan Abahmu Le,in sha allah itu yang terbaik,"Agam menunduk pasrah mau tak mau ia harus mengikuti kemauan Abahnya.

_

_________________________________

Medan,
21 Mei 2022

A&ZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang