Penjara Suci

1.1K 20 0
                                    

Assalamu'alaikum jangan lupa sholawat dulu sebelum membaca cerita ini.

الله شلي على محمد وعلى محمد

"Rasulullah Saw bersabda:
Orang yang paling utama bersamaku pada hari kiamat adalah orang yang paling banyak bersholawat kepadaku.[HR, Tirmidzi]


Happy Reading

*****

Tak terasa sudah satu minggu Ziva berada di Bandung,hari ini ia akan masuk ke Pesantren.Awalnya Fajar dan Windi tidak mengizinkan putrinya untuk ke Pesantren lagi,karna Ziva sudah berada 3 tahun di salah satu pesantren yang ada di kota Tanggerang,tapi karna Ziva belum puas menuntut ilmu di Pesantren tersebut, ia memutuskan untuk menuntut ilmu di Pesantren lagi saja dari pada kuliah.Maka sebab itu Fajar dan Windi pun menyetujui saja selagi untuk kebaikan mengapa tidak.

"Sudah lengkap semuanya,dan tidak ada yang tertinggal kan?" Tanya Windi.

Ziva menggeleng."Sudah semua kok Bund."

"Kalau begitu hati hati di jalan ya sayang,semangat nuntut ilmunya.In Syaa Allah nanti Bunda sama Ayah akan sering jengukin kamu."

"Na'am Bund,Ziva pamit dulu ya."Ziva mengambil tangan Windi lalu menciumnya.

"Iya sayang."Windi mengelus pucuk kepala putrinya,lalu beralih mengambil tangan suaminya,mengecup tangan kekar sang empu."Aku pergi antar Ziva dulu sayang."

"Iya Mas,hati hati ya."Fajar mengangguk dan mencium kening istrinya.Setelah itu ia dan Ziva masuk ke dalam mobil.

"Assalamu'alaikum Bunda."

"Assalamu'alaikum sayang."

"Wa'alaikumussalam,hati hati."Ucap Windi, ia memperhatikan mobil yang dikendarai suaminya hingga keluar dari halaman rumah.Setelah mobil tak terlihat lagi ia menutup pintu dan masuk ke dalam rumah.

*****

Sesampainya di Pesantren Ziva langsung diajak ke asrama sedangkan Fajar masih berbincang bincang dengan Kyai Ahmad_Teman SMA nya_.

"Ini kamar kamu,semoga betah."Ucap pengurus yang mengantarkan Ziva.

"Jazakillah khairan mbak."

"Wa iyyaki.Saya pamit dulu Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam."Setelahnya pengurus itu langsung pergi,Ziva melihat tulisan besar yang berasa diatas pintu kamarnya.

_Kamar Aisyah_gumam Ziva.

"Assalamu'alaikum."Ziva melangkahkan kakinya membuka pintu kamar perlahan,terlihat ada tiga orang santri yang sedang bercanda dan satu orang santri yang berjarak sedikit jauh dari tiga santri tadi sedang membaca Qur'an.

"Lo santri baru?"Tanya salah satu dari tiga orang itu, mendekat kearah Ziva.Ziva mengangguk."Na'am mbak."

"Gak perlu sok sok an pake bahasa Arab deh.Santri baru aja udah belagu sok sok an pake bahasa Arab."

"Udah lah Dell.Nggak cape apa tiap ada santri baru masuk dikamar ini Lo selalu marah marah."Ucap temannya.

"Bisa gak Lo itu jangan belain Anak baru terus,kesel tau gak."Ucap Della emosi.

Fatimah menghembuskan nafasnya ia lebih memilih mengalah karena sudah lelah melihat kelakuan sahabatnya itu.Kini ia beralih menatap Ziva yang masih berdiri didepan pintu kamar."Lo ngapain masih di situ?.Buruan masuk,itu tempat tidur Lo."Tunjuk Fatimah pada kasur dekat sudut."Della,Sinta kita ke kelas sekarang."sambungnya.

A&ZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang