Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.Sebelum membaca ceritanya alangkah baiknya kita bersholawat dahulu.
الله شلي على محمد وعلى محمد
Rasulullah Saw bersabda:
Orang yang paling utama bersamaku di hari kiamat adalah orang yang paling banyak bersholawat kepada ku [HR, Tirmidzi]
Happy Reading
*****
"Dan peraih nilai tertinggi dan terbaik tingkat pertama tahun ini ialah..Adinda Aziva Anantasha..
Selamat kepada Adinda Aziva dipersilahkan untuk naik ke atas panggung.""Ma Syaa Allah selamat ya Ziv."ujar Indah.
"Wih Selamat Ziva."Sahut Della.
"Selamat Ziva."Ucap Sinta.
"Syukron,semua aku ke atas dulu."Ziva naik ke atas panggung berdiri disebelah Fatimah.
"Baik dipersilahkan kepada Ustazah Zahra untuk memberikan piala kepada santri yang berhasil mendapatkan nilai tertinggi dan terbaik tahun ini.Dan dipersiapkan kepada Ning Syifa untuk memasangkan medali kepada santri yang berhasil mendapatkan nilai tertinggi dan terbaik tahun ini."Ucap MC.
Tanpa disadari oleh seluruh orang, ada sepasang mata yang memperhatikan kearah gadis cantik peraih nilai tertinggi dan terbaik tingkat pertama yang berada diatas panggung.
Ternyata namanya Aziva.
Nama yang cantik sama seperti orangnya_Batin lelaki itu sedikit mengukir senyum tipis.Setelah pemberian piala dan pemasangan medali dilakukan kini para santri yang tadi berhasil mendapatkan nilai tertinggi dan terbaik itu dipersilahkan untuk menyampaikan sekata dua kata.Dimulai dengan Ziva yang pertama menyampaikan lalu disusul dengan Fatimah lalu Putri.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi
Wabarakatuh.Saya Aziva Anantasha mengucap puji dan syukur kepada Allah Subhanallah Ta'ala yang masih memberikan saya kesehatan, keselamatan, dan kesempatan untuk mendapatkan nilai ini.Saya ucapkan Syukron kepada Ayah dan Bunda yang sudah mensuport dan mendoakan yang terbaik untuk Ziva semasa ujian.""Syukron kepada para ustadz, Ustazah yang telah mengajar Ziva dan temen temen yang lain dengan sabar.Syukron kepada Kyai yang selalu memberikan percerahan untuk para santri lebih giat lagi dalam belajar.Syukron kepada sahabat sahabat saya yang selalu mendukung dan membantu saya saat saya tidak mengerti dengan materi yang diberikan oleh Ustadz atau Ustazah."
"Semua ini tidak akan bisa saya raih kalau bukan karna kehendak Allah dan dukungan dari mereka,Wabilahi Taufik walidayah, Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh."
*****
Setelah acara selesai kini Ziva,Indah
,Fatimah,Della, Sinta,Windi,dan Fajar berada dikantin.Ayah Fajar dan Bunda Windi meminta mereka untuk makan dulu dikantin sebelum
mereka balik kerumah."Makasih ya..em.."
"Ziva aku panggil orangtua kamu apa"Bisik Della.
Ziva tersenyum."Senyaman kamu."Della mengangguk."Oh,okey."
"Eh,maksudnya tadi makasih ya om tante udah traktir kita."Ucap Della mengulangi perkataannya.
Diangguki oleh Fatimah,indah,dan Sinta."Iya makasih om tente."Ucap mereka bertiga berbarengan.
"Iya sama sama,lanjut makan gih kalau kurang pesen lagi juga gakpapa."Ucap Windi.
Fajar menyahuti kata kata Windi."Bener itu kalau kurang pesen aja,nanti om yang bayar."
"Nggak perlu Om ini udah lebih dari cukup."Ucap Fatimah.
*****
"Gimana?Agam mau ngambil alih pesantren ini?Abah yakin kamu pasti bisa mengurusnya."Ucap Kyai Ahmad.
"Tapi bagaimana dengan Bang Egi dan Syifa?"Tanya Agam khawatir,
Pasalnya ia tak yakin jika abangnya itu akan mengizinkan nya untuk mengurus pesantren."Kamu tenang saya Egi sudah mengizinkan kamu untuk mengambil alih Pesantren."
"Syifa juga nggak ngerti tentang Pesantren.Yowes abang aja yang ambil ahli."
"Kalau begitu Agam mau untuk mengurus Pesantren,Tapi.."Berhenti sejenak."Syifa harus ngajar disini."
"Oke."Ucap Syifa semangat.
_______________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
A&Z
Teen FictionNo Plagiat 🚫 Tentang Ziva yang masuk pesantren untuk keluar dari masa lalu dan Agam yang dipaksa masuk ke Pesantren Orang lain dari pada Pesantren Abahnya sendiri karna kesalah pahaman Mau tau bagaiman kisahnya?,Cuss Langsung baca