"APA!" jawab Sella dengan wajah terkejut. "G-gue naik di motor lo?!" Tanya Sella.
"Iya, naik. Gue anterin lo pulang!"
Sella masih terdiam dengan ajakan Edgar.
"Lo gak mau naik?"
"Aku naik aja deh, aku juga lagi malas ketemu Nathan dulu." Gumam Sella dalam hati.
Sella dan Nathan memang selalu pergi bersama baik pulang maupun ke sekolah. Kali ini, ia terpaksa harus naik motor bersama Edgar.
"Hey, kenapa bengong?" Tanya Edgar sambil mengibaskan tangannya di depan wajah Sella.
Spontan Sella tersadar dan kembali menatap Edgar. Ia menghela nafas, "iya, gue naik." Jawab Sella sedikit keraguan, karena ini pertama kalinya ia pulang bersama cowok lain selain Nathan.
"Nih, pake!" Ucap Edgar menyodorkan helm.
"Oh, iya."
Sella yang sedang memakai helm, tak kunjung selesai karena kesulitan memasang tali pengikat.
"Masih lama?" Tanya Edgar.
"Bentar, dikit lagi selesai." Jawab Sella sambil memakai helmnya yang belum terpasang.
Edgar tak tahan menunggu terus, ia akhirnya berniat memakaikan helm untuk Sella.
"Masang gini aja gak bisa!"
"Ih, susah banget tau masangnya!" Sahut Sella kesal.
"Sini gue bantu!" Tawar Edgar sambil mendekatkan tangannya ke leher Sella.
"Nggak usah, gue bisa sendiri!" Sella menolak.
Namun Edgar tetap memaksa, "udah gak apa-apa sini!"
Sella akhirnya terpaksa nurut sambil menghela nafas.
"Yaudah." Sahut Sella.
Disisi lain, Sella menatap Edgar dengan seksama. Wajahnya sedikit menghadap ke atas karena lebih tinggi Edgar. Tak sadar gadis itu memandang wajah Edgar mulai dari mata, hidung, hingga bibir.
"Kalau dilihat-lihat Edgar ganteng juga." Ucapnya dalam hati.
Tidak menunggu lama, Edgar sudah selesai memasang pengikat di helm Sella. Mata mereka saling bertemu sehingga terjadilah kontak mata.
"Lo kenapa lihatin gue mulu? Gue ganteng, ya?" Tanya Edgar percaya diri sambil tersenyum kecil.
"Apa sih, lo! Ge-er banget!" Jawab Sella gugup.
"Yaudah, ayok kita berangkat!" Ucap Edgar tertawa kecil melihat Sella yang salah tingkah.
Sella memperhatikan Edgar sekaligus terkejut, "ternyata lo bisa tertawa juga."
"Gue juga manusia." Jawab Edgar datar.
***
Sementara itu di tempat lain.
"Rena, lepasin aku sekarang!" Perintah Nathan kesal karena Renata terus memeluknya.
"Nathan, ada yang pingin aku omongin."
Tiba-tiba Nathan teringat dengan ucapan Sella, bahwa Sella akan menunggunya sekaligus menjelaskan sesuatu yang penting.
"Nathan, emang kamu gak pernah suka sama aku?" Tanya Renata langsung.
"Nggak! Aku nggak pernah suka sama kamu! Sekarang lepas!" Bentak Nathan sambil berusaha melepas pelukan Renata.
"Nggak! Aku gak mau lepas!" Rengek Renata dengan suara serak. "Kenapa kamu gak pernah suka padaku?!" Sambung Renata dengan mata berkaca-kaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Divided Love
RomanceApa jadinya jika satu hati dipaksa untuk mencintai dua orang sekaligus? Itu yang dirasakan Sella saat hatinya menjadi bimbang harus mencintai Edgar atau teman masa kecilnya, Nathan. ⚠️Cerita ini hanya fiktif, apabila ada kesamaan nama tokoh, latar...