Vanilla dan Zack memasuki rumah yang bisa di katakan cukup besar.
Zuvier memberikan rumah sebagai hadiah pernikahan Zack dan Vanilla dan kini, keduanya tinggal di rumah tersebut.
Zack membantu Vanilla untuk berjalan karena Vanilla belum tahu pasti tata letak ruangan-ruangan di dalam rumah, jadi Vanilla harus di bantu.
"Aku memutuskan untuk mengisi kamar di bawah, jika kamar kita di atas, kau akan kesulitan," jelas Zack saat keduanya sampai di kamar.
Vanilla menyunggingkan senyuman manisnya, "terimakasih."
"Aku akan menjelaskan tata letak barang-barang di rumah, tapi aku akan membersihkan tubuh ku dahulu,"
Vanilla mengangguk patuh, "pergilah."
Zack memasuki toilet yang sudah menyatu dengan kamar untuk membersihkan tubuh nya.
Vanilla bangkit dari duduk nya dan berjalan mencari letak walk in closed dengan bantuan tongkat milik nya.
Saat menemukan pintu nya, Vanilla masuk dan mulai mencari pakaian milik santai milik Zack.
Vanilla meraba dan merasakan lewat bahannya, Vanilla sudah bisa membedakan, mana kemeja dan mana baju tidur.
Setelah selesai memilih pakaian untuk Zack, Vanilla keluar dari walk in closed.
Vanilla meletakan pakaian Zack di atas ranjang dan kembali duduk di sofa.
Tak lama kemudian, Zack keluar dari toilet.
Mata nya langsung melihat ke atas ranjang dimana pakaiannya sudah di siapkan.
"Kau menyiapkan nya?" tanya Zack.
Vanilla tersenyum dan mengangguk.
"Kau tidak perlu menyiapkan nya, Vanilla. Aku bisa menyiapkannya sendiri, kau bisa tersandung, terlebih kau belum tahu tata letak barang-barang yang ada." peringat Zack.
"itu sudah menjadi kewajiban ku, Zack."
Membicarakan tentang kewajiban membuat hati Zack tak nyaman.
"Eum.. Zack, aku ingin membuat kue, bisakah kau membantu ku untuk mengumpulkan bahan-bahannya? Setelah itu kau bisa istirahat!"
"Aku bisa membelikannya untuk mu, Vanilla. Mengapa harus membuat nya?" tanya Zack yang sudah memakai pakaian nya.
"Aku tidak terbiasa memakan makanan dari luar, Zack. Bukan kah lebih sehat jika kita membuat nya sendiri? Apakah kau sudah lelah? Kau bisa istirahat, Zack. Aku akan membuat nya nanti."
"Tidak, ayo, aku akan membantu mu!"
Zack membantu Vanilla untuk berdiri, dan menuntun Vanilla untuk berjalan menuju ke dapur.
( please play this song: All i wanna do by Jay Park )
Kini, Zack dan Vanilla tengah berasa di dapur.
Sebelumnya, Zuvier sudah memberi tahu kan jika segala bahan-bahan memasak dan peralatan rumah tangga sudah di siapkan dan di tata dengan rapi.
Jadi, Vanilla tidak perlu ribet membeli kebutuhannya.
"Apa yang harus ku bawa?" tanya Zack.
Vanilla nampak berfikir sesaat, "terigu."
KAMU SEDANG MEMBACA
( not ) One Love 21+
Romance{ ON GOING } Vanilla, wanita dengan wajah semanis namanya itu banyak di kagumi oleh orang-orang, orang-orang akan mengaguminya sebelum tahu jika wanita itu buta. Suatu tragedi membuat Vanilla kehilangan penglihatannya beserta dengan kehilangan sosok...