"Pak. Saya bisa ganti pasangan gak?" Seru Yuta, yang masih menatap Winwin dengan tatapan jijik.
Winwin terus terdiam melihat tatapan yang di tunjukkan Yuta, serta mendengar ucapan yang keluar dari mulut Yuta. Semua yang Yuta lakukan saat ini, benar-benar membuat Winwin terlihat seperti seorang hama yang sangat menjijikan.
"Kenapa emang?" Tanya pak Minho kepada Yuta.
"Saya gak pantes bersanding sama primadona sekolah." Celetuk Yuta dengan seringaian yang terlah ia tunjukkan kepada Winwin.
Winwin hanya bisa diam dan menghela nafas secara kasar secara berulang kali. Ia hanya bisa mendengarkan semua kalimat yang di keluarkan kepada Yuta, tanpa ada niatan membalas sedikit pun.
Ia hanya tidak mau masalah ini semakin panjang, dan membuat pertemanan antara dirinya dan jiga Yuta merenggang. Winwin bukan tipikal orang yang kalau sudah menjadi mantan, tidak saling tegur sapa layaknya musuh.
"Jangan aneh-aneh kau Nakamoto Yuta! Jangan membuat orang lain ingin mengganti pasangan yang telah di tentukan, hanya karena dirimu!" Peringat Minho, yang menolak permintaan Yuta.
"Tapi pak. Saya--"
"Yaudah pak, biar saya yang jadi penggantinya saja. Biar saya sama Yuta, sedangkan Winwin sama Johnny." Seru Ten, yang sudah sangat muak mendengarkan ucapan Yuta.
Tanpa tunggu lama, Ten langsung menggesar Winwin, agar Winwin pergi dari hadapan Yuta. Supaya Winwin tidak melihat pandangan serta ucapan yang keluar dari mulut dan tatapan Yuta.
Winwin hanya bisa mengikuti kemauan Ten. Ia langsung menghampiri Johnny, serta berdiri di hadapan Johnny begitu sampai.
Setelah semua siap, mereka semua mulai melakukan strategi. Kali ini pak Minho mengambil nilai tentang pencak silat berpasangan. Perempuan lawan perempuan, dan laki-laki lawan laki-laki.
Yang jadi penilaian pak Minho adalah teknik kuda-kuda, dan teknik menyerang. Jadi, tidak boleh asal-asalan dalam hal menyerang. Serta ada bagian tertentu yang tidak boleh di serang. Seperti wajah, dan kemaluan.
Satu persatu para siswa dan siswi mulai di panggil untuk pengambilan nilai.
Winwin itu tidak jago silat. Tapi sia paham mengenai kuda-kuda dan teknik penyerangan, yang di ajarkan oleh pak Minho sewaktu pelajaran kemarin, yang mana pak Kyuhyun tidak masuk.
"Jangan takut, aku akan melindungi-mu." Ujar Johnny, yang membuat Winwin menolah.
"Aku tidak takut John." Ujar Winwin.
Winwin tidak takut sekalipun, walau lawan mainnya pun Jennie. Yup, Winwin tau kalai nantinya lawan mainnya adalah Jennie dengan Moonbin. Tadi pak Minho memberi tau siapa lawan siapa.
Dan ya, sekarang waktunya Winwin dan Johnny bertanding dengan Jennie dan Moonbin.
"Kau ingin maju terlebih dahulu, atau diriku?" Tanya Johnny.
"Aku saja dulu. Soalnya aku ingin istirahat lebih dulu John." Ujsr Winwin, yang langsung memasuki area pertandingan.
Di mulai dari salam hormat, dan barulah pertandingan di mulai. Winwin tengah berusaha agar tendangan atau pukulannya tidak menganai wajahnya Jennie. Terlihat Jennie yang lebih pendek dari dirinya, membuat Winwin harus hati-hati.
Segala pukulan dan serangan yang Winwin lakukan kepada Jennie, begitu juga sebaliknya.
Kalian tenang saja! Winwin menyerang Jennie tidak memakai emosi. Dia menyampingkan masalah hubungannya yang hancur karena Jennie, untuk pertandingan ini.
Sampai akhirnya tendangan Winwin meleset, mengenai wajah Jennie, dan membuat Jennie terpental dengan hidung yang mengeluarkan darah.
Winwin terkejut, benar-benar terkejut! Padahal dia sudah menargetkan tubuh Jennie. Winwin dapat melihat dengan jelas bahwa Jennie sengaja supaya Winwin melukai wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LET'S BREAK UP - YUWIN SHIPPER
FanficCERITA INI KHUSUS UNTUK YUWIN SHIPPER! APABILA KALIAN TIDAK MENYUKAI SHIPPER INI? DIHARAPKAN UNTUK TIDAK BACA CERITA INI! TAPI JIKA KALIAN MEMAKSA UNTUK MEMBACA CERITA INI? JANGAN BERKOMENTAR NEGATIVE DI KOLOM KOMENTAR / DI KEHIDUPAN PRIBADI PARA M...