"Ekhem." Suara dehaman seseorang, sukses membuat lamunan Winwin yang tengah duduk pun buyar.
Yup, setelah mengantarkan Eunwoo pulang ke rumahnya, Winwin menyempatkan diri untuk mampir ke salah satu cafe yang sering ia kunjungi bersama Yuta, sewaktu mereka menjalin hubungan. Memesan menu yang sama sewaktu mereka masih menjalin kasih, serta duduk di kursi yang sering mereka duduki.
"Oh--ah--- Yuta? Kenapa?" Tanya Winwin yang sedikit gugup serta terkejut, begitu melihat Yuta yang sudah ada di hadapannya.
"Bolehkah aku duduk di sini?" Tanya Yuta.
Winwin mengerutkan dahinya heran. "Oh iya silahkan. Lagipula aku sudah selesai." Ujar Winwin, yang ingin beranjak dari kursinya, serta ingin pergi dari hadapan Yuta. Namun Yuta menahan pergelangan tangannya.
"Duduk-lah. Aku ingin mengatakan sesuatu kepada-mu." Pinta Yuta, yang langsung mengalihkan pandangannya, dari menatap ke depan, menjadi menatap Winwin.
Winwin terdiam, ia menatap ragu Yuta. Apakah dirinya harus mengikuti perkataan Yuta, atau pergi saja dari hadapan Yuta?
"Aku mohon. Aku tengah memiliki masalah." Pinta Yuta, yang menatap Winwin dengan tatapan penuh permohonan.
Helaan nafas kasar keluar dari mulut Winwin, sebelum akhirnya dia duduk di hadapan Yuta. "Masalah apalagi kali ini?" Tanya Winwin.
"Maafkan aku." Satu kata yang keluar dari mulut Yuta, sukses membuat Winwin terkejut.
"Maaf? Kenapa tiba-tiba? Apakah kau melakukan kesalahan kepada-ku?" Tanya Winwin yang heran, seraya menunjuk dirinya sendiri.
Tanpa ragu, Yuta menganggukkan kepalanya. "Aku banyak melakukan kesalahan pada-mu." Jawab Yuta, yang semakin membuat Winwin bingung.
"Dan apa kesalahan itu?" Tanya Winwin, yang semakin penasaran kepada ucapan Yuta. Pasalnya, dirinya tidak pernah merasa Yuta melakukan kesalahan.
Yuta terdiam, ia ragu untuk mengatakan semuanya kepada Winwin. Ia takut, semakin ia jujur? Semakin membuat Winwin sakit hati karena dirinya.
Melihat keterdiaman Yuta, Winwin langsung menggenggam tangan Yuta, yang saling meremat satu sama lain. Setelah menggenggam tangan Yuta, Winwin pun mengelus punggung tangan Yuta dengan perlahan, agar Yuta merasakan tenang.
"Cerita-lah." Pinta Winwin sekali lagi, dengan nada yang sangat lembutnya.
Yuta terdiam. Menatap manik mata Winwin dengan tatapan ragu. Namun, karena Winwin meyakinkan dirinya. Jadi, dia mulai bercerita.
"Maafkan aku karena tadi mengatakan hal itu di depan Jennie tadi. Sebenarnya aku gak bermaksud untuk berkata seperti itu." Ujar Yuta.
Winwin terdiam. Ia tidak tau kalau ucapan Yuta itu benar atau tidak. "Oke. Aku sudah memaafkan kamu. Lalu, apalagi yang ingin kau katakan?" Tanya Winwin, mencoba percaya akan ucapan Yuta.
"Aku berselingkuh di belakang dirimu, begitu kita masih menjalin kekasih. Berselingkuh kepada Joy, Daehyun, Eunha, Lisa, dan Jennie. Selingkuh yang benar-benar layaknya sepasang kekasih. Kau tau sewaktu aku tidak bersama dengan dirimu dengan banyaknya alasan? Sebenarnya aku menghabiskan waktu bersama dengan mereka. Jadi, hubungan aku dan Jennie sebenarnya sudah terjalin lama. Bukan baru-baru ini. Maka dari itu aku ingin meminta maaf dengan dirimu, karena telah mengkhianati kepercayaan yang kamu beri." Ujar Yuta.
"Kau boleh menampar, memukul, atau memaki diriku. Sebagai hukuman yang kamu berikan untuk diriku." Sambung Yuta.
"Apakah dengan cara seperti itu, bisa membalikkan keadaan seperti semula?" Tanya balik Winwin, yang langsung di balas gelengan kepala oleh Yuta.
KAMU SEDANG MEMBACA
LET'S BREAK UP - YUWIN SHIPPER
Fiksi PenggemarCERITA INI KHUSUS UNTUK YUWIN SHIPPER! APABILA KALIAN TIDAK MENYUKAI SHIPPER INI? DIHARAPKAN UNTUK TIDAK BACA CERITA INI! TAPI JIKA KALIAN MEMAKSA UNTUK MEMBACA CERITA INI? JANGAN BERKOMENTAR NEGATIVE DI KOLOM KOMENTAR / DI KEHIDUPAN PRIBADI PARA M...