Zea 15

66K 2.2K 8
                                    

"Iya iya aku percaya" Ucap reihand ragu ragu.

"Kalo kamu percaya kenapa muka kamu kok ragu ragu gitu" Ucap zea.

"Aku baru makan ditempat kayak gini" Ucap reihand dan zea hanya mengangguk.

Tak lama kemudian pesanan mereka berdua datang.

"Neng zea pesanan nya datang" Ucap pemilik warung.

"Makasih mang" Ucap zea ramah.

"Ini pacarnya neng" Tanya pemilik warung.

"Bukan pacar mang, udah jadi suami malah" Jawab zea dengan tersenyum.

"Wahh ganteng pisan suami neng teh" Ucap pemilik warung.

"Ya pasti ganteng dong mang" Bukan zea yang menjawab melainkan suaminya tidak lain dan tidak bukan reihand.

"Iya emang ganteng" Ucap zea dengan tersenyum dan pemilik warung itu hanya terkekeh melihat kedua pasangan itu dan mulai meninggalkan mereka.

"Ayo dimakan enak kok" Ucap zea dengan melahap nasi goreng nya.

"B-beneran enak kan" Ucap reihand gugup, pasalnya ini first time reihand makan dipinggir jalan kayak gini.

"Ayo suapin, buka mulutnya aaak" Ucap dengan mengarahkan sendok nya ke mulut reihand dan tentu reihand melahap nasi goreng nya.

"Enak kan" Ucap zea senyum tengilnya ketika melihat reihand hanya melotot kan matanya ketika suapan nasi goreng yang begitu enak ada didalam mulutnya.

"Kok enak" Ucap reihand berbinar dan langsung memakan nasi goreng nya dengan lahap.

"Hati hati makannya nanti keselek, mampus" Ucap zea, tiba tiba.

Uhukk

Uhukk

"Nah kan nah kan keselek" Ucap Zea sambil menyerahkan gelas berisi es teh dan tentu diambil oleh reihand dan meneguk nya hingga tandas.

"Coba ulangin" Ucap reihand yang sudah menaruh gelasnya.

"Nah kan nah kan keselek" Ucap zea lagi dengan bingung.

"Yang sebelumnya" Ucap reihand datar.

"Hati hati makannya nanti keselek, mamp-" Ucap zea langsung dipotong karena sadar akan ucapannya.

"Mamp apa hm" Ucap reihand dengan senyum smirknya.

"E-enggak nggak jadi" Ucap zea gugup pasalnya reihand terus mendekat ke arah zea.

Tiba tiba benda kenyal menempel di pipi zea. Dengan serangan mendadak sontak zea langsung terdiam.

Cup

"Omongannya dijaga apalagi sama suami sendiri ntar dosa" Ucap reihand dengan menjauhkan wajahnya lalu dengan tak berdosa nya kembali makan nasi goreng nya dengan tenang.

"Aaa rei aku malu" Rengek zea yang langsung memeluk reihand untuk menyembunyikan wajahnya yang merona.

"Mangkanya sayang jangan ngomong kasar nggak baik" Ucap reihand dengan mengelus rambutnya.

"Ayo pulang udah malem, kamu makan dulu" Ucap reihand.

"Udah kenyang" Ucap zea yang cemberut.

"Yaudah ayo pulang" Ucap reihand berdiri.

"MANG UANG NYA SAYA TARUH DISINI YA" Teriak reihand dan mulai meninggalkan warungnya untuk menuju ke mobilnya.

"IYA MAKASIH YA" Teriak pemilik warung itu.

Didalam mobil.

"Kalo kamu tidur, tidur aja nanti aku gendong" Ucap reihand yang dibalas anggukkan oleh zea, dan mobil mulai berjalan.

ZEAREI [PERJODOHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang