JUHAN & AKSARANYA || YANG JUNGWON

04 : Aksara & Abang

Happy Reading

*
*
*

Sebuah mobil dengan dua orang di dalamnya, hening.

Tampaknya kedua orang itu tidak ada yang berniat memulai percakapan.

Beberapa menit kemudian*

"Ekhem....jadi?" akhirnya yang lebih tua mengeluarkan suara.

"Apaan?" Jawab yang lebih muda.

"Juhan kena—" belum selesai bicara orang di sampingnya sudah menyela.

"Juhan lagi cape, dia butuh istirahat" jawaban yang malas.

Yang lebih tua menghela nafas pasrah.

"Lain kali Aksa jangan keluar sembarangan ya, apalagi masih di sekolah" perintah yang lebih tua.

"Dibilang tadi Juhannya lagi cape Abanggg..., lagian gue juga gak akan keluar tanpa izin Juhan kali!"

"Ya kan tadi Abang bilangnya lain kali Aksaaa..., sensi amat!" balas si Abang.

"Ck, iya!" Jawab yang dipanggil Aksa memutar matanya malas.

Tak terasa mobil yang mereka naiki telah masuk ke dalam gerbang besar sebuah rumah mewah.

Mobil berhenti di depan tangga pintu masuk. Keduanya keluar bersamaan.

Baru akan masuk ke rumah tersebut suara seseorang lebih dulu terdengar.

"Sevan, lo ke man— lho Juhan?" kaget orang itu.

"Juhan teroos!" jawab Aksara sinis lalu menerobos masuk rumah tanpa permisi.

Orang itu Heikal Abimanyu yang merupakan kakak Sevan Abimanyu memandang adiknya seolah bertanya. Sevan yang mengerti hanya mengangguk membenarkan apa yang kakaknya pikirkan. Setelah itu keduanya masuk ke rumah mengikuti Aksara.

Sampai di ruang keluarga rumah itu, bisa mereka lihat Aksara yang sedang memakan camilan ditemani layar tv yang menampilkan Dance.

Heikal ikut duduk di sebelahnya, diikuti Sevan.

"Mama sama papa mana Bang?" tanya Aksara.

"Kata Satpam rumah, mereka barusan aja pergi. Katanya ada acara di rumah temen papa" jawab Heikal.

"Ooo"

"Aksa masuk kamar dulu sanah bersih-bersih, nanti di lanjut lagi nontonnya" suruh Heikal.

"Mager ah Bang" jawabnya dengan nada malas.

"Aksa..." Heikal.

"Iya-iya! Bang Hee sama bang Sev mah sama aja gak seruu!" gerutu Aksara tapi tetap beranjak menuju kamarnya.

Setelah Aksara pergi ke kamarnya Sevan menyeletuk.

"Tumben Abang pulang cepet?"

"Tadi sekertaris lo nyariin, katanya ada berkas yang perlu dicek buat rapat besok pagi tapi lo kayaknya dah balik jadi berkasnya Abang bawa. Eh sampe rumah gak ada orang, udah Abang taro kamar tadi" jelas Heikal.

"Tadi gue tuh lewat depan sekolah Juhan, pas banget waktu pulang sekolah, jadi niatnya mau ajak dia ke sini. Eh yang keluar malah si Aksa, yaudah kebetulan banget!" ujar Sevan.

Heikal hanya mengangguk tanda mengerti dengan yang Sevan jelaskan.

"Gue ke kamar ya Bang. Btw, makasih berkasnya!"

"Yaa" jawab Heikal singkat.

Jadi Heikal dan Sevan itu sebenarnya adalah Kakak sepupu Juhan, Jegar, dan Jafar. Ayah mereka adalah kakak dari bunda Juhan.

Sejak kedua orang tua Juhan meninggal dunia, orang tua Heikal dan Sevan yang menggantikan peran orang tua untuk Juhan dan menganggap Juhan seperti anak sendiri. 'Mama, Papa' Juhan memanggil mereka dengan sebutan itu.

Mereka tau bagaimana sikap Jegar dan Jafar kepada Juhan. Mereka berkali-kali mencoba mengajak Juhan untuk tinggal bersama mereka, tetapi Juhan selalu menolak dengan berbagai alasan.

Tetapi Juhan tetap punya fasilitas di rumah Abimanyu, kamar pribadi contohnya. Karena setiap Aksara keluar dia akan pulang ke rumah mereka.

Kalian fikir Jegar dan Jafar tau kalau Aksara itu ada? tidak.

Hanya keluarga Abimanyu yang tau. Itu sebabnya Jika Aksara keluar dia akan pulang ke rumah keluarga Abimanyu. Sebenarnya karena Aksara juga yang meminta katanya "Ntar Juhannya makin sakit kalo pulang ke rumah Ayah" padahal dia hanya menghindari kedua Kakak Juhan.

Mengapa Jegar dan Jafar tidak curiga? kan mereka tidak peduli.

Keluarga Abimanyu berharap semoga kedua Kakak Juhan tidak menyesal suatu hari nanti atas apa yang mereka lakukan.

Juhan tak bersalah. Itu semua takdir Tuhan.

*
*
*

TBC

New cast :

Heikal Abimanyu (23)

Sevano Abimanyu (22)

Mama Bianca as SinB

Papa Lino Abimanyu as Lee Know