Part 5

1 1 0
                                    

"Berhenti! Apa tujuan mu datang kemari?" Kata pemimpin pasukan. "Membunuh!" Kata Ramphorus. "Apa?" Kata pemimpin pasukan. "Ya, itu benar! Tujuan ku hanya itu, membunuh!" Kata Ramphorus. "Oh, begitu? Baiklah. Pasukan, serang!" Kata pemimpin pasukan. Kemudian mereka mengejar Ramphorus. "Nak, saatnya kau bertugas lagi!" Kata Ramphorus sambil mengangkat tangan nya. Lalu naga putih itu keluar dari tangan nya, dan membunuh mereka semua. "Ah, sangat mudah. Sekarang saatnya masuk ke dalam." Kata Ramphorus. Saat masuk ke dalam, semua pasukan Zinus menyerang nya. "Aduh, kalian lagi! Ya sudah, apa boleh buat." Kata Ramphorus sambil meregangkan tangan nya. Dengan satu pukulan, Ramphorus berhasil membuat semua pasukan Zinus mati. "Banyak penghalang hari ini, membuat ku kesal saja!" Kata Ramphorus. Setelah itu, dia pergi ke sebuah ruangan, dan ada Zinus yang sedang duduk di sebuah singgasana sambil ditemani oleh para pelayan nya. "Kau!" Kata Ramphorus. "Gawat, dia lagi!" Kata salah satu pelayan nya. "Hah, siapa? Oh, dia? Kalian semua, cepat pergi melalui pintu belakang!" Kata Zinus. "Baik, yang mulia." Kata mereka. Lalu mereka pergi, dan Zinus berdiri. "Akhirnya kau datang lagi, Monster Dari Zidane. Padahal beberapa jam yang lalu, kita sempat bertemu di istana Zidane." Kata Zinus. "Cukup basa-basinya, raja iblis! Sekarang juga, aku akan menamatkan riwayat mu!" Kata Ramphorus sambil menunjuk Zinus. "Oh, tenang saja. Kita akan menyelesaikan semua ini sekarang juga." Kata Zinus sambil mengambil pedang nya. "Bagus!" Kata Ramphorus. Kemudian Zinus mendekati Ramphorus. "Hah, aku berbohong! Semua ini tidak akan selesai, sampai kapan pun!" Kata Zinus sambil menyerang Ramphorus. "Sial, dasar pembohong!" Kata Ramphorus. "Hahahaha, kau pikir kau bisa membunuh ku? Hei, Monster Dari Zidane! Kau masih belum mengenal ku? Aku Zinus, raja iblis terkuat di seluruh dunia! Tidak ada yang bisa menyakiti atau membunuh ku, bahkan dewa sekalipun!" Kata Zinus. "Tiada waktu untuk mengobrol saat ini, raja iblis!" Kata Ramphorus. Kemudian dia memukul Zinus, dan dada nya seketika berlubang. "Arghh!" Kata Zinus. "Bagaimana, yang mulia Zinus yang paling hebat? Apa kau masih ingin menyombongkan diri mu?" Kata Ramphorus. "Tidak mungkin! Padahal aku tidak bisa disakiti seperti ini sebelumnya, tapi kenapa sekarang bisa?" Kata Zinus dalam hati. Zinus pun tertawa. "Eh?" Kata Ramphorus. "Mungkin kau beruntung karena sudah melubangi dada ku, tapi bukan berarti kau sudah berhasil membunuh ku! Rasakan ini!" Kata Zinus sambil mengayunkan pedang nya. Dengan cepat, Ramphorus menghindar. "Uh, hampir kena." Kata Ramphorus. "Kita akan bertemu lagi di tempat lain, sampai jumpa!" Kata Zinus. Akhirnya Zinus pergi dari istana. "Oh tidak, jangan kabur lagi!" Kata Ramphorus dengan kesal. Tiba-tiba istana runtuh, dan Ramphorus terjebak di dalam.

Ramphorus -A Monster From Zidane-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang