Part 3

1 1 0
                                    

Beberapa saat kemudian, Ramphorus sampai di dalam istana sambil membawa salah satu iblis yang sudah mati. Dia pun bertemu dengan Zinus yang sedang duduk di singgasana nya. "Ah, jadi kau sudah datang, monster pengganggu? Dan apa itu? Kau telah membunuh pasukan ku? Hebat sekali!" Kata Zinus. "Aku datang bukan untuk membunuh pasukan mu yang lemah itu, tapi untuk membunuh mu!" Kata Ramphorus sambil membanting iblis itu. "Oh, sangat menarik. Sebelum itu, izinkan aku bertanya. Bukankah kau orang yang sama, yang telah ku bunuh beberapa jam yang lalu?" Kata Zinus. "Itu benar, akulah orang itu! Tapi aku telah kembali, dengan kekuatan yang tidak bisa kau kalahkan!" Kata Ramphorus. "Hohoho, Monster Dari Zidane! Bagus sekali, aku suka ini! Baiklah, baiklah! Sekarang ayo kita bertarung, dan kita lihat siapa yang akan mati!" Kata Ramphorus sambil tepuk tangan. "Aku sudah tidak sabar untuk itu!" Kata Ramphorus. Tiba-tiba naga putih itu muncul lagi dari tangan nya. "Oh, naga putih, ya? Kita akan lihat, seberapa kuat naga itu bertahan dari serangan pedang ku!" Kata Zinus. Setelah itu, Zinus bangun dari singgasana nya, dan mendekati Ramphorus. Tanpa peringatan, dia menyerang Ramphorus dengan sangat cepat. Ramphorus pun tidak tinggal diam, dia langsung menyerang Zinus dengan sekuat tenaga. Pasukan Zinus pun berdatangan, dan membantu Zinus untuk membunuh Ramphorus. "Bagus, akhirnya kalian semua datang!!! Ini akan jadi lebih menantang!!!" Teriak Ramphorus. Beberapa menit kemudian, akhirnya Zinus kalah dan pertarungan selesai. "Wow, kau benar-benar musuh yang luar biasa, Monster Dari Zidane! Aku sangat ingin bertarung dengan mu lagi, tapi aku harus pergi! Banyak negeri yang harus dijajah, dan dikuasai! Sampai jumpa di lain waktu!" Kata Zinus. Kemudian dia dan pasukan nya pergi dari istana. "Hei, tunggu!!! Jangan pergi!!!" Teriak Ramphorus. Tiba-tiba istana bergetar, dan muncul retakan di setiap ruangan. "Istana ini akan hancur sebentar lagi, aku harus pergi dari sini!" Kata Ramphorus. Setelah itu, dia pergi dan istana pun runtuh. Lalu dari puing-puing istana, muncul sebuah api berwarna putih. Api itu langsung masuk ke dalam tubuh Ramphorus, dan kekuatan nya semakin bertambah. "Ah, terima kasih." Kata Ramphorus. "Sama-sama, anak ku. Sekarang pergilah ke negeri sebelah, karena di sanalah Zinus akan membangun kerajaan baru nya!" Kata seseorang di langit. "Baiklah." Kata Ramphorus. Kemudian Ramphorus pergi ke negeri sebelah yang bernama negeri Xale.

Ramphorus -A Monster From Zidane-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang