BAB 11 : KEBOHONGAN LANGIT

3K 346 223
                                    


"Benci dan Cinta itu beda tipis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Benci dan Cinta itu beda tipis. Jangan sampai bencimu sekarang akan menjadi cinta yang menyulitkan suatu hari nanti"

"Sabar, nak. Sabrina memang sedikit keras kepala."

"Bukan sedikit, bunda. Tapi banyak." komentar Langit menatap istrinya dari jauh yang sedang berbicara dengan laki-laki lain meski hanya lewat panggilan telephone.

Bunda Nirmala tertawa pelan mendengar jawaban spontan dari putra sulungnya pada Sabrina.

"Apa bunda boleh bertanya sesuatu, nak?"

"Tentu saja, bunda."

"Apa kamu sudah mencintai, istrimu Sabrina?" tanya Bunda Nirmala sedikit cemas.

Langit berjengit kaget akan pertanyaan yang di lontarkan Bundanya tiba-tiba itu.

Sudut bibir laki-laki berusia tiga puluh dua tahun itu berkedut menutupi kekagetannya.

Netranya terus menatap punggung Sabrina yang sedang bertelephone dengan sahabat lelakinya.

Mana ada persahabatan antara lelaki dan perempuan sedekat itu. Batin Langit mendengus kesal.

Wajah tampannya  yang terlihat mirip seperti orang Korea itu berubah nampak menyeramkan ketika memikirkan obrolan-obrolan mengasikan apa saja yang membuat sang istri betah berlama-lama berbicara pada laki-laki yang bukan mahramnya. Sedangkan yang ia tahu Sabrina selalu ingin cepat-cepat menyudahi pembicaraan jika dengan dirinya.

"Kamu bingung jawab pertanyaan Bunda, nak?" tepuk Bunda Nirmala pada bahu putra sulungnya yang hanya diam sejak tadi.

"Nggak, bunda."

"Nggak apa maksudnya?" kesal Bunda Nirmala lama-lama.

"Langit nggak cinta Sabrina." jawab Langit enggan menatap mata sang Bunda.

"Bahkan di detik Langit menjabat tangan Ayah Seno dan mengucapkan janji suci dihadapan Allah dan keluarga ..." Langit menatap lurus punggung sang istri. "I love her so much, Bunda."  dalam hati Langit berbanding terbalik.

"Sabrina cantik, dia baik. Kamu bahkan sangat menyukainya saat kecil dulu. Dan yang paling penting dia wanita sholehah yang InsyaAllah bisa menjaga kehormatan kamu sebagai suami dan menemani kamu dalam mencari ridho Allah, Nak." papar Bunda Nirmala.

"Sabrina adalah wanita yang mudah membuat orang jatuh hati menurut Bunda."

Langit masih diam dengan tatapan mengunci punggung sang istri yang masih belum selesai bertelephone dengan sahabat laki-lakinya itu.

"Kamu tuh suka wanita yang modelan kaya apa sih? Dari dulu ngga pernah tuh kamu cerita kriteria istri idaman kamu sama Bunda." ketus Bunda Nirmala saking kesalnya memikirkan jawaban putra sulungnya yang katanya masih belum bisa mencintai Sabrina.

Wedding Because AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang