STEP BROTHER ||2.

1.3K 84 6
                                    

Suara antara sepatu dengan lantai yang bergesekan membuat Elviana dan Denandra menoleh ke asal suara tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara antara sepatu dengan lantai yang bergesekan membuat Elviana dan Denandra menoleh ke asal suara tersebut. Di sana Elviana dan Denandra dapat melihat tujuh laki-laki muda yang berjalan beriringan.

Ketujuh laki-laki itu berhenti dan berdiri sejajar tak jauh dari tempat Elviana duduk, mereka menundukkan kepalanya. "Maaf karena kami terlambat."

Elviana tersenyum dan membalas. "Kalian ga terlambat kok, ayo silahkan duduk dulu."

Tujuh laki-laki itu mengangguk dan segera duduk di sofa samping kiri dan berhadapan dengan Elviana dan Denandra.

Denandra menatap ketujuh putranya itu seolah memberi sinyal untuk memperkenalkan diri pada Elviana. Dan sang anak tertua menangkap sinyal itu.

"Perkenalkan diri kalian."

"Hmm."

"Halo tante perkenalkan, nama saya-"

Ucapan sang anak tertua terpotong karena kehadiran perempuan yang tak lain adalah Revelyn yang sedang membawa ice orange untuk Denandra.

"-maaf karena saya lama. Ini om silahkan di minum." Revelyn memberikan gelas berisi es jeruk itu kepada Denandra tanpa sadar ada tujuh manusia tambahan lagi di ruangan itu.

Denandra mengangguk. "Iya nak, tidak apa-apa."

Sejak tadi Revelyn hanya menundukkan pandangannya entahlah ia merasa kepalanya terasa berat, makanya ia memilih menundukkan kepalanya.

Ia berbalik hendak pergi tapi pandangannya bertemu dengan tatapan sang maminya yang seolah menyuruhnya untuk duduk, dia menuruti ucapan maminya.

"Sayang?" Maminya menatapnya dengan pandangan yang terlihat khawatir membuat Revelyn mengerutkan keningnya bingung. "Why, mam?"

Maminya memegang tangan Revelyn. Elviana dapat merasakan jika tangan putrinya itu panas, bahkan sangat panas. "Muka kamu pucat tangan kamu juga panas banget, kamu sakit sayang?"

Revelyn tersenyum tipis dan menggeleng. "No, I'm fine, mam."

Denandra memperhatikan calon anak tirinya itu dengan seksama. "Vel, muka kamu pucat banget loh. Kamu yakin gapapa?" bertanya dengan raut yang tak kalah khawatir dari Elviana.

"It's okay, i'm fine mungkin karena aku terlalu lama di dalam kamar mandi tadi." Revelyn menjawab dengan santai.

Revelyn mengalihkan pandangannya "Eh~ ada orang lagi ya? Sorry-sorry, gue gak tau."

STEP BROTHER. [Kim jisoo ft ENHYPEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang