Extra chapter-2

1.4K 92 0
                                    



Halo semua 👋

Selamat membaca!! 😉

Jangan lupa vote dan komentarnya teman-teman 💜💜💜



Hari ini adalah hari yang paling dinantikan oleh jungkook, sebab hari ini adalah waktunya ia dan suami manisnya pergi ke Paris untuk berbulan madu.

"Tae, apa barangmu semua sudah siap?" Tanya jungkook setelah dirinya memastikan barang-barang yang dirinya bawa tidak ada yang tertinggal

"Um!, semua sudah siap" kata taehyung

"Kalau begitu ayo kita pergi!!" Kata jungkook semangat dan tersenyum ketika melihat binar antusias di mata taehyung

(Tolong jangan harap ada adegan malam pertama ya karena aku disini menghargai pembaca yg mungkin masih dibawah umur)

❄️❄️❄️

Sudah satu minggu sejak jungkook dan taehyung pergi berbulan madu tapi sejak pulang dari bulan madu kemarin jungkook merasa ada yang berubah dari taehyung, mulai dari makan yang banyak dan keinginannya jika tidak terpenuhi maka taehyung akan menangis, berat badannya taehyung pun naik mungkin taehyung tidak menyadari perubahan tersebut tetapi dirinya sebagai seorang suami merasa ada yang janggal.

Seperti pagi ini dirinya harus pergi ke kantor sebab ada masalah keuangan yang harus segera di selesaikan tetapi tadi dirinya ditahan oleh suami manisnya yang merengek ingin dibelikan makanan yang bernama martabak manis. Sebenarnya bisa saja dirinya membelikannya untuk taehyung tetapi dirinya sudah sangat terburu-buru dan tanpa sadar dirinya tadi sedikit membentak suami manisnya dan sekarang dirinya sama sekali tidak tenang biarpun sang ibu mengatakan "tidak usah memikirkan taehyung biar dia menjadi urusan ibu nanti kalau terjadi sesuatu ibu akan segera memberitahumu"

❄️❄️❄️

"Jim apa masih ada rapat yg harus aku hadiri?" Tanya jungkook gelisah

"Masih ada dua rapat lagi yg harus anda hadiri tuan jeon" jawab jimin sambil melihat jadwal takut kalau ada rapat yg terlewat

"Apa tidak bisa ditunda?" Kata jungkook sambil melihat arah depan, jimin yang tadinya sedang melihat susunan jadwal langsung menoleh begitu mendengar atasannya mengatakan hal tersebut

"Apa ada masalah tuan jeon?" Tanya jimin

"Suami ku marah denganku, aku gelisah memikirkannya" kata jungkook memelas

Jimin yang mendengar hal tersebut terdiam beberapa saat dan mulai memikirkan kira-kira apa penyebab sepupu manisnya marah dengan jungkook?

"Kenapa?" Tanya jimin

"Dia menginginkan martabak manis  tapi aku tidak sempat membelinya tadi karena ya ada masalah di perusaahaan jadi tadi secara tidak sengaja aku sedikit membentaknya" jelas jungkook sambil memijit hidungnya tanda bahwa dirinya pusing

"Kalau begitu kamu pulang saja, untuk rapat ini biar aku urus. Aku pikir taehyung sedang mengidam" kata jimin

Jungkook yg mendengar apa yg dikatakan oleh jimin pun terdiam dan mulai berpikir akhir-akhir ini memang taehyung moodnya cepat sekali berubah, berat badanya pun semakin naik dan itu terlihat menggemaskan, makanan yang sering diminta pun beragam dan terkadang bisa membuat dirinya kewalahan. Sedang asik berpikir pun tiba-tiba dirinya dikejutkan dengan dering ponsel miliknya dan semakin heran dengan nama yang tertera "eomma"

" halo eomma"
"...."
"Ada apa?"
"....!!"
"Iya aku segera kesana"

"Aku pamit dlu ya jim, ada hal penting yang harus aku urus"

"Oke, hati-hati di jalan, titipkan salam untuk taehyung"

❄️❄️❄️

" Apa yang terjadi eomma?" Tanya jungkook khawatir begitu sampai di Rumah Sakit Seoul. Iya, dirinya tadi ditelpon oleh sang ibu untuk segera datang ke Rumah Sakit. Dan begitu sampai dirinya dikejutkan dengan taehyung yang duduk di kursi roda dengan muka pucat tapi terlihat begitu bahagia

"Kamu tanyakan langsung dengan taehyung, eomma harus mengurus administrasi terlebih dahulu" jelas eomma kim sambil tersenyum

"Taehyung, sayang ada apa? Kamu sakit?" Tanya jungkook khawatir dan dirinya memutuskan untuk berjongkok di depan kursi roda

"Kookie, aku takut" cicit taehyung

"Iya, takut kenapa?" Tanya jungkook khawatir dan dirinya memutuskan untuk mengenggam tangan suami manisnya

Taehyung pun langsung memberikan amplop yang berisi catatan medis yang tadi diberikan oleh dokter. Jungkook pun langsung membuka isi amplop tersebut dan terdiam beberapa saat

"Aku tadi pingsan karena terlalu lelah padahal eomma sudah menyuruhku untuk beristirahat tapi aku enggak mau untung eomma langsung membawaku ke rumah sakit" jelas taehyung

"Kenapa tidak meneleponku tae?" Tanya jungkook hatinya gelisah begitu melihat muka sang pujaan hati pucat

"Eomma panik jadi dia tidak sempat menelpon kookie, apa kookie senang dengan isi amplop itu" tanya taehyung sambil tersenyum manis

Tanpa mengatakan apapun jungkook langsung memeluk taehyung " aku senang, terima kasih banyak sayang" setelah mengatakan itu tangannya langsung memegang perut taehyung yang tanpa dia sadari ternyata sudah agak membuncit tanda bahwa ada kehidupan di sana

"Jangan tinggalkan tae kookie" kata taehyung yang menyembunyikan wajahnya di leher jungkook

"Iya, aku janji sayang" jawab jungkook sambil tersenyum bahagia dan dirinya pun memutuskan untuk membawa taehyung ke gendongannya setelah dirinya melihat dari jauh bahwa sang ibu sudah selesai dengan urusan administrasi.

Setelah ini dirinya berjanji untuk selalu menemani taehyung dan calon buah hati yang saat ini ada di dalam perut taehyung karena dirinya sudah berjanji di altar yang disaksikan oleh semua orang bahwa dirinya akan selalu menjaga dan melindungi taehyung apapun yang terjadi.


~Selesai~ alias End






Haloooo 👋👋

Aku mau ngucapin makasih banyak karena udah mau baca ceritaku yg masih abal-abal. Mohon maaf kalau ada typo atau kata-kata yg menyinggung perasaan kalian.
Mohon maaf juga karena cerita ini masih jauh dari kata sempurna soalnya ini karya pertamaku, klo ada diantara kalian yg mau memberikan saran/masukkan silahkan ya 😆

Sampai jumpa di karya ku berikutnya semuaaa!!! 💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜

Ma mantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang