DOS : 07

328 88 70
                                    

Dari percakapan mereka terakhir kali di pinggir sungai Han malam itu, Jung memberi tenggat waktu dua hari kepada Miyu memikirkan ajakannya untuk tinggal bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari percakapan mereka terakhir kali di pinggir sungai Han malam itu, Jung memberi tenggat waktu dua hari kepada Miyu memikirkan ajakannya untuk tinggal bersama. Dan Miyu mendadak merasa tertekan.

Di satu sisi, dia meragukan kemurnian ajakan pria maniak seks itu. Hell, dia pikir saja bagaimana Jung bangsatnya. Seringaian mesumnya terngiang sampai Miyu memecahkan gelas kala mencuci piring kemarin. Kesucian dan kewarasan pikirannya akan dipertaruhkan.

Namun, sayangnya, ada kata "tapi" jika Miyu menolak ajakan tinggal bersama tersebut.

Jung itu dapat dipercaya dari segi kemampuannya. Adalah alasan yang membuat Miyu datang padanya untuk meminta perlindungan.

Pria itu cerdik, gesit, dan tidak omong banyak. Dalam beberapa hari saja, Jung mampu melakukan pergerakan yang mengejutkan Miyu.

Kejadian yang baru saja terjadi, di hari pertarungan itu adalah salah satu buktinya. Jika Jung lengah beberapa saat saja, pisau itu mungkin akan menghujam punggung Miyu-melubanginya hingga Miyu meregang nyawa.

Miyu akhirnya memutuskan. Jam delapan pagi ini, dia pergi ke kediaman Jung. Hanya pakai celana training dan t-shirt ketat bertuliskan, "I'm your sunshine" di dadanya. Entah sadar apa tidak, Miyu tak lagi peduli.

Untung saja Jung kemarin memberitahu dimana unit kediamannya di bangunan Penthouse ternama di Korea itu. Seolah menebak bahwa Miyu akan datang. Jadi, saat tiba di depan pintu, Miyu menekan bell. Menunggu dalam gusar, dan gugup.

Sosok Jung muncul membukakan pintu. Cuma mengenakan celana panjang hitam. Padahal suhu sangat dingin pagi ini.

Jung tidak sendiri. Ada wanita di sampingnya yang bersiap keluar. Wanita itu sangat cantik-tersenyum manis pada Miyu. Lalu menatap Jung, kemudian berjinjit guna mengecup pipinya sebelum pergi.

"Wah-wah, mengejutkan sekali pagi-pagi," kata Jung. Bunyi pintu yang tertutup mengagetkan Miyu kala melangkah masuk.

"Hm, jadi, sudah putuskan belum?" tanya Jung.

Miyu memperhatikan betapa luas kediaman Jung. Perabotan yang ada di sana juga Miyu tahu bukan yang harganya murahan. Tatapannya tertuju ke lantai atas, pada kamar-kamar yang tertutup. namun, suasananya terasa sunyi tidak punya tanda-tanda kehidupan.

Teringat omongan Jake-mereka berdua-Jung dan Miyu, punya kemiripan. Sama-sama penyendiri.

"Belum," kata Miyu. "Aku kemari hanya memastikan saja apa risiko jika aku tinggal di bawah atap yang sama bersama pria sepertimu."

Jung melipat lengan. Membuat bisepnya makin menonjol. "Kau meragukan integritasku?"

Miyu nyaris tertawa mendengar kata "integritas" keluar dari mulut seorang Jeon Jung Kook.

"Ada jaminan kalau terjadi sesuatu padaku, kau akan bertanggungjawab?" Miyu menghadapnya. Tapi tak sepenuhnya menatap Jung. Dia belum sanggup.

Jung mengantungi satu tangannya. "Tentu saja."

Diary Of SummerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang