Dua orang pria sedang menghabiskan rokok di sisi bangunan kantor polisi. Yang satunya seorang pria empat puluhan. Tanda-tanda penuaan telah tampak di wajahnya. Namun dia punya kerutan yang khas, terletak di sudut kedua matanya. Jika dia tersenyum, kerutan itu membentuk kesan hangat dan ramah. Lim Chung Ho, polisi senior dari divisi kriminal.
Sementara seorang teman yang jauh lebih muda darinya itu penampilannya tentu lebih menarik. Dia berusia tiga puluhan, tampan. Kulitnya sangat putih yang jika tersiram sinar matahari terlihat seperti setumpuk boneka salju berjalan. Namun sikapnya lebih tenang dan diam. Kebanyakan malah, Chung Ho seperti bicara dengan orang yang lebih tua. Ahn Yunggi, seolah menyimpan berjuta-juta frasa di dalam pikirannya.
Kedua polisi itu berbincang santai di sana sembari menghabiskan rokok. Dan kala itu perlahan hujan pun turun.
Chung Ho menepuk-nepuk celana yang terkena tempias hujan. Sementara rokoknya masih terjepit di antara bibirnya. Dia menghisapnya dalam sambil memegang badan rokok yang telah memendek itu, asapnya menyeruak dari mulutnya seiring dia berujar, "Jadi wanita muda yang beberapa waktu lalu mengadu bahwa dia sedang diteror rupanya puteri Shin Runa, kandidat nomer 3 calon walikota? Dan adik korban pembunuhan Hong Lena dua belas tahun lalu? Ya Tuhan kenapa tidak ada satu orang pun yang tahu?"
"Dia pakai nama samaran dan tidak ada yang mengenalinya karena lama tidak pernah menampakkan diri," kata Yunggi. Dia melihat ujung rokoknya sebelum mencumbu benda itu-menyesapnya dalam hingga sudut yang terbakar kian marak. Seketika seperti sedang terjadi kebakaran kala asap-asap itu keluar melalui hidung dan mulut. Persis seperti yang terjadi pada Chung Ho.
"Dia terlihat pantas untuk dijadikan pendamping."
Yunggi mendecap saat Chung Ho tertawa.
Yunggi sudah pernah menikah dan punya dua anak. Istrinya, ya Tuhan, dia sangat cinta padanya. Namun sayang sekali, wanita yang paling dia cintai di seluruh penjuru negeri itu harus pergi meninggalkannya menjemput maut saat melahirkan anak ke kedua mereka. Sekarang anak-anak itu diurus oleh ibu asuhnya sebab Yunggi yatim piatu dan tidak punya tempat lain yang dapat dimintai tolong.
Dan Chung Ho, sohibnya ini, sangat ingin melihat Yunggi punya pacar lagi. terhitung belasan kali dia dicomblangi oleh Chung Ho, namun semuanya ditolak mentah-mentah.
"Maru tidak menanggapinya serius. Dia malah menuduhnya sedang berhalusinasi dan menyuruh wanita itu agar konsultasi ke dokter. Alasannya karena mereka tidak menemukan apa-apa waktu mengecek lokasi," katanya. Mengingat polisi malas yang menerima laporan Hong Miyu, puteri orang penting yang terbuang itu.
Sialnya, Miyu terus menerus bertemu dengan Maru kalau sedang membuat laporan. Sudah dua kali. Dan yang kedua malah mereka makin tidak serius menanggapinya. Untungnya Maru sudah dibebastugaskan karena keteledorannya. Terakhir kali dia mengabaikan laporan anak hilang yang berujung penemuan mayat anak kecil di selokan belakang sekolah dasar.
"Benar-benar polisi gadungan. Membuat jelek instansi saja," cibir Chung Ho. "Mereka memantaunya selama tiga hari dan tidak ada apapun yang terjadi," kata Chung Ho. "Makanya pengawasan atasnya dihentikan. Itu alasan yang Maru berikan padaku. Tapi, menariknya kau seperti sangat ingin tahu tentang wanita itu. Aku jadi ikut tertarik. Justru aku senang kalau akhirnya kau sebenarnya menemukan wanita idamanmu. Aku akan sangat gembira."
Yunggi tak menanggapi. Suatu kali dia pernah berpapasan dengan Miyu di Mall. Dan hari itu dia akhirnya menemukan fakta bahwa Jung ikut memantau wanita itu.
Saat Yunggi tiba di parkiran Mall, dia melihat Miyu ditolong oleh pria berwajah barat yang belakangan diketahui sebagai manajer Jung. Tetapi dia tidak tahu apa yang terjadi sebelumnya karena Miyu terlihat panik sekali sewaktu masuk ke mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Of Summer
FanfictionHong Miyu mulai diteror oleh sosok tak dikenali seiring ditemukannya buku diary milik kakaknya yang menjadi korban pembunuhan beberapa tahun lalu. Ketakutannya menuntunnya pada sebuah pilihan, yakni datang kepada mantan pacar kakaknya yang seorang...