Prologue

1.8K 98 0
                                    


"Namamu adalah Haibara Ai," Mary berkata pada gadis kecil itu. Saat itu ia sedang berada di rumah sakit. Ai baru saja mendapatkan kesadarannya.

"Haibara... Ai?" Ai memandang Mary dengan tatapan polos.

"Eh," Mary mengangguk seraya mendekat dan memeluk anak itu, "dan aku adalah bibimu,"

"Bibi? Lalu... Otosan? Okasan?"

"Gomene Ai-Chan. Mereka meninggal dalam kecelakaan. Untunglah kau masih selamat, berkat seorang detektif menyelamatkanmu tepat waktu,"

"Detektif?" Ai mendongak menatap Mary.

"Eh. Kau lihat itu di sana," Mary menunjuk melalui kaca jendela di mana di luar sana Shinichi sedang memandangnya seraya tersenyum, "dia lah penolongmu, namanya Kudo Shinichi,"

"Kudo... Shinichi..." Ai mengulang nama itu untuk mengingatnya.

"Jangan takut Ai-Chan... Kau akan aman bersama oba-chan..." Mary mengecupnya.

"Uhm," Ai mengangguk patuh.

Haibara Ai alias Miyano Shiho, kehilangan ingatannya secara permanen ketika konfrontasi dengan organisasi hitam. Antidote APTX 4869 yang sempat dibuatnya sisa pas 1 butir hanya untuk Shinichi. Mary sepakat dengan tim FBI dan keluarga Kudo untuk meresmikan nama Haibara Ai. Mary yang mendapatkan hak asuh penuh, berencana membawanya ke Inggris. Haibara Ai akan memulai hidup barunya di sana. Mary bertekad dalam siklus ulang hidup keponakan satu-satunya, ia ingin membuatnya bahagia. Amnesia ini, anggaplah sebuah berkah bagi Ai untuk mengawali lembaran baru yang lebih baik. Orang tuanya dikisahkan meninggal dalam kecelakaan mobil, bukan dibunuh oleh organisasi mafia.

Beberapa hari kemudian, Ai diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Tanpa buang waktu, Mary langsung memboyongnya ke bandara untuk terbang ke Inggris. Tim FBI, MI6, Profesor Agasa dan keluarga Kudo turut mengantarnya meski Ai sama sekali tidak mengingat mereka.

"Ai-Chan," panggil Shinichi sebelum Mary membawanya memasuki boarding room.

Ai menoleh dan mendongak memandang Shinichi.

Shinichi berlutut untuk menyamai tingginya dengan Ai. Kemudian ia meraih tangan mungil gadis itu untuk meletakkan sebuah benda di sana. Lencana detektif.

"Detektif Cilik?" tanya Ai memandang Shinichi.

"Eh, untukmu. Kau dulu anggota detektif cilik," kata Shinichi.

Mata Ai membulat, "benarkah?"

"Tentu saja, kau yang paling cerdas. Simpan baik-baik ya,"

Ai mengangguk, "uhm, arigatou,"

Shinichi memeluknya.

Ai mengerjap bingung.

Mata Shinichi berkaca-kaca mengingat ia akan kehilangan partnernya, "jaga dirimu Ai-Chan dan jangan nakal ya..."

"Haiii..." Ai yang sama sekali tidak ingat masa lalu, menyahut dengan imut.

Shinichi akhirnya melepasnya.

"Ayo Ai-Chan," Mary menggandengnya.

"Bye bye..." Ai melambai kepada para pengantarnya sebelum memasuki boarding room bersama Mary.

Shinichi memandangnya hingga tidak terlihat lagi.

"Kau baik-baik saja Shinichi?" tanya Ran yang mengerti perasaan kekasihnya.

Shinichi menarik napas sejenak, "ya, aku baik-baik saja," sahutnya.

Syukurlah Haibara... Semoga kau bahagia... doa Shinichi dalam hati.

Partner From The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang