who is my love? [Countryhumans project By Lokananta]

II

Who is my love?
[Countryhumans project]
II

"TELORNYA GOSONGGG!!!"

"Lagi?!"

Saat ini, malay dan phil sedang memasak makan siang mereka.

Malay atau malaysia adalah anak ke 5 keluarga asean, surainya bercorak 14 garis (jalur) merah dan putih (melintang) yang sama lebar, bermula dengan garis merah di sebelah atas dan berakhir dengan jalur putih yang melambangkan jumlah anggota dalam persekutuan 13 negara bagian plus Kerajaan Persekutuan.

Bagian yang berwarna biru tua di atas sebelah kiri membawa ke bawah hingga atas jalur merah yang kelima melambangkan perpaduan rakyat malaysia. Bagian biru tua memuat gambar bulan sabit melambangkan Agama Islam - agama resmi malaysia.

Kita panggil dia malay. Yang baru saja menggosongkan telur yang mereka buat.

"Sudah kubilang! Ayo kita makan balut saja!" Saran phil.

Ini dia Phil atau Philippines, surai/ lambang negaranya sangatlah unik merupakan bendera triwarna, warna biru dan warna merah dengan sebuah segitiga sama sisi warna putih di sisi tiang. Di tengah-tengah segitiga tersebut terdapat simbol matahari kuning dengan delapan sinar, masing-masing terbagi menjadi tiga; di sudut segitiga terdapat bintang bersegi lima kuning.

Kita panggil dia phil, anak ke 4 dari keluarga asean. makanan favoritnya adalah balut, balut adalah embrio ayam/ itik yang hampir sempurna lalu direbus dan dimakan. Kamboja dan vietnam juga lumayan suka pada balut, tapi yang paling menyukainya adalah philippines. Sangat Berbeda dengan malay menyukai milo.

"Ughhh kau tidak mungkin memakan balut di depan adik baru kita!" Malay membayangkan balut saja sudah begidik.

"Kenapa? Bukankah enak? Bisa saja dia menyukainya juga!" Phil tersenyum riang.

"Kau bisa membuatnya takut! Brun brun juga begitu waktu kau memakan balut didepannya!" Malay menghela nafas panjang dan membuang telur gosong tersebut.

"Kenapa kalian lama sekali... kalo tau gini biar papa saja yang memasaknya," asean datang dengan gelas teh yang kosong.

"TIDAK!" Teriak mereka berdua bersamaan.

"AH! MAKSUD KAMI..."

"Biarkan kami mengajak adik baru kami untuk memasak!" Ucapan itu berseluncur begitu saja dari mulut malay.

"Ya! Kami akan mengajarkan adik kecil kami caranya memasak!" Phil mulai keringat dingin.

"Papa istirahat saja yaaa!" Malay mendorong ayahnya ke sofa untuk duduk.

Dan phil mencari indo yang sedang berada di kamarnya.

Walaupun asean adalah seorang bapak idaman yang dikenal karena kesabarannya, tapi setiap orang memiliki kelebihan dan kelemahannya masing masing. Ya, Asean tidak bisa memasak, kemampuan memasaknya itu.... jauh di bawah garis kemiskinan- rata rata.

"Indo! Kami butuh bantuanmu!" Phil mendobrak pintu tak bersalah di kamar indo, dan menerobos masuk.

"Aku?"

" Iya! Ah- m-maksudku ayo kita memasak....." phil tidak ingin terlihat tidak bisa memasak di hadapan indo.

"Oh, baiklah,"

Tunggu- bagaimana kelanjutan chapter sebelumnya?!

*kilas balik*

"Ayaaah! Phil memakan milo ku! Eh?" Perkataan malay terhenti ketika ayahnya tidak datang sendirian.

Malay dan phil yang di kala itu sedang jambak jambakan rambut dan saling tendang pun segera berbaris rapi.

"Kemana yang lain?" Tanya asean.