~🌷🪐Prolog~

52 31 43
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Halooo selamat datang🙌

Jika ada kesamaan alur, nama tokoh, dsb. Mungkin itu hanya kebetulan yah karena cerita ini murni ide aku.


Satu vote dan komen kamu sangat bikin aku antusias💗

Happy reading🚀🚀


***

"Seseorang terkadang belum punya tempat nyaman untuk pulang."

⁽⁽ଘ( ˊᵕˋ )ଓ⁾⁾

Ada kisah yang sedikit rumit, tetapi seseorang yang menjalaninya tetap tenang dan sabar, dia jarang sekali mengeluh, dan menurutnya Tuhan itu baik memberikan hal semacam ini, karena baginya semua ini sudah Tuhan rencanakan dan ia bisa melewatinya. Dia adalah seorang Khaula Fhaynilastra kerap disapa Khaula, seorang remaja tangguh dan sangat menyayangi motor biru muda miliknya, serta tak lupa pula ia seorang gadis yang menyukai alam semesta dan seisinya.

Sebuah kisah Khaula awali dengan satu benda pipih ditangannya dengan jari-jari yang mulai lihai menari-nari diatas sana.

Khaula menuliskan kisah abstrak disana. Hanya untuk mengisi waktu luang yang tak tersisa banyak.

Hai ini aku, Khaula Fhaynilastra anak dengan Introvert yang mendominas yang bisa sangat asik sama orang yang udah dekat dan orang yang bikin aku nyaman, tipe orang yang apa-apa gak mau ribet, tipikalnya orang yang "gak enakan" tetep anteng tapi sambil nangis-nangis soalnya cengeng, tapi lagi berusaha buat kuat kok, karena "psikolog terbaik adalah dirimu sendiri". Oh iya aku juga sedikit termasuk manusia over thinking dan satu lagi nih, orangnya canggung sama siapa aja.

Nah saat ini aku lagi dihadapi sedikit masalah, aku pengen jadi penengahnya, karena aku ada di posisi netral, tapi suatu saat aku mengalami sedikit kesulitan saat ingin meyakinkan orang untuk tetap diam dan tenang saat lagi dimasa terpuruk, ternyata memang sifat setiap individu berbeda-beda, bahkan orang terdekat sekalipun, aku kira sifat aku yang kekeh mau tetap anteng kalo ada apa-apa kayak gini ini diwariskan dari salah satu orang tuaku, ternyata itu ada di pribadiku sendiri, kayaknya sih heheh...tapi apa mungkin ada disalah satunya, aku saja yang belum tahu.

It's okey aku memang gak bisa berbuat banyak saat ini, aku tau rasanya gimana kalo ada diposisi Ibu saat ini, jadi Ayahku juga, dan jadi Kakaku yang posisinya sebagai anak perempuan pertama juga aku tahu, tapi maaf aku juga gak terlalu paham, karena kita beda peran, kita punya porsi masing-masing, jadinya kita berargumen  bahwa yang tidak mengalami tidak akan mengerti.

Kalo kayak gini siapa yang tidak terbawa emosinya, jadi beban hidupnya kemudian terus menerus menjadi stres, aku cuma bisa doa, tapi rasanya nyesek juga kalo gini, kenapa "Rumahku" jadi kayak gini, mau ngebantu tapi tidak tahu harus gimana, aku rasanya cuma bisa nangis saat ini, padahal malam tadi aku udah bilang sama Ibu agar tidak terjadi hal-hal yang membuat ini menjadi agak rumit "Ma seandainya yang nyakitin hati kita, jangan disakitin balik yah." itu kalimat yang aku pengen terapkan ke ibu aku, biar dia gak kepancing emosi, dan seperti yang aku duga, ternyata ibu aku tadi pagi beneran nyamperin orang yang dianggapnya tidak terlalu paham dengan kondisi keluarga kami.

Aku juga gak mau ribet orangnya tapi kalo gini mau bagimana. Aku tidak pernah tahu penilaian orang terhadap diriku sendiri bagaimana, apa mungkin mereka cuma mikir aku ini lagi main-main aja apa gimana, intinya kalo ada orang yang kelihatannya senang-senang aja belum tentu dia dibelakang sebahagia itu, dan satu lagi jika aku ditanya "kenapa gak terbuka sama siapapun?" Aku juga bingung ingin menjawab gimana soalnya emang dari diri aku yang gak mau ngeluarin apa-apa sama orang lain, apa lagi saat seperti ini aku berpikir sepertinya yang terbaik memang hanya diam, tapi dibalik itu aku sering curhat sama sang pencipta, mungkin dia emang lagi kangen sama Aku dan Keluargaku, jadi dia mengirimkan hal semacam ini yang membuat kami bisa jadi lebih dekat padanya. Ingat daun yang jatuh pun sudah direncanakan oleh Tuhan, apalagi kehidupan kamu, Tuhan gak mungkin main-main. Mungkin saja ini yang membuat kita semakin kuat dan sabar dalam menyikapi banyak hal.

"Ay!" Tutur lelaki berkacamata dengan lembut. Berparas tampan dengan sedikit lesung pipi di wajahnya, menambah kesan manis dan tak bosan dipandang.

"Sudah selesai nulis nya? Eh kenapa matamu bengkak?"

"Ay kamu ketiduran kah?"

⁽⁽ଘ( ˊᵕˋ )ଓ⁾⁾

Utututuuuuu itu yang manggil "Ay" siapanya Khaula yahh😤

Oh iya aku ucapkan makasih sama yang udah mampir lope-lope sekebon deh🤍

Rabu 4 Januari 2023 🌠

See you next time all✈️

PISTROPHILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang