Dari sekian banyak orang yang datang harus dia?
Dia datang kembali ke rumahku, entah apa maunya."Mau apa? "
"Aku mohon" ucapnya tanpa basa basi.
"Aku akan menebus semua ke salahanku" aku melirik dia.
"Menebus dengan apa? " siniku padanya.
"Apapun aku sanggup, aku tak mau di saat terakhir ibuku beliau masih merasa bersalah terhadap mu"
"Itu masalah mu bukan masalahku"
"Kau tega? "
"Kalian juga lebih tega dari ku"
Dia terdiam, sejenak dia menghela napasnya dengan berat.
Apapun permasahanya jujur saja aku sudah tidak mau lagi bersama dengan dia. Aku memang masih menyimpan rasa padanya tapi aku tidak ingin terluka kembali.
"Baik lah" ucapnya lalu dia memandangiku dengan tatapan yg sangat sulit ku artikan.
"Bertemu lah dengan ibu, seolah kau sudah memaafkannya" aku tercengang dengan permintaanya.
"Aku? "
"Aku mohon"
Aku menimbang2 keputusan ini, aku tidak mau melihat wajah2 yang telah menorehkan luka begitu dalamnya kepadaku.
Tetapi aku juga aku ingin melihat kondisinya, bagaimanapun aku tidak di ciptakan dengan hati baja. Hatiku sangat lembut, aku tau itu adalah satu kelemahanku.
Sebenck apapun aku padanya aku tetap tidak bisa membenci orang yang sedang sekarat.
"Kapan? "
"Minggu depan"
"Terbanglah ke Singapura bersamaku" aku menggeleng.
"Minggu depan aku tidak bisa, aku sudah cuti kemarin"
Dia terdiam.
"18 april, bulan depan aku akan ada acara luar kota, satu minggu aku ada di bali. Mungkin aku bisa memangkas satu minggu itu menjadi 4 hari susah harinya aku bisa pergi bersama dengamu ke Singapura"
"Itu masih 1 bulan lagi" jawabnya dengan lirih.
"Iya atau tidak sama sekali" tegas ku.
Aku juga membutuhkan persiapan erik, kau pikir mudah bertemu dengan orang yang membuatku trauma begitu dalam. Bahkan aku bertemu denganmi saja sungguh sangat berat.
"Baiklah" dengan begitu dia pun pamit pergi, aku memang tidak menyuruhnya berbicara di dalam rumahku.
Sudah lah tidak mengapa, toh dia juga tadi tidak ingin bee basa basi terlebih dahulu rupanya denganku.
Aku menghela napas, apakah semua ini benar?
Aku terus saja memikirkan tentang hatiku, siapkan hatiku bertemu dengan orang yang sangat aku kagumi seperti aku mengangguk mamah tetapi dia juga lah yang menorehkan rasa sakit begitu dalam di hatiku.
Dia juga seorang wanita, dia seorang ibu. Mengapa dia tega dulu tanpa penjelasan apapun pergi begitu saja.
Mengapa dia seolah merasa sangat bersalah terhadapku, apakah dulu dia tidak memikirkan perasaanku yang akan terluka karna nya.
Aku mohon Tuhan kuatkan aku, jikapun itu ujian yang kau beri untuk melatih kesabaranku aku mohon jangan sampai hatiku membenci wanita itu. Karna aku tidak mau membenci begitu dalam kepada seseorang.
Aku tidak berani membenci orang lain, karna aku tau kau pun selalu memaafkan kesalahan semua orang. Mengapa aku yang hambamu tidak bisa memaafkan kesalahan sesamaku.
Aku tau mereka jahat, tetapi aku tidak ingin menjadi seperti mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ERIC (TAMAT)
RomanceHAYYY SEMUA BUAT KALIAN PEMBACA LAMA ATAUPUN PEMBACA BARU CERITA MIMIN, MAAF YA SEBELUMNYA MIMIN BARU MUNCUL LAGI KARENA MIMIN FOKUS SAMA PENDIDIKAN MIMIN 😭😭 SEKARANG MIMIN LEBIH BISA ADA WAKTU BUAT KALIAN KOK🥰🥰 JANGAN LUPA FOLLOW, LIKE, KOMEN...