Percayalah sejak kejadian melam itu aku dan erik hampir setiap hari melakukannya.
Tak kenal siang atau malam kami tetap melakukan itu.Vaginaku selalu bekedut ingin dipuaskan.
Aku selalu meminta pada erik, untung saja dia tidak pernah menolak sekalipun ajakanku sehingga aku jga tidak merasakan malu.
Saat ini kami sedang bercinta di kasur kami.
Erik duduk di bawahku, aku aktif bergerak.Erik terus mendesah-desah. Aku pun sama. Aku senang karna dia menikmati pergerakanku.
"Errgghhhh" erik menggigit bibirnya.
"Jagan di tahan" erik pun melepas gigitan itu dari bibirnya.
"Ahhhh ahhh ahhh ahrrghhhh" rancau erik
Erik menyangga bokongku agar aku tidak lagi bergerak naik turun. Aku kecewa karna erik menghentikan kenikmatan itu.
"Jgan keluar di dalem" kata erik.
Bayangkan betapa kesalnya aku karna sudah 7 hari lalu sejak awal kami bercinta dia tidak mengizinkanku untuk menampung lordnya.
Aku mendengus kesal.
Aku menarik kedua tangannya yang menyangga bokongku. Aku mengangguk dengan kesal.
"Ahhh ahhh"
"Ahhh erikkk" desah ku
"Errhhh ahhh sudahhh sudahhh" rancau erik belingsatan karna dia hendak keluar.
"Aku tidak kuattt" erik berusaha menghentikan pergerakanku tapi masa bodo aku tidak mau mencabut penyatuan kami.
"Ahhrrgggg akuu gk kuat yangg" erik menggigit bibirnya.
Aku malah semakin cepat bergerak di bawah sana.
Terakhir kali aku benar-benar merasakan kejantanan suamiku mengeras, di dalam sudah berkedut2.
"Aku mencintaimu" bisikku. Setelah itu erik mengeluarkan sepermanya.
Erik menggelijang. Dampak dari dia yang berhasil mengeluarkan isi dalam dua bola kehidupannya itu.
Erik menatapku, dia mengambil tisu dalam meja samping tempat tidur.
Erik menyuruhku berputar dan menungging.
"Ahh" desah ku ketika erik membelai kemaluan ku dengan tisu.
Dia masih diam.
"Maaf" kataku.
Suamiku tidak merespon apapun.
"Aku kan sudah minta maaf! " sebalku.
"Iyaa"
"Bersihkan di kamar mandi! "
"Apanya? "
"Bekas ku" aku tau maksudnya pasti bekas sepermanya.
"Tidak mau! " aku pun bergulis ke sisinya dan menarik selimut kami.
Setelah itu aku melihat erik memakai celananya.
Dia menuju kamar mandi.
"Bersihkan saja sendiri! " ucapku pada suamiku.
Erik datang dengan satu baskom air dan handuk.
Dia mendekatiku. Membersihkan kemaluan ku.
"Tidurlah"
Aku pun tertidur dengan erik yang masih membersihkan bagian bawahku. Aku hanya di suruh untuk melebarkan kakiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ERIC (TAMAT)
RomanceHAYYY SEMUA BUAT KALIAN PEMBACA LAMA ATAUPUN PEMBACA BARU CERITA MIMIN, MAAF YA SEBELUMNYA MIMIN BARU MUNCUL LAGI KARENA MIMIN FOKUS SAMA PENDIDIKAN MIMIN 😭😭 SEKARANG MIMIN LEBIH BISA ADA WAKTU BUAT KALIAN KOK🥰🥰 JANGAN LUPA FOLLOW, LIKE, KOMEN...