"Kita usaha dlu pasti kok bisa" kataku menyemangati suamiku.
Erik sedari tadi menunduk, dokter mengatakan bahwa erik kemungkinan besar sudah tidak subur akibat dari suatu benturan yang di sebabkan di bagian kakinya.
"Aku percaya pasti kita bisa"
"Kmu mau anak? " tanya erik.
Aku mengangguk. Jelas aku menginginkan seorang anak apalagi anakku dengan erik.
Tidak tau sebahagia apa nantinya jika aku memiliki benda menggemaskan itu."Kmu tau kondisi aku kan" aku lagi2 mengangguk.
"Sudah lah" erik mengurungkan niatnya untuk lebih detail menjelaskan apa yg dia sedang rasakan.
"Coba herbal ya" erik menatapku dengan pandangan lesu.
"Iya" aku tersenyum dan mencium pipinya.
Suamiku memang menggemaskan, sebenarnya tidak ada anak pun aku tidak masalah cmn aku ingin memiliki itu dari suamiku. Aku ingin berusaha terlebih dahulu sebelum aku menyerah.
Aku percaya keajaiban dari sang Pencipta ku. Apalagi dokter tidak memfonis erik 100% tidak dapat memberikan aku anak, hanya dokter bilang kami akan susah memiliki seorang anak.Tidak apa2 pasti masih ada keajaiban untukku dan pernikahan ku ini. Aku tidak memaksa tetapi aku hanya akan terus mencoba.
***
Malam hari nya aku dan suamiku mencoba meminum ramuan herbal terlebih dahulu yang sempat kami dapatkan.Namanya saja mencoba kan.
"Aku ikut kmu ajah" kata suamiku.
"Iyaa"
Kamipun melakukan adegan itu dengan sangat sangat sangat nikmat. Sebenarnya suamiku tidak banyak bergerak karna memang kondisinya. Tidak apa2 itu bukan penghalang kami karna jujur apapun keadaannya aku sangat mencintai dia.
Erik terus mendesah, akupun sama. Awalnya memang terasa menyakitkan di tambah aku bergerak sendiri. Tapi erik selalu menenangkan aku, dia lebih khawatir dari pada aku. Ketika pecah perawanku aku menangis, ada rasa bahagia dan sedih.
Sedih karna baru sekarang aku bisa mewujudkan mimpiku yg dulu dan bahagia karna aku berhasil menggapai impianku yang ku kira sudah tidak ada harapan lagi.
Ternyata benar tidak ada yg tidak mungkin di dunia ini, apalagi soal hati manusia. Aku hanya terus berdoa agar pernikahan ini selalu berjalan mulus. Aku ingin terus bersama dengan suamiku. Erik adalah satu-satunya lelaki yang aku harapkan dapat terus menjadi suami ku.
"Makasih" erik mencium pelipis ku. Dia memelukku, mengelus lembut punggungku yang tidak mengenakkan apapun.
Aku duduk di pangkuan erik berhadapan dengan dia, kejantanan erik masih menancap di kemaluan ku.
Lemas, badanku remuk.
Sakit sekali bagian bawah ku tapi aku masih bisa menahan semua itu.
Erik menyelipkan rambutku yang terurai ke lipatan telingaku."Maaf" aku mengangguk.
Setelah itu aku tertidur di pundaknya. Sangat menyenangkan rasanya. Aku sangat nyaman di dalam dekapan suamiku.
Rasanya tidak buruk, nikmat tetapi sangat menyakitkan. Sakit hingga rasanya kemaluan ku sedang terbelah menjadi dua. Kejantanan erik jga sepertinya sangat tidak bersahabat bagaimana bisa orang lumpuh tetapi kejantanan itu kokoh berdiri bahkan dapat menyakitiku.
Tetapi aku menyukai rasa sakit itu. Rasa sakit yang mungkin semua wanita akan sukai.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ERIC (TAMAT)
RomanceHAYYY SEMUA BUAT KALIAN PEMBACA LAMA ATAUPUN PEMBACA BARU CERITA MIMIN, MAAF YA SEBELUMNYA MIMIN BARU MUNCUL LAGI KARENA MIMIN FOKUS SAMA PENDIDIKAN MIMIN 😭😭 SEKARANG MIMIN LEBIH BISA ADA WAKTU BUAT KALIAN KOK🥰🥰 JANGAN LUPA FOLLOW, LIKE, KOMEN...