part 9

47 7 0
                                    

Tok..tok..tok

Terdengar sebuah ketukan dari depan rumah syenna. Syenna yang sedang sendiri dirumah karena ditinggal mamahnya yang sedang mengantar adiknya tour dan papahnya yang memang sudah jarang pulang ke rumah hanya bisa mengintip siapa yang datang.suara ketukan pintu makin keras terdengar namun saat itu pula syenna semakin takut membukannya.

Pintu depan terbuka ternyata dia lupa mengunci pintu tersebut dan membiarkan orang asing itu memasuki rumahnya syenna hanya bisa pasrah dan mencoba melawan dengan sapu yang dipegangnya seperti siap siap memukul sesuatu yang akan menerkamnya

"Syenna!"

Plaaaakkkk..plaaakkkk

"Aw.. aw.. sakit"

Syenna membelakakan matanya saat melihat wajah yang tak asing lagi bagi dirinya.

"Davin! Ngapain lu disini?"

"Gila ya lu seyn.sakit sakit nih badan gue!" Keluh orang itu menghiraukan pertanyaan syenna.

"Maaf gue kira siapa"

"Yaudahlah gue mau masuk awas!"

"Bukannya lu juga udah masuk yaaa?" Tanya syenna

"Masuk ke kamar" jawab davin datar.

"Ih gak lucu dodol!" Kata syenna sambil mentoyor kepalanya.

*

"Ngapain sih kesini?" Tanya seynna

"Ini udah keberapa yaa lu nanya gitu ke gue." Jawab davin santai

"Abisnya lu gak jelas banget.hih!"

"Oh jadi lu maunya yang jelas-jelas?" Tanya davin dengan tatapan tajamnya.

"Ih udah sana lu balik! Udah gue usir!" Perintah syenna

"Sepi banget ini rumah?" Tanyanya sambil mengelilingkan pandangannya ke sekeliling rumah.

"Nyokap nganter adek tour dan kayanya pulang malam.kalo bokap gue rasa lu juga tau bokap gue kemana" jelas syenna

Hening

"Lu ngapain sih kesini?" Tanya syenna

"Kok lu tadi ninggalin gue sih?" Jawab davin yang malah bertaya balik.

"Ya abisnya lu kelamaan sih. Udah bete gue nunggu disekolah mana sendirian" jelas syenna

Davin hanya terkekeh geli melihat mimik syenna yang seperti anak kecil.

"Emang kemana sih tadi?" Tanya syenna

"Nganter audrey" ceplos davin sepertinya dia tidak sengaja mengeluarkan kata kata tersebut.

Syenna hanya beroh- ria tanda mengerti.

Deg. Audrey . Batin syenna bergemuruh

Jarum jam sudah menunjukan pukul 10 malam davin masih betah untuk bersantai-santai dirumah syenna.

"Udah ngantuk ya seyn?"tanya davin.

Syenna hanya mengangguk.

"Tidur gih!" Perintah davin yang masih memfokuskan matanya kesiaran bola yang tertera dilayar tv.

Syenna memajukan dagunya seolah bertanya.

"Kenapa?" Tanya davin.

"Lu kan belum pulang gimana gue bisa tidur dodol!" Jelas syenna.

"Tenang aja gue gak bakalan ngapa-ngapain kok. Gue gak mau balik gara gara tanggung siaran bolanya.lagian gue masih mau mastiin lu ga bakal kenapa-napa" jelas davin.

"Makasih ya vin"

"Dengan senang hati seyn. Tidur gih nanti kalau nyokap lu udah balik gue baru pulang" kata davin

Syenna sudah tidak bisa menahan rasa kantuknya dan tanpa dia sadari dia tertidur dan kepalanya bersender di bahu orang sebelahnya.

"Gak tau kenapa lu beda seyn!" Ucap davin seraya merapihkan anak rambut yang menghalangi wajah syenna .

"Jangan pernah tinggalin gue ya!" Tambahnya

Sebenarnya syenna tidak benar benar tidur dia masih bisa mendengar suara di sekelilingnya termasuk suara davin. Dia hanya tersenyum dalam hati,batinnya sangat bahagia.

loaders loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang