Warning!
18++
Sekarang [Name] sedang memotong-motong buah di meja makan, ya inilah pekerjaannya sehari-hari, kerja di rumah.
Memutuskan menikah dengan seorang idol seperti Lee Jihoon itu memang sulit, banyak sekali rintangan dan cobaannya. Ia akan sibuk hampir sepanjang waktu dan meskipun liburan, tidak bisa tenang begitu saja karena terkadang ada paparazi. Belum lagi jika pekerjaannya yang banyak dan membuat stres, terkadang tidak sengaja ada pertengkaran diantara mereka.
Selesai memotong buah, [Name] menaruhnya di lemari es agar saat dimakan segar. Baru menutup pintu lemari es, tiba-tiba ia mendengar suara keras yang cukup mengagetkan.
"[Name]!"
Jihoon berteriak keras memanggil dirinya dengan suara yang marah itu, [Name] segera pergi menghampiri suaminya.
"Ada apa?"
"Kau kemana saja sih?"
Nada tidak mengenakkan itu kembali keluar, merusakkan kedua telinga [Name].
"Aku sedang di dapur, memotong buah."
Ruangan dapur di apartement ini lain, dan juga tertutupi oleh dinding.
Hembusan napas kasar terdengar dari suaminya, lalu tangan Jihoon menunjuk dasinya, mengkode agar [Name] membukakan segera dasinya.
[Name] langsung membuka kan dasinya, baru beberapa detik tangannya langsung ditepis oleh Jihoon.
"Lama sekali!"
Jihoon membuka dasinya sendiri dengan kasar dan langsung berjalan pergi menuju kamar. [Name] terdiam melihat hal itu, hatinya sungguh sakit, air matanya perlahan keluar dan membasahi pipinya.
[Name] butuh waktu sendiri, rasanya ia tidak akan sanggup menghadapi Jihoon untuk malam ini. Ia benar-benar tak menyangka jika menikah serumit dan sesakit ini, tak menjamin meski menikah dengan seorang idol dan hidup mewah.
Rasanya ia ingin kabur dari rumah ini, muak jika akan mendengar nada tidak mengeenakkan itu.
Tapi nanti, tunggu sampai Jihoon tertidur.
[Name] mengeluarkan ponselnya dan mengetikkan sesuatu kepada sahabatnya.
••••
Pintu terbuka, menampakkan [Name] yang tersenyum tipis menyapa sahabatnya. Yeoni langsung memeluknya dan menyuruh [Name] masuk.
Di malam yang hujan dengan cukup deras itu, [Name] menghabiskan waktu bersama sahabatnya, berbagi cerita dan makan bersama, mencoba melupakan sejenak masalah yang berada di rumah. Ya, setidaknya untuk saat ini.
Pagi pun tiba, Yeoni telah rapi dengan pakaian yang biasa ia pakai saat kerja. Hari ini bukanlah hari libur, jadinya Yeoni harus bekerja dan meninggalkan [Name] sendirian di kosannya.
"Yasudah aku pergi dulu ya, jangan lupa dikunci."
[Name] hanya mengangguk, lalu Yeoni pun pergi keluar dan menutup pintu tersebut. [Name] berjalan untuk mengunci pintu tersebut.
Gadis itu memang berhasil kabur saat malam-malam, karena memesan taksi juga Jihoon yang sudah tertidur.
Sendirian seperti ini ia jadi terpikir, Jihoon sekarang sedang apa? Apakah dia sudah bangun atau belum? Lalu apa dia sarapan pagi ini?
Tetapi [Name] masih belum bisa pulang ke rumah untuk saat ini, mungkin ia akan pulang saat hatinya merasa tenang dan sudah cukup kuat.
Tok tok tok!

KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshot | Lookism
FanfictionThere's 18++ but not all. All characters aged up. *Karakter milik Park Tae Joon dari manhwa Lookism.