Beginning

3.6K 156 39
                                    

Busan, korea

Seorang gadis kecil yang berusia tujuh tahun tengah menangis sesenggukan di sebuah taman dekat sekolah. Kaki dan tangannya terluka akibat sebuah kecelakaan kecil yang menimpa dirinya sekitar satu jam lalu saat menolong seekor anak kucing yang hampir terlindas mobil.

Hiks ... Hiks... Hiks... !

"Eomma sakit hiks.. hiks..!" Tangisnya saat seorang remaja tengah berusaha membalut lututnya dengan sebuah saput tangan karena darah yang terus mengalir.

"Diamlah, eomma mu tidak ada disini !" Ucap remaja itu

"Uwaaa... appa sooyaa di marahin "tangisnya lagi semakin kencang membuat mereka berdua menjadi pusat perhatian oleh setiap pasang mata

Wajah remaja itu terlihat begitu kesal "Ck ! Teruslah menangis biar benar aku menghubungi dokter untuk menjarit mulut serta memotong kakimu yang terluka ini !"

"Hiks.. hiks.. eomma ... appa" rintihnya kecil

"Kau tinggal dimana anak kecil ?" Tanyanya dengan raut wajah kesal

"Di rumah " balasnya sambil sesenggukan

"Ssstttt !"

"Maksudku alamat rumahmu bodoh !" Dengkiknya kesal

Gadis itu hanya menggeleng "Aku tidak tahu" jawabnya

"Arghh dasar gadis bodoh !" Umpat remaja itu "terus bagaimana caranya aku bisa mengantarmu pulang, ha ?"

"Bi..biasanya aku dijemput supir, tapi ..."

"Tapi apa ?!"

"Ta..tapi sampai sekarang ajushi belum juga datang" ucapnya "sooyaa lapar, belum makan dari tadi siang" katanya lagi dengan nada sesekali sesenggukan

Remaja itu mengeluarkan sepotong roti blubery dari dalam tasnya "Makanlah agar kau tidak mati kelaparan" katanya

"Tapi sooyaa suka roti coklat " sautnya

"Ssstt !"

"Yasudah jangan makan !" remaja itu kembali memasukan rotinya kedalam tas yang ia bawa

"Uwaaa .... hiks..hiks..hikssss " lagi² gadis itu menangis dan kali ini semakin kencang saja

"Oppa jahat, kejam !" Pekiknya

"Aku bukan oppa mu !" Bantahnya

"Oppa jahat membentakku sedari tadi !"

"Karena kau mengesalkan bodoh !" Balasnya sinis

"Sudahlah, lagi pula aku hanya orang asing lebih baik aku pergi sekarang" remaja itu membangunkan diri namun tangannya ditarik

"Jangan tinggalkan sooyaa oppa, sooyaa takut sendiri" tangisnya

Remaja itu menghembuskan nafas berat beberapa kali "Sebenarnya apa maumu gadis bodoh ?" Tanyanya dengan nada terbalut emosi

"Hiks...hiks... sooyaa ingin pulang oppa" tangisnya

"Huhh...!" Helaan nafas mulai terdengar lagi

"Ya sudah ayo pulang !" Katanya sambil satu tangan terulur ingin memapah jisoo namun ditolak olehnya

"Oppa kakiku sakit, mana bisa aku berjalan gimana sih ? bisakah kau menggendongku di punggungmu ?" Tanyanya ragu

"Ya sudah naiklah" ucapnya dengan nada pasrah

"Gomawo oppa !" Balasnya

"Semoga kita tidak pernah bertemu lagi " celetuk remaja itu yang masih setia menggendong gadis kecil yang ia selamatkan barusan

ONLY YOU  •|| JINSOO ||•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang