Sebelumnya....
Selesai menikmati makan malam bersama, yejin memutuskan untuk berjalan-jalan ke taman depan. Sementara jisoo ditugaskan oleh sang ibu untuk mencuci piring dan iya tidak bisa menolak. Selesai membereskan semuanya jisoo kembali melanjutkan sedikit pekerjaan yang seokjin berikan tadi siang.
Seokjin datang membawa teh jahe hangat, memberikannya kepada yejin. Wanita paruh baya itu saat ini tengah terduduk di taman sambil memandangi bintang².
"Eommanim minumlah" jin meletakan nampan berisi teh yang ia buat
Yejin tersenyum "Terimakasih nak seokjin"
"Sooyaa dimana ? Apakah anak itu sudah menyelesaikan tugasnya" Tanya yejin
"Sudah... saat ini dia sedang melanjutkan tugasnya yang lain" balas jin
"Kau terlalu memberinya banyak tugas nak" yejin tertawa sementara jin hanya tersenyum kikuk dibuatnya
"Kemarilah, temani aku disini" yejin menepuk kursi taman disampingnya
"Nee..." jin langsung mendudukan dirinya
"Eommanim tidak pulang ?" Tanya jin
"Apa kau mengusirku nak ?"
"Bu..bukan eommanim, mianhe.."
Yejin tersenyum "nanti aku pulang" balasnya
Lagi² jin tersenyum kikuk, merasa tidak enak dibuatnya "Hari akan semakin larut, anda menyetir sendirian. Bagaimana jika aku antarkan saja nanti ?" Tawar jin
"Tidak usah nak, aku sudah terbiasa membawa mobil sendiri" balasnya
"Benarkah ? Wahh "
Yejin tersenyum "Bagaimana kalian bisa bersama nak, jika aku boleh tahu ?" Tanya yejin
"Apa yang harus kau jawab ?" Batin seokjin yang masih berusaha untuk tenang, meskipun perasaannya terasa sedikit gugup saat imi
"Jujur saja, katakan .... aku tidak akan marah" ucap yejin lembut sambil menatap seokjin
"Hmmm.... sebenarnya hubungan kami hanya pura² eommanim, maaf"
"Hah ... ?" Yejin sedikit terkejut
"Hanya sebatas kontrak kerja saja, tidak lebih"
"Kenapa bisa seperti itu, bagaimana ceritanya ?"
"Ceritanya sedikit panjang eommanim, intinya aku meminta bantuan jisoo untuk menjadi kekasih pura², awalnya hanya dihadapan ayahku, ternyata terjadi sebuah kesalahan hingga semua beranggapan jika kami memang benar² memiliki sebuah hubungan." Ungkap seokjin
"Yaaahhh...." seketika wajah yejin berubah menjadi sedikit murung
"Pantas saja aku pikir ada yang aneh dengan kelakuan putriku"
"Sejujurnya aku sangat senang sekali saat mengetahui dia bisa memiliki seorang kekasih"
"Tapi ternyata sama saja...." ucapnya lesu
"Mianhe eommanim"
"Berarti yang tadi ? Kalian hanya berakting saja di hadapanku ?" Tanya yejun dan jin hanya mengangguk
"Astaga..." yejin mulai mengatur nafas tenang
"Eommanim baik² saja ?" Tanya jin ragu
"Huh.... aku tidak baik² saja nak" balasnya
"Semua salahku, aku minta maaf"
"Bukan salahmu nak"
"Aku merasa tidak baik karena takut jika putriku itu pada akhirnya akan berakhir gila, karena depresi " yejin menatap jin
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU •|| JINSOO ||•
RomanceSeorang gadis yang penuh ambisi dan tak pernah kenal lelah dalam mencari hingga mengejar cinta pertamanya. Tujuan utamaku hidup masih tetap sama, yakni membuatmu jatuh cinta padaku. Aku percaya takdir akan mempertemukan kita kembali, karena kita ti...