Remangnya lampu kamar seperti perasaan seorang kim jisoo saat ini. Gadis cantik itu saat ini tengah bergelut dengan pikirannya di balik selimut. Hampir seharian mengurung diri di kamar dan tidak ingin diganggu.
Hembusan nafas kasar sesekali terdengar saat ingatan kemaren sore kembali menghiasi pikirannya. Jisoo kembali mengingat sentuhan seokjin di kewanitaannya. Bayangan itu seperti menghantui dan mungkin sudah melekat erat dalam pikirannya. Bisa² nya ia terbuai akan suasana kemaren.
"Huhh !"
"Bagaimana aku bisa datang menemuinya lagi !"
"Sooyaa......!!!"
"Kau begitu memalukan sekali !" Ia kembali mengerutuki dirinya sendiri
Dia malu sekaligus menyesal akan kejadian kemaren tapi tidak sepenuhnya menyalahkan seokjin karena dirinya juga salah, dan ia mengakui itu.
Bagaimana bisa setelah lelaki itu melihat miliknya dia tidak bisa marah. Belum sempat melakukan hal lebih, jisoo malah refleks mendorong tubuh seokjin dan langsung berlari ke kamar mandi menahan malu serta pergi begitu saja tanpa pamit.
"You're mine kim jisoo"
"You're mine kim jisoo"
"You're mine kim jisoo"
"Aaghhh ... !"
"Kenapa kata² itu semakin terngiang jelas !"
"Sooyaa.... tenanglah.... uhhh....!" Gadis itu menarik hembuskan nafas untuk menetralkan degub jantungnya
Sepertinya dia sudah tidak sanggup harus berdiam dan mengurung diri di kamar, mengerutuki dirinya sendiri. Ia bergerak mengambil ponsel untuk menghubungi seseorang.
Seperti biasa ia harus meluapkan segala isi pikirannya dengan seseorang agar tidak menjadi sebuah beban, dia tidak mau stress bahkan pusing terlalu lama.
Melakukan sebuah panggilan vidieo dengan kedua sahabatnya rosé dan lisa. Meluapkan semua emosi serta permasalahannya kemaren. Karena ia tidak tahu harus bagaimana untuk menghadapi seokjin saat mereka bertemu lagi. Apakah dia akan sanggup bertatapan lagi ?"
"Sooyaa jangan terlalu dipikirkan" kata rosé
"Iya, kita sudah terlalu dewasa untuk hal itu. Anggap saja sekalian berlatih " kata lisa yang lalu tertawa
"Yaa... !" Jisoo mendengkik
"Lagi pula hal seperti itu sering kita jumpai di club kan ya ?" Kata rosé
"Ya tapi kan ...?" Jisoo mendengus halus
"Uhh.... sekarang aku merasa iri padamu sooyaa" ucap lisa
"Iri kenapa lagi sih ?" Balas rosé dan jisoo barengan
"Hmm.... padahal kita sering menonton bersama adegan film dewasa tapi kaulah yang pertama berhasil mempraktek kannya" kata lisa
"Ehhh ... uri sooyaa kita belum sepenuhnya mempraktekkan itu ya..." kata rosé
"Berati kau belum lulus sooyaa" balas lisa lagi
"Apasih yang kalian bicarakan" ucap jisoo yang masih terlihat kesal
"Ngomong² jika seperti itu, apakah sooyaa kita masih dikatakan gadis virgin ?"
"Masihlah... semasih selaput dara miliknya belum robek uri sooyaa kita masih virgin" kata rosé
"Sooyaa ... tenanglah jangan khawatir. Untuk sekarang kau masih bisa dikatakan perawan" rosé berkata dengan penuh semangat
"Tapi... tetap saja dia sudah pernah melihat, mencium bahkan memasukan jari serta lidahnya kedalam milik ku"
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU •|| JINSOO ||•
Storie d'amoreSeorang gadis yang penuh ambisi dan tak pernah kenal lelah dalam mencari hingga mengejar cinta pertamanya. Tujuan utamaku hidup masih tetap sama, yakni membuatmu jatuh cinta padaku. Aku percaya takdir akan mempertemukan kita kembali, karena kita ti...