Don't Go (NCT Dream)

Prolog

18 Mei 2021, Korea Selatan.

NCT Dream, sub-unit dari Korea Selatan yang telah mendunia di semua Asia, telah mencetak rekor sebagai artis dari SM Entertainment yang penjualan album telah terjual dalam jutaan pembeli hanya dalam waktu seminggu. Dengan lagu comeback berjudul Hot Sauce, yang telah di didengarkan ratusan juta lebih.

Sebagai rasa bangga terhadap mereka, NCT 127 dan WayV yang juga dari Sub-unit yang berbeda ikut merayakan keberhasilan mereka dengan mengadakan berbeque di salah satu tempat berbeque terkenal di Korea. Bertukar canda, bermain mini game, hukuman minum jika kalah. Mereka lakukan semua malam itu.

Jisung, maknae NCT itu terlihat memojokkan diri dari kerumunan para member dan lebih memilih makan dan minum sendiri.

Na Jaemin, satu-satunya hyung yang sadar akan keberadaan maknaenya itu sontak ikut memojokkan diri dan mendekati Jisung.

"Jisung-ah, Gwaenchana?" Tanya Jaemin dengan tangan yang merapikan poni rambut maknaenya dengan jari telunjuk.

"Emm, aku tak apa Hyung. Jangan khawatir." Ujar Jisung tersenyum tipis menatap Jaemin.

Jaemin yang melihat senyumnya sontak ikut tersenyum pula. Secara spontan, ia melihat leher Jisung. Tempat dimana sebuah liontin yang sedikit antik tapi cantik dilihat. Sebuah pemberiannya untuk sang Maknae sejak awal debut.

Dengan perlahan ia meraih liontin yang dimasukkan di kaos putih polos Jisung, mengeluarkannya dan membuka bagian luar dan terdapat kata Na brother dibagian dalam liontin.
Masih memegang liontin tersebut ia menatap Jisung dengan pandangan tulus yang terpancar ia berucap,

"Tetap bersama hyung, nde?" Tanya Jaemin dengan pandangan penuh kasih sayangnya pada Jisung.

Jisung yang ditanya hanya tersenyum polos sambil menganggukkan kepalanya pelan, tanda ia takkan kemana-mana.

Mereka berdua sama-sama berharap untuk tetap bersama hingga akhir hidup, mereka yakin bahwa mereka dapat tetap bersama dengan sama-sama saling menyayangi. Itulah pikir Jisung yang menatap Jaemin yang sedang mengusap rambutnya pelan.

Tetap bersama entah apapun yang terjadi, mengendalikan hidup Jisung, selalu ada untuk adiknya, tidak membiarkan siapapun menyakiti atau mendekatinya. Itulah pikir Jaemin yang sedang mengusap rambut Jisung pelan sembari menatap Jisung dengan sendu.

Egois? Iya

Jaemin tidak peduli, ia hanya tak ingin kejadian yang terjadi pada adik kandungnya terjadi juga pada Jisung yang Jaemin yakini merupakan tiruan adik kandungnya yang telah tinggal di atas sana.

TBC!

Next or Not?