O9

961 62 3
                                    

"Jadi maksud saya mengumpulkan kalian semua disini adalah untuk memberitahukan bahwa besok kita akan mengadakan camping satu kampus ke dalam hutan.. jadi disini saya dan kru BEM yang lain sudah membagi bagi kelompok untuk tendanya" Kata Pawat lantang di atas podium.

"Ya betul sekali, jadi perkelompok itu ada 10 orang per tendanya ya. Kelompok tersebut tidak bisa di rubah rubah" Kata Via senyum sambil menatap ke arah Pawat yang menganggukkan kepala.

"Gue udah feeling pasti gue sekelompok sama Pawat" Batin Nanon sambil menatap sinis ke arah Pawat yang melirik ke arahnya.

"Ciee eye contact sama Pawat ciee" Goda Jodi sambil menyenggol lengan Nanon yang memalingkan wajahnya dari Pawat.

"Gila lo ya! Ini lama banget ceramahnya dah" Kata Nanon sambil melotot ke arah Jodi.

"Itu saja yang dapat kami sampaikan, selebihnya akan di beritahu lewat mading atau grup kampus. Sekian terimakasih" Kata Pawat sembari sedikit membungkuk dan semuanya pun meninggalkan aula kampus.

"Mumpung free class ke kantin aja yokk!" Seru Chana yang di angguki oleh Jodi dan Nanon.

"Ayo gue laper banget" Kata Jodi dan mereka bertiga pun langsung puter arah menuju kantin.

Seperti biasa kantin sangat ramai, apalagi sekarang para dosen sedang mengadakan rapat terkait acara camping tersebut.

....

"Yaudah ya gue balik duluan, lo tungguin aja dulu siapa tau papah lo jemput" Kata Chana sambil nepuk pundak Nanon yang nganggukin kepala.

"Iya santai aja elah, byee hati hati ya" Kata Nanon sambil ngelambai tangan ke arah Chana yang masuk ke dalam mobil.

Tin! Tin!

"Nanon ayo naek cepetan.." Kata Pawat yang membunyikan klakson mobil sambil menatap Nanon dari dalam mobil.

"Gak mau, mau nunggu papah gue aja" Kata Nanon yang memalingkan wajahnya dari Pawat.

"Keras kepala banget jadi anak" Kata Pawat yang keluar dari mobil dan menggandeng tangan Nanon.

"Iya iya, sakit tau! Santai aja kali" Kata Nanon yang memanyunkan bibirnya dan masuk ke dalam mobil.

"Maaf lagian lo batu banget sih" Kata Pawat sambil ngusap rambut Nanon dan menjalankan mobilnya menuju rumah.

"Lo tau gak gue sekelompok sama siapa?" Tanya Nanon yang melihat pemandangan dari jendela mobil.

"Sama gue, ada temen temen lo juga kok" Jawab Pawat senyum dan Nanon menganggukkan kepala.

"Ah syukurlah kalo gue sendirian doang gak mau" Kata Nanon senyum sambil menatap Pawat yang menahan gemas.

"Wangi banget kayak biasanya..." Kata Pawat sambil menghirup aroma parfum yang Nanon pakai.

"Hah kenapa??" Tanya Nanon bingung sambil menatap Pawat yang menggelengkan kepala.

"Gapapa hehe, btw wangi parfum lo masih sama aja ya gak berubah wangi banget" Jawab Pawat sambil memberhentikan mobilnya di sebuah tempat parkir di depan mall.

"Lo mau ngapain ke mall?" Tanya Nanon sambil menatap area parkiran yang ramai.

"Cape nyetir gue, jujur Nanon gue masih sayang banget sama lo.." Jawab Pawat sambil menyender kepala di kursi mobil.

"Lo abis minum beer ya? Muka lo merah banget pasti abis mabuk" Kata Nanon khawatir sambil mengusap pipi Pawat yang memerah.

"Gue sayang banget sama lo, please gue pengen peluk lo lagi" Kata Pawat sambil menatap Nanon yang langsung memeluk Pawat saat itu juga.

VERY ADDICT [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang