08 🍄

435 49 0
                                    

Warning !
Typo bertebaran
&
Bahasa campur aduk!
SELAMAT MEMBACA 🍄

Setelah sampai rumah, Haechan memutuskan untuk langsung membersihkan diri. Ia rasa badannya cukup bau dan lengket.

Namun saat ingin menuju kamar mandi, HP nya berdering. Lantas ia bergegas untuk mengangkat telpon tersebut.

"Halo", Tidak ada jawaban dari seberang sana. Ia melihat nama penelpon tersebut dan ternyata nomornya tak ia kenali.

"Ini siapa ya?", Tanya Haechan.

Nihil, masih belum ada jawaban dari seberang sana. Karna cukup kesal dengan hal tersebut, Haechan hendak memutuskan sambungan telponnya. Namun, suara berat yang terdengar dari seberang sana mengurungkan niatnya.

'Nanti malem temuin gue di cafe deket sekolahan lo.'

Haechan mengernyit, sebenarnya siapa orang ini? Mengapa ia menyuruhnya untuk menemuinya?

"Enak aja main nyuruh-nyuruh! Emang lo siapa hah?! Kenal aja kaga!"

'Udah ga usah banyak bacot, lo cukup temuin gue di cafe deket sekolahan lo'

"Idih ogah banget njir! Lagian lu siapa sih?!"

'Mau tau apa mau tau banget? Haha', Ucap pemuda tersebut dengan suara yang menyebalkan.

"Hisshh, sialan lo!"

'Hahaha gue...'

"Hm, lo?"

'Mark Lee'

🐯🐻

Haechan menepati janjinya. Ia pergi ke cafe di dekat sekolahannya untuk menemui pria misterius tadi.

Jujur Haechan sedikit takut, karna ia sama sekali tidak mengenal pria bernama Mark Lee tersebut.

Sial, Haechan bingung sekarang. Ia tidak mengetahui ciri-ciri pria tersebut. Bagaimana ia akan menemuinya?

Disini ia melihat banyak sekali pasangan remaja yang mungkin sedang berkencan? Dan hanya satu orang saja yang sedang sendirian disana. Haechan pun memutuskan untuk pergi ke meja orang tersebut dan bertanya.

"P-permisi, d-dengan Mark Lee?", Orang tersebut hanya menunduk memainkan HP-nya.

"Ahh... Keknya bukan deh", Batin Haechan.

"Emm... Maaf mengganggu.", Ucap Haechan lalu ingin beranjak pergi dari meja tersebut. Namun, pergerakannya terhenti saat tangan orang tersebut menahan lengan Haechan.

Sontak Haechan pun terkejut dan menatap orang itu. Dan Haechan lebih terkejut ketika mengetahui siapa orang tersebut. Ya, pemuda beralis camar jelek.

Ia segera melepaskan lengannya dari tangan pemuda tersebut

"Ck! Lo lagi! Lo lagi! Keknya dunia emang sempit banget ya?!", Ucap Haechan emosi.

Pemuda beralis camar tersebut tertawa kecil.

"Disuruh Mark Lee kesini kan?", Tanyanya.

"Kok lo tau? Jangan-jangan..."

"Iya, gue Mark Lee."

Gummy Bear - MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang