Gummy Bear - Markhyuck

10 🍄

Warning !
Typo bertebaran
&
Bahasa campur aduk!
SELAMAT MEMBACA 🍄

Gila. Satu kata yang tepat untuk Jung Jaehyun. Kenapa? Karna lewat pesan, Jaehyun baru saja menyuruh Mark untuk menemui dan bahkan kalau bisa Mark harus menjadikan Haechan menjadi kekasihnya. Itu hal yang sangat konyol! Dan alasannya? Tidaklah jauh dari dunia bisnis.

Mark tidak tau jalan pikir apa yang digunakan oleh Jaehyun, ayahnya. Tadi ia sempat berkata bahwa mungkin proyek itu bukan rezeki perusahaan mereka, namun sekarang apa? Ia marah menyuruh nya untuk melakukan hal konyol.

Tanpa ba-bi-bu, Mark langsung melesat ke kamar Jeno untuk meminta nomor telepon pemuda berkulit tan tersebut.

Tok !

Tok !

Tok !

"Jen? Buka."

Cklek

Pintu terbuka, menampilkan Jeno dan ekspresi nya yang sulit diartikan.

"Apa?", Tanya Jeno dengan nada yang dingin.

"Lo kenapa sih Jen? Ada masalah? Oh gue tau! Jaemin lagi ngambek ya sama lo?", Tanya Mark bertubi-tubi. Jeno yang mendengar pertanyaan Mark hanya mendengus sebal.

"Ck, tudep aja lo mau apa?!", Jeno yang emosi pun mulai meninggikan nada bicaranya.

"Wuisshh... Calm bro! Oke, gue kesini mau minta nomor HPnya si item"

"Itu doang?"

Mark berpikir sejenak, sepertinya sudah tidak ada lagi?

"Emm... Iya, itu aja."

"Yaudah nanti gue kirim lewat chat."

"Oke. Eh btw ma-", Belum selesai Mark berbicara, tiba-tiba Jeno menutup pintu kamarnya. Hah... Sebenarnya ada apa dengan anak itu?

Ting !

Satu notifikasi masuk dari aplikasi chat di HP Mark. Mark langsung saja membuka chat tersebut dan ternyata Jeno langsung mengirimkan nomor Haechan.

Jeno 🐶

|Contact +82897xxxxxxxx

Thanks Jen 👍🏻|
Read

Setelah mendapatkan nomor Haechan dari Jeno. Mark langsung membuka room chat nya dengan Haechan. Mark mulai bingung, bagaimana ia mengatakan nya pada Haechan? Bagaimana kalau Haechan menolak?

Ah iya! Ia hampir melupakan sesuatu. Haechan ingin dia membelikan gummy bear. Astaga bagaimana ia bisa melupakan hal itu?

Namun walaupun begitu, Mark masih bingung bagaimana cara memulai chat tersebut. Ia tidak pandai membuat topik.

'Apa gue telpon aja ya?', batin Mark.

Akhirnya Mark memutuskan untuk menelpon pemuda berkulit tan tersebut.

'Halo', Sapa Haechan dari seberang sana.