"Ayah?" Tetsuna berlari ke arah Kuroko berada dan segera memeluknya erat.
"Tetsuna hisashiburi (lama tak.bertemu)" ucap Kuroko yang sebenarnya baru meninggal beberapa minggu yang lalu.
"Ayah, ayah, ayah~" ucap Tetsuna.
"Ahh bagaimana kau bisa semanis ini, anak ku" ucap Kuroko.
Sembari mengusap air mata di pipi sang anak.
"Tetsuna dengarkan aku baik baik, karena waktuku ini tidaklah lama.
Jadi dengarkan aku baik baik.
Bagaimana cara memutusakan ikatan kami-sama dan para naga itu, dan mengapa tak bisa aku melakukannya dahulu"
Mendengar itu Tetsuna hanya menyimak.
". . ."
"Ikatan ini tak bisa ku putuskan dahulu, karena aku terlanjur mengandung, dan itu tak.bisa ku lakukan.
Ikatan ini hanya bisa di lakukan saat masih suci dan kini kau masih bisa melakukannya.
Karena baik naga maupun keturunan dewa bumi itu belum melakukan apapun padamu" ucap Kuroko.
"Mereka takkan melakukan apapun padaku,
Aku tidak sebaik ayah" ucap Tetsuna memeluk sang ayah erat.
"Aku tahu, tapi tolong jangan begitu membenci mereka.
Mereka hanya terlalu muda untuk tahu apa yang mereka lakukan jauh dari kata salah" ucap Kuroko.
"Para dewa tidak tidur, mereka pasti akan mendapatkan karmanya" ucap Tetsuna lagi.
"Dengarkan aku baik baik tetsuna,
Mantra ini harus kau ucapkan lalu kau harus menghentikan jantungmu.
Dadamu akan terasa sakit, lehermu terasa seakan terbakar dan jantung mu pun akan berhenti" ucap Kuroko.
"Maksud ayah aku harus membunuh diriku sendiri?
AKU HARUS MEMBUNUH DIRIKU SENDIRI DEMI KEBEBASAN MEREKA!?
MEREKA YANG MENGIKAT DIRI MEREKA SENDIRI LALU KENAPA HARUS AKU YANG BERKORBAN UNTUK KEBEBASAN MEREKA!?" Tetsuna kesal bukan main, bahkan setelah kematian Kurokopun, Kuroko masih membela mereka yang menyakitinya.
"Jika bereinkarnasi selama ribuan tahun, apakah hanya untuk mencariku.
Seolah semua pikiran kasih ataupun kesedihan hanya untuk demi diriku,
Pertemuan di dunia manusia bagaikan bayangan asap.
Kehidupan lampau, sekarang dan kehidupan berikutnya. Bertemu denganmu di dalam setiap mimpi.
Menghempaskan baju, dan kunang kunang memenuhi langit.
Sinar redup di telapak tangan terpantukkan dalam mata siapa?
Melihat ke belakang, tak rela untuk melepaskan dan pergi.
Rasa ini tinggal di dalam hari untuk ku.
Di kehidupan berikutnya mari kita berpisah untuk selamanya,
Itu adalah mantranya,
Gomenne tetsuna, ayah berjanji.
Di kehidupan selanjutnya ayah akan menjadi ayah yang lebih baik untuk Tetsuna.
Jadi tolong jangan marah pada ayah~" ucap kuroko mengecup kening tetsuna.
Tetsuna menggengeng kepalanya cepat,
"Aku tidak marah pada ayah, bagaimana aku bisa marah pada ayah"
"Kalau begitu, tolong lakukan ini untuk ayah, hmp.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kijuna no noroii
Fantasypada zaman dahulu dimana dunia masih percaya adanya para dewa dan dewi, diantaranya seorang dewa yang memiliki penjaga setia, 5 ekor naga raksasa yang bersumpah setia bahkan maut pun takkan memisahkan ikatan mereka, nabun begitu mereka bereinkarnasi...