Setiap tahun Tetsuna dan keluarga nya selalu berkunjung ke kuil untuk bedoa dan menghilangkan kerinduannya,
dari anak anaknya masih bayi bahkan sampai anak anak itu remaja sampai beranjak dewasa dan menikah,
sudah seperti tradisi untuk pergi ke kuil itu saat perayaan besar di keluarga mereka,
sayangnya bagi Kuroko Tetsuya yang merupakan kami-sama no mizu, kehidupan manusia itu seperti kedipan mata,
bahkan pasangan suami istri yang dahulu mengurus kuilnya kini sudah tiada, karena mereka tak memiliki keturunan, kini di dalam kuil itu hanya ada kuroko seorang.
Nijimura Shuzo yang kembali menjadi dewa bumi pun sering berkunjung ke kuil Kuroko, bersama dengan Mayuzumi Chihiro yang di angkat menjadi dewa bulan oleh Nijimura,
"Kuroko apa kau tidak bosan berada di kuil ini sendirian?" ucap Shuzo yang tiduran di atas tikar bambu sembari menikmati arak dewa yang di bawanya, sedang Chihiro membawa buah persik kesukaan Kuroko,
"ya, Nijimura-sama benar.
pergilah ke kuil besar dan berlibur" ucap Chihiro,
"Iie, aku suka di sini, Chihiro-sama.
terlalu banyak kenangan yang tidak bisa aku lupakan lagi" ucap kuroko tersenyum lembut,
"kau tidak percaya padaku, Chihiro.
sudah ku bilangkan, dari dahulu Kuroko-sama itu memang seperti ini" ucap SHuzo yang sudah mengenal Kuroko jauh dari Chihiro.
"Suzo-sama, tolong nanti saat pulang ambilkan hamba persik bulan" ucap Chihiro tersenyum tetapi matanya tidak, dan Kuroko hanya tersenyum kecil,
'Tetsuya-sama' tiba tiba terdengar banyak suara yang tak asing, seolah itu adalah kilasan masa lalu,
"Eh?"
"Chi-hiro, bukankah persik bulan ada di Kuil Sumiyoshi-taisha, kau tahu bukan, dewi Momoi Satsuki sangat menyayanyi semua pohon persik bulan, dan hampir tidak mau berbagi dengan para dewa yang lain?
aku meminta persik ini pun butuh waktu 1 minggu meminta padanya~" ucap SHuzo mengeluh,
"Itu akibatnya membuatku kesal,
tentu Shuzo-sama akan melakukannya untukku bukan?" ucap CHihiro tetap memaksa,
"wakarimashita~
ku rasa aku akan menghabiskan waktu 1 bulan lebih untuk memohon pada dewi pelit itu~" ucap Shuzo pasrah,
"Arigatou, Shuzo-sama" ucap Chihiro tersenyum lembut.
"Shuzo-sama apa kah anda mendapatkan kabar aneh belakangan ini?" ucap Kuroko tiba tiba membuka pembicaraan.
"Ya, ku dengar dari Enma no ou (raja enma dari neraka) banyak roh negatif yang bergentayangan di dunia mulai kembali ke neraka" ucap Nijimura,
"Pantas aku merasakan kalau aura di dunia manusia sedikit lebih murni dari yang biasanya" ucap Kuroko memandang ke luar,
#pengunjung berdoa di depan kuil dan hanya dewa kuil itu saja yang bisa mendengar doa nya, meski di dalam kuil ada dewa lain yang berkunjung, dewa lain tidak akan bisa mendengarnya, karena kuil ini bukan teritorinya.
Terdenger lonceng berbunyi dan tanda bahwa ada pengunjung kuil yang berdoa,
"SHuzo-sama, sebaiknya kita kembali" ucap Chihiro tahu kalau dewa kuil harus sepenuhnya menaruh perhatian pada jemaat yang berdoa, karena tak ingin mengganggu Kuroko,
"Wakarimashita, hmp? (Shuzo tiba tiba tersenyum smirk)
Kuroko-sama, tampaknya sudah waktunya menghabiskan waktu di luar kuil,
KAMU SEDANG MEMBACA
Kijuna no noroii
Fantasipada zaman dahulu dimana dunia masih percaya adanya para dewa dan dewi, diantaranya seorang dewa yang memiliki penjaga setia, 5 ekor naga raksasa yang bersumpah setia bahkan maut pun takkan memisahkan ikatan mereka, nabun begitu mereka bereinkarnasi...